Vol. 17 No. 2 (2012): Sosio Konsepsia (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Articles

PEREMPUAN DALAM JARINGAN PERDAGANGAN ANAK YANG DILACURKAN DI KOTA SURABAYA

Yanuar Farida Wismayanti
Yanuar Farida Wismayanti : Penulis adalah peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial RI. Sebelum bergabung di Kemensos tahun 2005, penulis pernah menjadi relawan pada sebuah LSM Anak “Bahtera” di Kota Bandung, dan tahun 2000 bergabung di Plan International Surabaya, sebagai Community Transformation Agent (CTA) di Kabupaten Gunung Kidul-DIY, kemudian menjadi Childhelpline Project Officer dan terakhir sebagai CNSP (Children in Need Special Protection) Project officer untuk Kota Surabya. Tulisan ini, sebagian dari tesisnya di Program Pasca Sarjana Antropologi Universitas Gadjah Mada, berjudul Dunia Kecil yang Kujalani: Jejak Anak Perempuan yang Dilacurkan di Kota Surabaya, tahun 2010. Email : yanuarwismayanti@gmail.com

Published 2017-05-18

How to Cite

Wismayanti, Y. F. (2017). PEREMPUAN DALAM JARINGAN PERDAGANGAN ANAK YANG DILACURKAN DI KOTA SURABAYA. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 17(2), 117–133. https://doi.org/10.33007/ska.v17i2.819

Abstract

Perdagangan anak perempuan untuk tujuan pelacuran, merupakan praktek yang tidak berpihak pada anak-anak. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan teknik wawancara mendalam bersama anak-anak perempuan korban perdagangan anak perempuan, germo, teman, serta kerabat yang diharapkan mampu mengungkap jaringan dalam perdagangan anak perempuan. Berbagai Stigma sosial, resiko penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS), bahkan HIV/AIDS sangat rentan atas anak-anak yang dilacurkan. Beberapa peraturan perlindungan anak digulirkan, namun belum mampu menekan kuatnya politik dominasi dalam perdagangan anak perempuan yang dilacurkan serta melanggengkan praktek pelacuran anak. Temuan lapangan menunjukkan bahwa aktor atau pelaku perdagangan anak, ternyata seringkali juga dilakukan oleh orang dekat bahkan oleh kerabatnya sendiri termasuk oleh perempuan itu sendiri. Praktek perdagangan yang dilakukan oleh sesama perempuan, seringkali tersembunyi dengan berbagai
dalih tanpa terlihat ada paksaan, yang justru menjadikan mereka korban. Kata Kunci: Perempuan, anak yang dilacurkan, dominasi tersembunyi

Downloads

Download data is not yet available.