Aktivasi Modal Sosial sebagai Strategi Menjaga Kelangsungan Hidup

Main Article Content

Reza Amarta Prayoga

Abstract

Tulisan ini mengulas persoalan kemiskinan dengan fokus modal sosial sebagai strategi kelangsungan hidupkeluarga miskin. Kondisi miskin menunjukkan realitas yang krisis. Berbagai strategi dimanfaatkan keluarga miskinuntuk memenuhi kebutuhan hidup agar dapat bertahan dan melanjutkan kehidupan sehari-hari. Tulisan ini bertujuanuntuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi strategi menjaga kelangsungan hidup (survival) pada keluarga miskin diTegalpanggung Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Teknik pengumpulan data dengan observasi terlibat dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwakeluarga miskin menerapkan pemanfaatan aset tidak nyata (intangible asset) dalam bentuk modal sosial. Bentuk modalsosial yang dibangun oleh keluarga miskin berupa kerabat famili, tetangga, rekan kerja atau sejawat, dan jaringanarisan. Lebih lanjut, modal sosial dapat menjadi strategi pilihan bertindak alternatif sebagai katub penyelamat (safetyvalve) yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kelangsungan hidup. Untuk itu, keluarga miskin perlu memperkuatmodal sosial yang mereka miliki melalui pemanfaatan potensi kolektivitas masyarakat. Selain itu, diperlukan penguatanprogram pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan modal sosial untuk menciptakan kemandirian komunitas sertamemangkas individualitas masyarakat.

Article Details

How to Cite
Prayoga, R. A. (2021). Aktivasi Modal Sosial sebagai Strategi Menjaga Kelangsungan Hidup. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 20(2), 115–128. https://doi.org/10.31105/jpks.v20i2.2424
Section
Articles

References

Al Arif, M. N. R. (2012). Wakaf Uang dan Pengaruhnya terhadap Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia. Jurnal Indo-Islamika, 2(1), 17–29.

Badan Pusat Statistik. (2020). Persentase Penduduk Miskin Maret 2020 Naik Menjadi 9,78 Persen.

Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/ pressrelease/2020/07/15/1744/persentasependuduk-miskin-maret-2020-naik-menjadi-9-78-persen.html

Badan Pusat Statistik D.I. Yogyakarta. (2020). Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota, 2015-2019. Badan Pusat Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta. https://yogyakarta.bps.go.id/ dynamictable/2019/11/13/163/jumlah-pendudukmiskin-menurut-kabupaten-kota-2015-2019.html

Bourdieu, P., & Richardson, J. G. (1986). The forms of capital

Chambers, R. (1987). Pembangunan Desa Mulai dari Belakang. In Jakarta: LP3ES

Coleman, J. S. (1994). Foundations of Social Theory. Harvard university press

Dwyer, C., Modood, T., Sanghera, G., Shah, B., & Thapar-Bjorkert, S. (2006). Ethnicity as social capital? Explaining the differential educational achievements of young British Pakistani men and women. Ethnicity, Mobility and Society’Leverhulme Programme Conference at University of Bristol, 16–17

Fathy, R. (2019). Modal Sosial: Konsep, Inklusivitas dan Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 6(1), 1–17.

Field, J. (2010). Modal Sosial. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Habib, F., & Laksono, Z. Y. T. (2019). Dual Track Poverty Alleviation : Kartu Menuju Sejahtera ( KMS ) and Social Capital Dual Track Pengentasan Kemiskinan : Kartu Menuju Sejahtera ( KMS ) dan Modal Sosial. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 18(2).

Hasbullah, J. (2006). Social Capital: Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia. MR-United Press.

Huang, Q., Friedman, A., & Nichols, T. (2003). Social Capital in the West and China.

Kornita, S. E., & Yusuf, Y. (2013). Strategi Bertahan Hidup (Life Survival Strategy) Penduduk Miskin Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sungai Sembilan. Jurnal Ekonomi, 19(04).

Lawang, R. M. Z. (2005). Kapital Sosial dalam Perspektif Sosiologi. In Universitas Indonesia: FISIP UI PRESS. Fisip UI Press

Mahendra, S. (2018). Keterkaitan Modal Sosial Dengan Strategi Kelangsungan Usaha Pedagang Sektor Informal Di Kawasan Waduk Mulur: Studi Kasus Pada Pedagang Sektor Informal Di Kawasan Waduk Mulur Kelurahan Mulur Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Analisa Sosiologi, 4(2).

Miles, M. B., & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. UI-Press.

Nasution, A. (2017). Peranan Modal Sosial dalam Pengurangan Kemiskinan Rumah Tangga di perdesaan Indonesia. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 7(2), 171–183.

Pratikno. (2001). Merajut Modal Sosial untuk Persamaan dan Integrasi Sosial. FISIPOL UGM.

Putnam, R. (1993). The prosperous community: Social capital and public life. The American Prospect, 13(Spring), Vol. 4. Available online: http://www. prospect. org/print/vol/13 (accessed 7 April 2003).

Putnam, R. D. (2000). Bowling alone: America’s declining social capital. In Culture and politics (pp. 223–234). Springer.

Rose, R. (1999). What Does Social Capital Add to Individual Welfare?: An Empirical Analysis of Russia (Issue 15). Citeseer

Saheb, S., Slamet, Y., & Zuber, A. (2018). Peranan Modal Sosial Bagi Petani Miskin Untuk Mempertahankan Kelangsungan Hidup Rumah Tangga Di Pedesaan Ngawi (Studi Kasus Di Desa Randusongo Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur). Jurnal Analisa Sosiologi, 2(1)

Sherraden, M. (2006). Aset untuk Orang Miskin: Perspektif Baru Usaha Pengentasan Kemiskinan. Raja Grafindo Persada.

Soebanto, H. (2012). Segoro Amarto Turunkan Angka Kemiskinan di Tegalpanggung. Antara News Yogya. https://jogja.antaranews.com/berita/298439/ segoro-amarto-turunkan-angka-kemiskinan-ditegalpanggung

Usman, S. (2018). Modal Sosial. Pustaka Pelajar,.

Widiyanto. (2010). Sistem Penghidupan dan Nafkah Pedesaan. LPP UNS dan UNS PRESS.

Woolcock, M. (2001a). Microenterprise and Social Capital: A framework for theory, research, and policy.

The Journal of Socio-Economics, 30(2), 193. Woolcock, M. (2001b). The place of social capital in understanding social and economic outcomes. Canadian Journal of Policy Research, 2(1), 11–17.