Pemberdayaan Gepeng melalui Bimbingan Keterampilan Guna Mewujudkan Kemandirian Gepeng

Main Article Content

Sri Yuni Murtiwidayanti
Ikawati Ikawati

Abstract

      Penelitian bertujuan mengetahui efektivitas pemberdayaan melalui bimbingan keterampilan guna mewujudkan kemandirian Gepeng. Jenis penelitian ini adalah Action Reaction, rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasi Exsperimen Design dalam bentuk One Group Pretest Post Test Design. Subjek penelitian  ditentukan secara purposive yaitu Gepeng, ditentukan sebanyak 32 orang. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan purposive, ditentukan Kota Malang. Pengumpulan data  menggunakan testing dengan pedoman wawancara mendalam, mengingat tingkat pendidikannya rendah  bahkan buta huruf untuk melihat kondisi awal (pre-test) dan kondisi akhir (post-test). Hasil  penelitian menemukan  adanya  efektivitas pemberdayaan melalui bimbingan keterampilan guna mewujudkan kemandirian Gepeng antara sebelum dan sesudah pemberdayaan. Berdasarkan hasil temuan, direkomendasikan  pendampingan rutin dan berkelanjutan  bagi peserta pemberdayaan, mengingat pola pikir peserta belum semua berubah. Faktor pemasaran masih mendominasi faktor penghambat, keterampilan yang diperoleh  dapat  menambah pendapatan keluarga. Perlu keterlibatan pihak terkait terutama Diperindag yang mempunyai andil  besar dalam pemasaran sehingga membantu kemandirian gepeng dan keluarga  melalui usaha ekonomi produktif. Kementerian Sosial RI, melalui Diretorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial bahwa pemberdayaan Gepeng melalui bimbingan keterampilan sesuai minat dan bakat, serta pasaran dengan mempertimbangkan sumber potensi sekitar.melalui Program Desaku Menanti dapat diterapkan lebih luas (semua provinsi). Program tersebut mampu  memecahkan masalah sosial di perkotaan (mencegah kaum urban ke kota tanpa keterampilan kerja); meningkatkan keterlibatan Pemerintah daerah dalam masalah Gepeng;  meningkatnya keberdayaan Gepeng dalam hal mau berusaha dan bekerja); dan  Salah satu program dapat mengurangi jumlah kemiskinan.

Article Details

How to Cite
Murtiwidayanti, S. Y., & Ikawati, I. (2020). Pemberdayaan Gepeng melalui Bimbingan Keterampilan Guna Mewujudkan Kemandirian Gepeng. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 19(3). https://doi.org/10.31105/jpks.v19i3.1990
Section
Articles

References

Arif Rohman (2013). Program Desaku Menanti: Rehabilitasi Sosial Gepeng Terpadu Berbasis Desa. http: arifrohmansocialworker.blogspot.co.

Awang, San Afri, dkk. (2008). Panduan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan UGM.

Bagong Suyanto. (2010). Masalah Sosial Anak. Bandung: Kencana Predana Melda Group Indonesia.

Endro Winarno, dkk. (2001). Uji Coba Pola Pengentasan Keluarga Miskin Berbasis Masyarakat di Provinsi Lampung. Yogyakarta: B2P3KS.

Ganes Gunansyah. (2015). Masalah Sosial Gepeng. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Fakultas Ilmu Pendidikan.

Fasli Jalal dan Nina Sardjunani. (1996). Beberapa Penanganan Peningkatan Kualitas Pembangunan Kesejahteraa Sosial. Yogyakarta: Rakontek Litbangkesos.

Ikawati, dkk. (2005). Uji Coba Pola Peningkatan Keswadayaan Masyarakat Desa dalam Pendayagunaan Sumber Kesejahteraan Sosial. Yogyakarta : B2P3KS Press.

.............., dkk. (2007). Pengkajian Model Pemberdayaan Lembaga Perlindungan Anak dalam Pelayanan Kesejahteraan Anak. Yogyakarta: B2P3KS Press.

.............., (2014). Kugadaikan Anakku Demi Suatu Kebahagiaan. Yogyakarta: Citra Media.

Irsan Suani. 2015. Masalah Gepeng di Kota Makasar. Makasar: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makasar.

Payne, Malcon. (1986). Social Care in the Community. London: MC. Millan.

Raja Nila Kurnia Suryaningsih Marisa Elsera. 2016. Fenomena Pengemis di Kota Tanjung Pinang. Tanjung Pinang: Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Rizky Dwitanto Putro. 2015. Pembinaan Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) di Balai Rehabilitasi Sosial Samekto Kartin Pemalang. Semarang: Pendidikan Luar Biasa Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Sayogyo. (1986). Garis Kemiskinan dan Kebutuhan Minimum Pangan. Yogyakarta: LP3ES.

Sumodiningrat, G. (2001). Responsi Pemenuhan terhadap Kesenjangan Ekonomi. Jakarta: Penerbid PerPod.

Weinberg, Martin,S, et al. 1981. The Solution of Social Problem. New York: Oxford University Press.