Vol. 13 No. 2 (2024): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Articles

Lansia Berdaya Bangsa Sejahtera : Konsep Active Ageing terhadap Anak Muda Studi di Yogyakarta

Alcyva Anindita Aisha Putri
Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia
Lukman Nul Hakim
Pusat Riset Kesejahteraan Sosial, Desa dan Konektivitas, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta, Indonesia

Published 2024-05-27

Keywords

  • lansia berdaya,
  • active ageing,
  • anak muda

How to Cite

Putri, A. A. A. ., & Hakim, L. N. (2024). Lansia Berdaya Bangsa Sejahtera : Konsep Active Ageing terhadap Anak Muda Studi di Yogyakarta. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 13(2). https://doi.org/10.33007/ska.v13i2.3358

Abstract

Indonesia mengalami peningkatan pada struktur penduduk usia lanjut. Hal ini menyebabkan dampak positif dan negatif khususnya bagi keberlangsungan kehidupan bangsa. Lansia berdaya merupakan salah satu hal yang dapat meringankan kondisi bangsa untuk menjadi bangsa yang sejahtera. Konsep Active Ageing membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera. Konsep active ageing sendiri terdiri dari 8 faktor yang dibagi menjadi 2 bagian. Tentunya konsep ini akan berangkat sejak masa muda. Anak muda yang memahami konsep active ageing dapat menjadi lansia berdaya saat masa lanjut usia nanti. Hasil penelitian melalui metode statistic deskriptif ini penulis didapati bahwa anak muda memberikan hasil positif terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap konsep active ageing tersebut. Bahwa Anak Muda sudah mengetahui pengaplikasian konsep active ageing dalam kehidupan sehari- hari mereka. Secara teori kebanyakan anak muda belum maksimal dalam pemahaman konsep active ageing ini. Untuk penerapan konsep active ageing harus terus diterapkan oleh anak muda dan diteruskan kepada generasi berikutnya. Pemerintah dalam hal ini dapat memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada remaja agar dapat menjadi individu yang produktif bahkan hingga masa lanjut usianya yang berdampak juga pada kesejahteraan bangsa Indonesia nantinya.

References

  1. Adam, A. (2020). Dinamika Pernikahan Dini. Al-Wardah, 13, 14. https://doi.org/10.46339/al-wardah.v13i1.155
  2. Afif, M. N., & Sasana, H. (2019). Pengaruh Kemiskinan, Pendapatan Per Kapita, Harga Rokok, Produksi Rokok Terhadap Konsumsi Rokok Di Indonesia. Diponegoro Journal of Economics, 9(1).
  3. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/dje/article/view/3799
  4. Amaliyah, M., Soeyono, R. D., Nurlaela, L., & Kristiastuti, D. (2021). Pola Konsumsi Makan Remaja Di Masa Pandemi Covid-19. 10(1).
  5. Andini, N. K., Nilakusmawati, D. P. E., & Susilawati, M. (2013). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Penduduk Lanjut Usia Masih Bekerja. 1.
  6. Audria, A., & Wahyuni, S. (2023). Implementasi Kesejahteraan Sosial Bagi Lanjut Usia di Kota Bekasi. Souvereignty, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.20961/souvereignty.v2i1.617
  7. Dewiyani, L., Mutmainah, M., & Marfuah, U. (2019). Gizi Lansia Dan Senam Ergonomis Sebagai Upaya Menjadi Sehat Dan Bugar Di Usia Tidak Muda. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Lppm Umj, https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/view/5383
  8. E. Kusuma, H. (2015). Tingkat Kenyamanan Taman Kota sebagai Ruang Interaksi- Masyarakat Perkotaan.
  9. Hakim, L. N. (2020). Urgensi Revisi Undang-Undang tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial, 11(1), 43–55. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v11i1.1589
  10. Hardi, V. J., Supriadi, D., Supriady, A., & Ahmad Karisman, V. (2021). Survey Kesadaran Masyarakat dalam Meningkatkan Kesehatan Fisik di Masa Pandemi. JPOE, 3(2), 120–131. https://doi.org/10.37742/jpoe.v3i2.131
  11. Hasanah, U. (2020). Pengaruh Perceraian Orangtua Bagi Psikologis Anak. Agenda: Jurnal Analisis Gender Dan Agama, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.31958/agenda.v2i1.1983
  12. Irhamna, I., & Purnama, S. (2022). Peran Lingkungan Sekolah dalam Pembentukan Karakter Anak Usia Dini di PAUD Nurul Ikhlas. Jurnal Pendidikan Anak, 11(1), Article 1. https://doi.org/10.21831/jpa.v11i1.46688
  13. Makarim, F. R. (2019). Kewajiban Imunisasi Dasar, Manfaat Dan Keamanan. Jurnal Riptek, 11(2), Article 2. https://doi.org/10.35475/riptek.v11i2.30
  14. Nugroho, A. (2020). Persepsi Anak Muda Terhadap Keberadaan Lansia Di Indonesia. Journal of Urban Sociology, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.30742/jus.v2i2.996
  15. Putnarubun, A., Warella, S. Y., Gifelem, A. G., Kelelufna, V. P., & Palilu, A. (2023). Sosialisasi dan Pelatihan bagi Anak-anak Remaja dan Pemuda di Jemaat GBI Anugerah Km 8,5 Kota Sorong, dengan Tema Membangun Karakter Generasi Muda dalam Kehidupan Berteknologi di Masa Depan.
  16. Rosnawati, E. (2018). Peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2tp2a) dalam Mengatasi Kekerasan dalam Rumah Tangga. Kosmik Hukum, 18(1). https://doi.org/10.30595/kosmikhukum.v18i1.2341
  17. Sakina, A. I., & A, D. H. S. (2017). Menyoroti Budaya Patriarki Di Indonesia. Share: Social Work Journal, 7(1), Article 1. https://doi.org/10.24198/share.v7i1.13820
  18. Sari, G. R., & Ismail, E. (2021). Polemik Pengarusutamaan Kesetaraan Gender di Indonesia. Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, 1(2), 51–58. https://doi.org/10.15575/jpiu.12205
  19. Statistik Penduduk Lanjut Usia 2022.pdf. (n.d.).
  20. Suparmoko, M. (2020). Konsep Pembangunan Berkelanjutan Dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Regional. Jurnal Ekonomika dan Manajemen, 9(1), Article 1.
  21. Windri, T. M., Kinasih, A., & Sanubari, T. P. E. (2019). Pengaruh Aktivitas Fisik Dengan Kualitas Hidup Lansia Hipertensi Di Panti Wredha Maria Sudarsih Ambarawa. 3(11).