Published 2017-03-15
How to Cite
Abstract
Sewaktu seseorang berada dalam lingkungan sosial dan situasi sosial, yakni ketika terlibat dalam interaksi sosial maka selalu saja ada mekanisme mental yang mengevaluasi, membentuk pandangan, mewarnai perasaan, dan akan ikut menentukan kecenderungan perilaku seseorang terhadap manusia atau sesuatu yang sedang dihadapinya, bahkan terhadap dirinya sendiri. Pandangan atau perasaan seseorang terpengaruh oleh ingatan akan masa lalu, oleh apa yang diketahuinya dan kesannya terhadap apa yang sedang dihadapi saat ini.
Tradisi dan pandangan sebagian masyarakat di kedua daerah tersebutlah yang pada akhirnya
membentuk perilaku pelacuran. Selain itu dipengaruhi pula oleh kondisi sosial ekonomi masyarakat yang serba kekurangan serta keinginan meningkatkan taraf hidup melalui jalan pintas mengakibatkan banyaknya perempuan-perempuan di kedua daerah tersebut akhimya terjun sebagai pelacur.
Akibat telah mengakarnya tradisi dan pandangan yang membenarkan adanya praktek pelacuran maka diperlukan kerja keras pemerintah baik pusat dan daerah serla tokoh-tokoh masyarakat setempat untuk merubah tradisi dan pandangan tersebut. Penanganan pelacuran hendaknya melalui pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi daerah setempat, tidak lagi bisa disamaratakan untuk semua lokasi praktek pelacuran.