PENGEMBANGAN SISTEM PERINGATAN DINI PERUNDUNGAN PADA PELAJAR DI KOTA PANGKALPINANG
Published 2018-07-12
How to Cite
Abstract
Berbagai kasus perundungan yang dilakukan oleh pelajar akhir-akhir ini banyak terjadi di Indonesia. Salah satu daerah adalah di Kota Pangkalpinang yang termasuk di wilayah Provinsi Bangka Belitung. Perundungan di sekolah adalah perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang/kelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Suatu yang harus diwaspadai dari perilaku ini adalah siswa melakukan perundungan karena sebelumnya pernah menjadi korban perundungan. Sehingga perlu diputus rantai agar tidak diantara siswa. Penelitian ini akan mgungkap gejala perundungan yang akan terjadi apabila terus dibiarkan. Penelitian dilakukan di tiga sekolahan yang mewakili masing masing tingkatan yaitu SD, SMP dan SMA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data membagikan quesioner kepada siswa. Hasil penelitian ini adalah mengungkap pengetahuan dan pengalaman siswa mengenai perundungan. Penyebab seorang menjadi pelaku perundungan karena secara umum, tingkah laku perundungan ini berawal dari masalah yang dialami oleh pelaku, baik masalah keluarga maupun dengan lingkungan yang ada disekitar kehidupannya. Hal yang menyebabkan perundungan antara lain kepribadian (individu anak), sekolah, keluarga, masyarakat dan media. Penelitian ini juga mengungkap tentang intervensi sosial yang dibutuhkan untuk mengatasi perundungan yang diharapkan dapat sikembangkan menjadi Sistem Peringatan Dini (SPD) dalam mencegah terjadinya perundungan di sekolah.
Â
Kata Kunci: Perundungan, Pelajar, Sistem Peringatan Dini (SPD)
Downloads
References
- Anti Perundungan (2017), Definisi Bulliying, https://antiperundungan.wordpress.com/perundungan/definisi-bullying/
- Bara news (2016), Perundungan Anak Meluas, Media Sosial Disalahgunakan untuk Meraih Pengakuan, http://baranews.co/ blog/2017/07/24/perundungan-anak-meluas-media-sosial-disalahgunakan-untuk-meraih-pengakuan/
- Espelage, D. L., & Swearer, S. M. (2004). Bullying In American Schools: ASocial-Ecological Perspective On Prevention And Intervention. London: Lawrence Erlbaum Associated.
- Fahrudin, A (2012), Perilaku Bullying: Asesmen Multidimensi dan intervensi sosial, Jurnal Psikologi UNDIP, 1-9
- Hartik, A (2016), Kompas.com. diambil kembali dari news: http://regional.kompas.com/read/2016/11/29/16005801/84.persen.siswa.indonesia.alami.kekerasan.di.sekolah
- Kurniasari, Alit (2017), Stop Perundungan di Sekolah, Policy Brief, Jakarta: Puslitbangkesos
- Nursasari. (2017). Penerapan Antisipasi Perundungan (Bullying) Pada Sekolah Dasar Di Kota Tenggarong. SYAMIL Jurnal Pendidikan Agama Islam. Vol.5 No.2, 2017, IAIN Samarinda. https://iain-samarinda.ac.id/ojs/index.php/syamil/article/view/926/575
- Rahmawati, S. W (2016). Peran Iklim Sekolah Terhadap Perundungan. Jurnal Psikologi Universitas Gajahmada, Volume 43, Nomor 2, 2016: 167 – 180 https://journal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/12480/15175
- Santrock, J. W. (2009). Child Development (Twelfth Edition ed.). New York: Mc Graw Hill.
- Stepney, P., & Ford, D. (2008). Berbagai Model, Metode Dan Teori Pekerjaan Sosial, Suatu Kerangka untuk Praktek. Jakarta: Doea Lentera.
- Suyono, H. & Suryanto. (2017). Pengembangan Model Sistem Peringatan Dini Konflik Menggunakan Prediktor Identitas Sosial. Humanitas: Jurnal Psikologi Indonesia, 14(1), 66-77.
- Tribunnews.com (2017), Ini kronologis Pemukulan Guru Terhadap Siswa SMPN 10 Pangkal Pinang versi KPAI, http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/11/07/ini-kronologis-pemukulan-guru-terhadap-siswa-smpn-10-pangkal-pinang-versi-kpai