The Prospect of Accelerated Program on Economic and Social Development of Underdeveloped Region

Main Article Content

Hanafi Dahlan

Abstract

The condition of Jetis Village, between pre and post program of accelerated social and economy development of underdeveloped regions (P2SEDT), is different. This research is done to know the continuity of the program in improving and strengthening society self-sustaining to grow by them shelves, especially poor families in the context of continuity program. This research uses a case study method, a research that done deeply related to research subjects. This research is done in Jetis Village, Gunungkidul Regency, Yogyakarta Special Territory, was categorized as underdeveloped village. Data are gathered through deep interview and observation. The research finds that the relation pattern between empowerment process, targeted group, and level of program continuity, is participative enough and able to empower targeted group awareness, and there is a relation between P2DST fund rate of return given to targeted group. The beneficiary got by targeted group is enable to enhance economically, that can be seen in the development of village management and healthy settlement, and the continuation of the program in Jetis Village that enable to empower targeted group to self-sustainability, manifested through their participation and group awareness. It is recommended that KPPSB guidance should be intensified since the beginning of the program, stressed on participation aspect and to grow group awareness to keep the continuity of the program.

Article Details

How to Cite
Dahlan, H. (2018). The Prospect of Accelerated Program on Economic and Social Development of Underdeveloped Region. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 13(4), 360–374. https://doi.org/10.31105/jpks.v13i4.1298
Section
Articles

References

Adi, Asbandi Kuleminto, (2003), Pemikiran-Pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial, Jakarta: Lembaga Penelitian FE-UI.

Agnes Sunartiningsih (Eds), (2004), Strategi Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta: Penerbit Aditya Media Bekerjasama dengan Jurusan Sosiatri Fisipol UGM.

Baiquni M, Susilawardani, (2002), Pembangunan yang tidak Berkelanjutan, Yogyakarta:Transmedia Global Wacana.

Bambang Rudito, (2009), Masalah dan Sumber Daya Di Daerah Perbatasan, Jakarta: P3KS.

Cernea, Michael M, (1986), Mengutamakan Manusia dalam Pembangunan: Variabel-variabel Sosiologi di dalam Pembangunan Pedesaan (Terjemahan), Yogyakarta: UI Press.

Innayatullah dalam Sulistyo dan Ninik Sri Rejeki, (1994), Keswadayaan Masyarakat Desa Tertinggal, Yogyakart: Aditya Media.

Meleong, (2000), Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya.

Mubiyarto dalam Syahrir, (1996), Kajian Program IDT, Jakarta: Bappenas.

Muttulada, (1989), Desentrialisasi dalam Manajemen Pembangunan: Suatu Tinjauan dari Sudut Kodrat Kebudayaan, Jakarta: Sinar Harapan.

Noeng Mahadjir, (2000), Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin.

Robert Chambers, (1983), Pembangunan Desa Mulai dari Belakang, Jakarta: LP3ES.

Soetomo, (1995), Beberapa Kasus Pembangunan Masyarakat, Yogyakarta: Fisipol UGM.

Subejo dan Supriyanto, (1997), Birokrasi Pengembangan dan Pengetasan Kemiskinan, Yogyakarta: HUP

Sutrisno Hadi, (2004), Metodologi Research 4, Yogyakarta: Penerbit Andi.

Tjokrowinoto, Moeljarto, (1987), Politik Pembangunan : Sebuah Konsep, Arah, dan Strategi, Yogyakarta: Tiara Wacana.

Wibawa, Samodra (Eds), (1991), Pembangunan Berkelanjutan : Konsep dan Kasus, Yogyakarta: Tiara Wacana.

——————, (2008), RAD P2SEDT, Penerbit Bappeda Gunungkidul, (tidak dipublikasikan).

——————, (2008), Pedoman Umum P2SEDT Penguatan Kapasitas Kelembagaan, Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, Jakarta, (Tidak dipublikaiskan).

——————, (2008), Buku STRADA, Penerbit

Bappeda Gunungkidul, (Tidak dipublikasikan).

Wiryanto, Wehner, (1973), Membangun Masyarakat, Bandung: Penerbit Alumni, Angkasa Offset.

http://www.kemenegpdt.go.id. KTI dan Kabupaten Tertinggal, 16 Juni 2014.

http://www.kemenegpdt.go.id. Kriteria Daerah Tertinggal, 16 Juni 2014.