Persepsi Masyarakat Terkait Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia
Main Article Content
Abstract
Kekerasan terhadap perempuan, merupakan masalah sosial yang kompleks dan multi sebab, hampir semua
perempuan rentan menjadi korban tidak memandang usia, ras, budaya, status sosial dan ekonomi. Stereotipe kekerasan
terhadap perempuan adalah masalah pribadi yang diakibatkan oleh persepsi yang keliru sehingga menghambat korban untuk
mendapatkan pemulihan dan keadilan. Studi tentang persepsi masyarakat terkait kekerasan terhadap perempuan masih
sangat terbatas, sehingga penulis merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut, “Bagaimana Persepsi masyarakat
Indonesia terkait kekerasan terhadap perempuan?”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat terkait
kekerasan terhadap perempuan. Kerangka kerja metode penelitian campuran digunakan dalam penelitian ini, dengan
menggabungkan antara metode kualitatif dan kuantitatif, dengan jenis penelitian eksplanatoris sekuensial. Pada tahap
kuantitative terkumpul 2764 responden yang mengisi kuesioner. Kemudian, pada tahap kualitatif, dipilih 6 informan
untuk dilakukan indept interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi bentuk kekerasan terhadap perempuan
berada pada situasi yang baik, hal ini dipicu oleh gencarnya sosialisasi dan pendidikan publik. Pada dimensi persepsi
siapa korban kekerasan mayoritas masyarakat menunjukkan: korban kekerasan terhadap perempuan adalah orang lain,
kondisi ini mencerminkan mayoritas pandangan masyarakat bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan persoalan
diluar diri mereka. Dimensi persepsi penyebab kekerasan menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia mempersepsikan
penyebab kekerasan adalah masalah ekonomi atau kemiskinan. Persoalan ekonomi dan kemiskinan tidak dapat terlihat
secara kasat mata sementara relasi kuasa yang timpang sebagai akar penyebab kekerasan tidak dapat dilihat secara kasat
mata untuk dapat memahami relasi ini dibutuhkan proses analisis yang mendalam. Kesimpulan: Masih banyak pekerjaan
rumah yang harus diselesaikan. Pemerintah untuk meluruskan persepsi kekerasan terhadap perempuan. Sudah saatnya metode pendidikan partisipatif digunakan untuk menumbuhkan kesadaran kritis masyarakat sehingga jernih melihat
realita sosial.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Â
References
Abani, S. El, & Pourmehdi, M. (2021). Gender and Educational Differences in Perception of
Domestic Violence Against Women Among Libyan Migrants in Manchester. Journal of Interpersonal Violence, 36(5–6), 2074–2096. https://doi. org/10.1177/0886260518760006
Abeya, S. G., Afework, M. F., & Yalew, A. W. (2012). Intimate partner violence against women in west Ethiopia: A qualitative study on attitudes, woman response, and suggested measures as perceived by community members. Reproductive Health, 9(1),
–11. https://doi.org/10.1186/1742-4755-9-14
Ahmadi, A. (2009). Psikologi Umum. Jakarta: Rieka Cipta.
BPS Indonesia. (2017). Satu dari Tiga Perempua Usia 15-64 Tahun Perna Mengalami Kekerasan Fisik dan
ata Seksual Selama Hidupnya. Badan Pusat Statistik (BPS).
Creswell. (2012). Research Desaign. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Hayati, E. N. (2012). Mom, Why Don’t You Just Look for a New Good Daddy? Women’s Lived Experience in an Abusive Marriage. Journal of Educational, Health and Community Psychology, 1(1), 28–53. https://doi.org/10.26555/jehcp.v1i1.a3794
Hayati, E. N., Emmelin, M., & Eriksson, M. (2014). Challenges for a local service agency to address domestic violence -a case study from rural Indonesia.
Global Journal of Health Science, 6(6), 214–225. https://doi.org/10.5539/gjhs.v6n6p214
Hayati, E. N., Eriksson, M., Hakimi, M., Ulf Högberg, & Emmelin, M. (2015). “Elastic band strategy”: Women’s lived experiences of coping with domestic violence in rural Indonesia. Global Health Action, 8(1), 0–12. https://doi.org/10.3402/gha.v6i0.18894
Khan, R. A. (2014). Community Perceptions And Activisms Regarding Domestic Violence Against Women: Perspectives From Rural Bangladesh. Journal of Community Positive Practices, Catalactica NGO, 3, 79–98.
Ki-Moon, B. (2015). The World’s Women 2015 Trends and Statistics. Beijing: Department of Economic and Social Affairs.
Komnas Perempuan. (2019). Info Grafis Catahu: Catatan Tahunan Kekerasan terhadap Perempuan Tahun 2019. Komnasperempuan.go.id.
Mansour, F. (2008). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: INSIST Press.
Mardiyati, A., & Udiati, T. (2018). Fenomena Kekerasan Seksual terhadap Anak di Ranah Domestik dan Upaya Penanganan Korban. JPKS (Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial), 17(2), 101–114. https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/jpks/article/
view/1413
Murniati, N. (2019). Konseling Feminis: Relasi Antar Manusia Bercirikan Kesetaraan Untuk Pemulihan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan. Yogyakarta: Padepokan Perempuan GAIA.
Osuna-Rodríguez, M., Rodríguez-Osuna, L. M., Dios, I., & Amor, M. I. (2020). Perception of gender based violence and sexual harassment in university students: Analysis of the information sources and risk within a relationship. International Journal of
Environmental Research and Public Health, 17(11), 1–14. https://doi.org/10.3390/ijerph17113754
Peters, J., & Wolper, A. (2018). Women’s Rights, Human Rights International Feminist Perspectives (1st ed.). Routledge.
Primawati, A., & Pembayun, E. L. (2013). Kajian Fenomenologi: Kekerasan sebagai Perilaku Komunikasi terhadap Buruh Migran Perempuan Indonesia. Jurnal PKS, 12(3), 237–253.
Rahardjo, T., Topatimasang, R., Fakih, M., & Dilts, R. (2007). Membangun Kesadaran Kritis. Yogyakarta: INSIST Press.
Rusmiyati, C., & Hikmawati, E. (2013). Sikap Sosial Masyarakat Di Kota Pontianak Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Sosiokonsepsia, 18(03), 345–366.
Rusyidi, B., Fedryansyah, M., Raharjo, S. T., & Wibowo, H. (2019). Sikap Mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial Terhadap Strategi Koping Perempuan Korban Kekerasan Fisik Oleh Suami. SOSIO KONSEPSIA: Jurnal Penelitian Dan
Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 8(2), 45–60.
Rusyidi, B., & Nurwati, N. (2016). Faktor-faktor yang Memengaruhi Sikap Mahasiswa Program Studi Psikologi, Keperawatan dan Kesejahteraan Sosial terhadap Perempuan Korban Perkosaan. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 4(3), 236–247. https://
doi.org/10.24198/jkp.v4n3.3
Statistics Indonesia. (2017). Prevalensi Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS). https://www.bps.go.id/ pressrelease/2017/03/30/ 1375/satu-dari-tigaperempuan-usia-15---64-tahun-pernah mengalamikekerasan-fisik-dan-atau-seksual-selama-hidupnya. html
Walgito, B. (2004). Pengantar Psikologi. Yogyakarta: Andi Offset.