Dual Track Pengentasan Kemiskinan: Kartu Menuju Sejahtera (KMS) dan Modal Sosial

Main Article Content

Fadlan Habib

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui relasi antara program perlindungan sosial dan modal sosial yang ada di masyarakat perkotaan. Adapun lokus penelitian dilakukan di Kota Yogyakarta. Kegagalan pemerintah dalam penentuan targeting program perlindungan sosial harus dibayar mahal dengan munculnya potensi konflik yang berakibat pada renggangnya solidaritas sosial. Kondisi ini dipahami betul oleh Pemerintah Kota Yogayakarta dalam implementasi Program Kartu Menuju Sejahtera (KMS). Program ini dinilai berhasil dalam mereduksi kesalahan targeting program dan potensi konflik disebabkan karena adanya partisipasi warga dalam proses penentuan dan kontrol program. Modal sosial yang sudah terbangun lama di masyarakat harus terus didayagunakan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bersama. Nilai-nilai solidaritas sosial, kepecayaan, dan saling pengertian harus terus ditumbuhkan untuk mewujudkan collective action pada masyarakat. penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dalam menjawab rumusan masalah yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin menguatnya peran negara dalam menghadirkan program perlindungan sosial tidak serta merta menggeser relasi modal sosial resiprokal yang sudah tumbuh di masyarakat. Untuk itu, pelibatan masyarakat mutlak diperlukan agar implementasi program perlindungan sosial justru tidak memicu munculnya konflik sosial, selain itu perlu adanya sinergitas basis data terpadu antara pemerintah pusat dan daerah serta sector swasta dalam implementasi program perlindungan sosial, sehingga proses pengentasan kemiskinan akan cepat terselesaikan.

Article Details

How to Cite
Habib, F. (2019). Dual Track Pengentasan Kemiskinan: Kartu Menuju Sejahtera (KMS) dan Modal Sosial. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 18(2), 135–148. https://doi.org/10.31105/jpks.v18i2.1801
Section
Articles
Author Biography

Fadlan Habib, Pusat Studi kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Perkenalkan saya Fadlan Habib, saya seorang asisten peneliti pada Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM. selain itu saya juga menjadi mahasiswa pada prodi magister Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan UGM. kajian yang menjadi daya tarik saya selama ini adalah social policy dan rural development.

References

BPS. (2018). Kota Yogyakarta Dalam Angka 2018. Yogyakarta.

Cresswell. (2010). RESEARCH DESIGN: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. (Terjemahan) (Ketiga). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Devereux, S., Masset, E., Sabates-Wheeler, R., Samson, M., Rivas, A. M., & te Lintelo, D. (2017). The targeting effectiveness of social transfers. Journal of Development Effectiveness, 9(2), 162–211. https://doi.org/10.1080/19439342.2017.1305981

Dinan, K. (2019). PDPD, Solusi Program Layanan Kesehatan Warga Jogja. Retrieved July 11, 2019, from https://www.starjogja.com/2019/01/11/pdpd-solusi-program-layanan-kesehatan-warga-yogyakarta/

harianmerapi.com. (2019). PENERIMA KMS 2019 DITETAPKAN 15.282 KK - Kategori Rentan Miskin Bertambah. Retrieved July 10, 2019, from https://www.harianmerapi.com/news/2019/01/21/49300/penerima-kms-2019-ditetapkan-15-282-kk-kategori-rentan-miskin-bertambah

Juul, S. (2010). Solidarity and social cohesion in late modernity: A question of recognition, justice and judgement in situation. European Journal of Social Theory, 13(2), 253–269. https://doi.org/10.1177/1368431010362296

Kabarkota.com. (2019). Melihat Potret Kemiskinan di Kota Yogyakarta dan Upaya Penanggulangannya | Kabarkota.com. Retrieved July 9, 2019, from https://kabarkota.com/melihat-potret-kemiskinan-di-kota-yogyakarta-dan-upaya-penanggulangannya/

Lutfiyanti, G. (2018). Angka Kemiskinan Kota Yogya di Bawah DIY. Retrieved July 9, 2019, from https://jogja.tribunnews.com/2018/04/14/angka-kemiskinan-kota-yogya-di-bawah-diy

Marshall, T. . (1950). Marshall_Citzenship_and_Social_Class1950. Cambridge: Cambridge University Press.

Midgley, J. (2009). The Handbook of Social Policy. Thousand Oaks: SAGE Publications, Inc. https://doi.org/10.4135/9781452204024

Ng, A., Mirakhor, A., & Ibrahim, M. H. (2015). Social Capital and Risk Sharing. New York: Palgrave Macmillan US. https://doi.org/10.1057/9781137476050

Papadopoulos, T., & Roumpakis, A. (2017). Family as a Socio-economic Actor in the Political Economies of East and South East Asian Welfare Capitalisms. Social Policy and Administration, 51(6), 857–875. https://doi.org/10.1111/spol.12336

Perdana. (2019). 30 Persen PKH Tak Tepat Sasaran, Si Kaya Masih Nikmati Bantuan. Retrieved July 10, 2019, from https://radarsolo.jawapos.com/read/2019/05/15/137216/30-persen-pkh-tak-tepat-sasaran-si-kaya-masih-nikmati-bantuan

Pinch, T., & Bijker, W. E. (1984). The Social Construction of Facts and Artefacts : Or How the Sociology of Science and the Sociology of Technology Might Benefit Each Other. Social Studies of Science, 14(August), 399–441. https://doi.org/10.1177/030631284014003004

Prayitno, E. (2019). Bupati Kendal Kesal Banyak Warga Miskin Tak Dapat Bantuan PKH | iNews Portal - Jateng. Retrieved July 10, 2019, from https://www.inews.id/daerah/jateng/bupati-kendal-kesal-banyak-warga-miskin-tak-dapat-bantuan-pkh/423765

Prusak, L., & Cohen, D. (2004). How to Invest in Social Capital. In L. Prusak (Ed.), Creating Value with Knowledge (Vol. 79, pp. 13–23). Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/0195165128.003.0001

Sudjatmiko, T. (2019). 95,87 Persen Masyarakat DIY Terkover JKN-KIS. Retrieved July 11, 2019, from https://krjogja.com/web/news/read/97649/95_87_Persen_Masyarakat_DIY_Terkover_JKN_KIS

Usman, S. (2018). Modal Sosial (Pertama). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Widegren, Ö. (1997). Social Solidarity and Social Exchange. Sociology, 31(4), 755–771. https://doi.org/10.1177/0038038597031004007