Kepanikan Sosial Akibat Munculnya Covid-19

Main Article Content

Ririn Purba

Abstract

Artikel ini membahas tentang kepanikan yang diakibatkan Covid-19 khususnya di Indonesia. Permasalahan terjadi akibat kurangnya sosialisasi dan edukasi mengenai Covid-19. Bagaimana pembentukan kepanikan moral yang terjadi di masyarakat saat ini?; Bagaimana media mereproduksi sebuah berita yang justru menjadi sumber kepanikan di masyarakat?; Bagaimana cara melakukan penyuluhan sosial yang baik dan bisa cepat sampai ke masyarakat? Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui penyebab kepanikan moral dan proses yang terjadi akibat dari penyebaran berita melalui media internet dan televisi serta mengetahui cara yang tepat dan cepat untuk melakukan penyuluhan sosial dalam meredam kepanikan di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan tehnik wawancara serta observasi partisipan dimana selain penulis memperhatikan kepanikan tersebut juga menjadi salah satu orang yang ikut merasakan kejadian di masyarakat dan di jejaring online. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan media komunikasi menjadi salah satu sumber dari kepanikan itu sendiri dan perlunya melakukan penyuluhan sosial yang tepat dan cepat untuk meredam kepanikan. Rekomendasi hasil kajian ini ditujukan ke BP3S dalam hal ini kepada Puspensos yang berada di bawah Kementerian Sosial RI agar responsif dalam melihat situasi penggunaan media sehingga dapat melakukan penyuluhan dan mengedukasi masyarakat agar tidak terjadi kepanikan sosial yang lebih besar.

Article Details

How to Cite
Purba, R. (2020). Kepanikan Sosial Akibat Munculnya Covid-19. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 19(2), 124–136. https://doi.org/10.31105/jpks.v19i2.2082
Section
Articles

References

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jawa Barat: CV. Jejak.

Cohen, S. (2002). Folk Devilsh and Moral Panic: The Creation of The Mods and Rockers. London: Routledge Classics.

Cohen, S. (2011). Whose Side Were We On? The Undeclared Politics by Moral Panic Theory. Crime Media Culture Journal Vol. VII No. 3, 237-243.

Creswell, J. W. (2002). Research Design Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: KIK Press.

Critcher, C. (2008). Moral Panic Analysis: Past, Present and Future. Sociology Compass, 1127–1144.

Eriyanto. (2013). Analisis Naratif: Dasar-Dasar dan Penerapannya Dalam Analisis Teks Berita media. Jakarta: Kencana.

Goode, E., & Ben-Yehuda, N. (2009). Moral Panics: The Social Costruction of Deviance. Chichester, Inggris: Wiley-Blackwell.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. (2020, 05 27). Retrieved from covid19.go.id.

Hall, S. (1997). Representation: Cultural Representations And Signifying Practices. London: Sage.

Hall, S., Chritcher, C., Jefferson, T., Clarke, J., & Roberts, B. (1978). Policing The Crisis Mugging, The State, and Law and Order. London: MACMILLAN PRESS LTD .

Hartanto, W. (2017). The Tao Of Bandarmology. Jakarta: Gramedia.

Hermawan, I. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed Methode. Jakarta: Hidayatul Quran Kuningan.

Isbaniah, F. d. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19) Revisi Ke-4. Jakarta: Kemkes RI.

Kemenkes RI. (2020, 03 31). Retrieved from kemkes.go.id: https://covid19.kemkes.go.id

PeduliLindungi. (2020, 04 02). pedulilindungi.id. Retrieved from pedulilindungi.id: https://pedulilindungi.id

Roy. (2020, 03 30). Retrieved from CNBC Indonesia: www.cnbcindonesia.com

Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kualitatif (Qualitative Research Approach). Sleman: Deepublish.

Tongco, M. D. (2007). Purposive Sampling as a Tool for Informant Selection. Ethnobotany Research & Applications Vol. 5, 147-158.

Waseso, H. P., & Hidayat, M. S. (2016). Mengaplikasikan Kurikulum Berbasis KKNI: Pengalaman di Program Studi PGMI UNSIQ Jawa Tengah. Jawa Tengah: Mangku Bumi.

Zelizer, B. (2019). Why Journalism Is About More Than Digital Technology. Digital Journalism Vol. 7 No. 3, 342-350.