Vol. 10 No. 1 (2020): Sosio Konsepsia
Articles

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Kemandirian Penerima Manfaat Program Kotaku dan Dompet Dhuafa

Muhtadi Muhtadi
Program Studi Pengembangaan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Ciputat
Aida Vitayala S Hubeis
Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor
Pudji Muljono
Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor
Ninuk Purnaningsih
Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor

Published 2020-12-28

How to Cite

Muhtadi, M., Hubeis, A. V. S., Muljono, P., & Purnaningsih, N. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Kemandirian Penerima Manfaat Program Kotaku dan Dompet Dhuafa. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 10(1), 32–44. https://doi.org/10.33007/ska.v10i1.1892

Abstract

Pentingnya mekanisme program dan efektifitas pemberdayaan ekonomi merupakan suatu keniscayaan dalam meningkatkan kemandirian masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor eksternal dan mekanisme program terhadap efektivitas pemberdayaan ekonomi produktif dan tingkat kemandirian penerima manfaat programyang ada di wilayah provinsi Jawa Barat. Jumlah populasi sebesar 1.888 orang penerima manfaat program, melalui  rumus slovin didapatkan sampel sejumlah 330 responden. Lokasi penelitian di Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan surveymelalui kuesioner serta diolah dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan pada variabel faktor eksternal, indikatorperan nilai-nilai agama, peran nilai-nilai sosial dan potensi pasar berkategori tinggi. Sedangkan dari indikator dukungan komunitas, kepemimpinan formal dan non formal berkategori sedang. Pada variabel  mekanisme program yang memiliki indikator diantaranya; sosialisasi program, penyaluran dana, kesepakatan pengembalian, pemberian sanksi dan penghargaan menunjukkan kategori tinggi. Sedangkan indikator pemilihan kegiatan usaha masuk pada kategori sedang. Selanjutnya variabel efektivitas pemberdayaan ekonomi produktif didalamnya ada indikator yaitu efektivitas pemberian bantuan teknis dan efektivitas penguatan kapasitas sama-sama mempunyai kategori tinggi. Variabel tingkat kemandirian penerima manfaat program terdapat beberapa indikator yakni tingkat pendapatan, tingkat investasi usaha, dan tingkat kemitraan usaha berada pada kategori tinggi. Adapun bila dilihat dari pengaruh secara parsial variabel kondisi lingkungan eksternal terhadap efektivitas pemberdayaan ekonomi produktif sebesar 28,6 %, pengaruh secara parsial variabel mekanis program terhadap efektivitas pemberdayaan ekonomi produktif sebesar 32,7%, melihat dari pengaruh secara simultan efektivitas pemberdayaan ekonomi produktif sebesar 37,9% dan pengaruh secara simultan dari efektivitas pemberdayaan ekonomi produktif terhadap tingkat kemandirian penerima manfaat program sebesar 87,1%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

  1. Babbie E. 2004. The Practice of Social Research, 10th edition. USA: Thomson Learning.
  2. Suminah, SamsiHariadi S, Tri Sundari M, Wijianto A. 2017. Kemandirian WanitaTani dalam Usaha Industri Pangan di Solo Raya Jawa Tengah.JurnalPenyuluhan. 13 (1): 97-109.
  3. Pratama C. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberdayaan perempuan Desa Joho di Lereng Gunung Wilis, Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik. 1 (1): 12-19.
  4. Andriyani AAI, Martono E, Muhamad. 2017. Pemberdayaan masyarakat melalui Pengembangan Desa Wisata dan implikasinya terhadap ketahanan sosial budaya wilayah (studi di DesaWisata Penglipuran Bali).JurnalKetahananNasional. 23 (1): 1-16.
  5. Triyono A. 2014. Pemberdayaan Masyarakat melalui community development program posdaya (pos pemberdayaan keluarga) PT. Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap. Jurnal KomuniTi. VI (2); 111-121
  6. Ristianasari. 2013. Efektivitas pemberdayaan masyarakat di Taman Nasional Bukit Barisan (TNBBS) kasus model desa. (Tesis). Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.
  7. Heryendi WT, Marhaeni AAIN. 2013. Efektivitas program usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKs) di Kecamatan Denpasar Barat.Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan. 6 (2):78-85.
  8. Sayeedul Haque M, Akter R, Laoubi K. 2011. Effectiveness of community based organization (CBO) microcredit programme of concern worldwide: A case study of Bangladesh. African Journal of Business Management. 5(24), pp. 10101-10107. DOI: 10.5897/AJBM10.1351
  9. Yusi MS. 2014. Model stratejik pengembangan usaha kecil perkotaan (kasus pada usaha mikro dan kecil pangan Di Kota Palembang). Jurnal Orasi Bisnis. 9:46-53.