Abstract
Berbagai kasus perundungan yang dilakukan oleh pelajar akhir-akhir ini banyak terjadi di Indonesia. Salah satu daerah adalah di Kota Pangkalpinang yang termasuk di wilayah Provinsi Bangka Belitung. Perundungan di sekolah adalah perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang/kelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Suatu yang harus diwaspadai dari perilaku ini adalah siswa melakukan perundungan karena sebelumnya pernah menjadi korban perundungan. Sehingga perlu diputus rantai agar tidak diantara siswa. Penelitian ini akan mgungkap gejala perundungan yang akan terjadi apabila terus dibiarkan. Penelitian dilakukan di tiga sekolahan yang mewakili masing masing tingkatan yaitu SD, SMP dan SMA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data membagikan quesioner kepada siswa. Hasil penelitian ini adalah mengungkap pengetahuan dan pengalaman siswa mengenai perundungan. Penyebab seorang menjadi pelaku perundungan karena secara umum, tingkah laku perundungan ini berawal dari masalah yang dialami oleh pelaku, baik masalah keluarga maupun dengan lingkungan yang ada disekitar kehidupannya. Hal yang menyebabkan perundungan antara lain kepribadian (individu anak), sekolah, keluarga, masyarakat dan media. Penelitian ini juga mengungkap tentang intervensi sosial yang dibutuhkan untuk mengatasi perundungan yang diharapkan dapat sikembangkan menjadi Sistem Peringatan Dini (SPD) dalam mencegah terjadinya perundungan di sekolah.
Â
Kata Kunci: Perundungan, Pelajar, Sistem Peringatan Dini (SPD)
References
Anti Perundungan (2017), Definisi Bulliying, https://antiperundungan.wordpress.com/perundungan/definisi-bullying/
Bara news (2016), Perundungan Anak Meluas, Media Sosial Disalahgunakan untuk Meraih Pengakuan, http://baranews.co/ blog/2017/07/24/perundungan-anak-meluas-media-sosial-disalahgunakan-untuk-meraih-pengakuan/
Espelage, D. L., & Swearer, S. M. (2004). Bullying In American Schools: ASocial-Ecological Perspective On Prevention And Intervention. London: Lawrence Erlbaum Associated.
Fahrudin, A (2012), Perilaku Bullying: Asesmen Multidimensi dan intervensi sosial, Jurnal Psikologi UNDIP, 1-9
Hartik, A (2016), Kompas.com. diambil kembali dari news: http://regional.kompas.com/read/2016/11/29/16005801/84.persen.siswa.indonesia.alami.kekerasan.di.sekolah
Kurniasari, Alit (2017), Stop Perundungan di Sekolah, Policy Brief, Jakarta: Puslitbangkesos
Nursasari. (2017). Penerapan Antisipasi Perundungan (Bullying) Pada Sekolah Dasar Di Kota Tenggarong. SYAMIL Jurnal Pendidikan Agama Islam. Vol.5 No.2, 2017, IAIN Samarinda. https://iain-samarinda.ac.id/ojs/index.php/syamil/article/view/926/575
Rahmawati, S. W (2016). Peran Iklim Sekolah Terhadap Perundungan. Jurnal Psikologi Universitas Gajahmada, Volume 43, Nomor 2, 2016: 167 – 180 https://journal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/12480/15175
Santrock, J. W. (2009). Child Development (Twelfth Edition ed.). New York: Mc Graw Hill.
Stepney, P., & Ford, D. (2008). Berbagai Model, Metode Dan Teori Pekerjaan Sosial, Suatu Kerangka untuk Praktek. Jakarta: Doea Lentera.
Suyono, H. & Suryanto. (2017). Pengembangan Model Sistem Peringatan Dini Konflik Menggunakan Prediktor Identitas Sosial. Humanitas: Jurnal Psikologi Indonesia, 14(1), 66-77.
Tribunnews.com (2017), Ini kronologis Pemukulan Guru Terhadap Siswa SMPN 10 Pangkal Pinang versi KPAI, http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/11/07/ini-kronologis-pemukulan-guru-terhadap-siswa-smpn-10-pangkal-pinang-versi-kpai
Policy for Journals that offer open acces
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).