KONDISI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA PASUNG, KELUARGA DAN MASYARAKAT LINGKUNGANNYA DI KABUPATEN 50 KOTA
PDF (Bahasa Indonesia)

Supplementary Files

Untitled (Bahasa Indonesia)
Untitled (Bahasa Indonesia)
Untitled (Bahasa Indonesia)

How to Cite

Astuti, M. (2018). KONDISI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA PASUNG, KELUARGA DAN MASYARAKAT LINGKUNGANNYA DI KABUPATEN 50 KOTA. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 6(3), 256–268. https://doi.org/10.33007/ska.v6i3.1000

Abstract

Pasung merupakan salah satu perlakuan yang merampas kebebasan dan kesempatan mereka untuk mendapat perawatan yang memadai dan sekaligus juga mengabaikan martabat mereka sebagai manusia. Pada kenyataannya praktek pemasungan masih banyak terdapat di Indonesia termasuk di Kabupaten 50 Kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: kondisi ODGJ Pasung, kondisi sosial ekonomi, alasan keluarga melakukan paemasungan dan pengetahuan keluarga terhadap ODGJ dan cara pemulihannya, serta pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap ODGJ Pasung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran paralel konvergen (Convergent parallel mixed methodes). Sumber data kuantitatif adalah keluarga ODGJ Pasung, dan masyarakat lingkungannya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan instrumen tertutup (kuantitatif) dan terbuka (kualitatif), observasi, diskusi kelompok dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan kondisi ODGJ pasung masih mengenaskan terutama dalam pemenuhan hak-haknya. Hal ini disebabkan ketidaktahuan keluarga tentang ODGJ dan hak-haknya, dan upaya pemulihan dan rehabilitasi social. Ekonomi keluarga pada umumnya tergolong rendah, sehingga belum bisa fokus mendampingi anggota keluarganya yang ODGJ. Demikian pula halnya dengan masyarakat yaitu masih ada stigma terhadap ODGJ. Mereka belum tahu cara mendukung dan memulihkan (rehabilitasi sosial yang harus dilakukan masyarakat). Berdasarkan hasil penelitian disarankan dinas sosial kabupaten kota bekerja sama dengan dinas kesehatan melakukan kegiatan sosialisasi terhadap keluarga, masyarakat dan pendamping tentang tentang ODGJ, cara pengobatan dan melakukan rehabilitasi sosial dan melakukan kegiatan rehabilitasi sosial berbasiskan keluarga dan masyarakat di kabupaten/kota yang banyak ODGJ Pasung. Kata kunci: Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Pemasungan, Peran Keluarga dan Peran Masyarakat Abstract Pasung is one of the treatments that deprives them of their freedom and opportunity to receive adequate care and at the same time neglect their human dignity. In fact, the practice of pemasungan is still widely available in Indonesia, including in Kabupaten 50 Kota. The purpose of this research is to know: ODGJ Pasung condition, socio-economic condition, family's reason to do paemasungan and family knowledge to ODGJ and how to recover, and knowledge and attitude of society to ODGJ Pasung. The research method used is convergent parallel mixed method. Quantitative data sources are the ODGJ Pasung family, and the community environment. Data collection is done through interviews using closed instruments (quantitative) and open (qualitative), observation, group discussion and documentation study. The result of the research shows that ODGJ condition of the statue is still harsh, especially in the fulfillment of its rights. This is due to family's ignorance of ODGJ and its rights, and social recovery and rehabilitation efforts. The family economy is generally low, so it can not focus on assisting family members who ODGJ. Similarly, the community is still a stigma against ODGJ. They do not yet know how to support and restore (social rehabilitation to be done by the community). Based on the results of the study, it is suggested that the districts' social offices work together with the health office to carry out socialization activities on families, communities and counselors about the ODGJ, how to treat and conduct social rehabilitation and social rehabilitation activities based on families and communities in districts of ODGJ Pasung. Keywords: People with mental disorders (ODGJ), stocks of feet in wooden holes, , Family Role and Community Role
https://doi.org/10.33007/ska.v6i3.1000
PDF (Bahasa Indonesia)

References

Agiananda, F. (2006). Pengkajian beban, kebutuhan dan sumber daya keluarga dalam merawat penderita skizofrenia: sebuah studi kasus. Jakarta, FK UI.

Ambari, P. K. (2010). Hubungan Antara Keluarga Dengan Keberfungsian Sosial Pada Pasien Schizofrenia Pasca Perawatan di Rumah Sakit. Semarang: Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Fiedman, M. M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktek. Jakarta: EGC.

Fontaine, K. L. (2009). Mental Health Nursing. Pearson Prentice Hall.

Hawari. (2008). Manajemen Stres Cemasdan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.

Jenkins, J. J. (2006). Family . Dalam J. J. Jenkins, Social (hal. 624-631).

Keliat, B. A. (1995). Peran Serta Keluarga Dalam Perwatan Klien Gangguan Jiwa. Jakarta: EGC.

Nurdiana, d. (2007). Korelasi Peran Serta Keluarga Terhadap Kekambuhan Klien Schizofrenia. Jurnal Penelitian Stikes Muhammadyah Banjarmasin .

Pemerintah Indonesia. (2016). Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penjandang Disabilitas. Jakarta: Sekretariat Negara.

Videbeck, S. L. (2008). Buku Ajar Keperawatan. Jakarta: EGC.

Yosep, I. (2010). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright (c) 2018 Mulia Astuti

Downloads

Download data is not yet available.