Resiliensi Kepala Keluarga Perempuan (KEPPA) dalam Memenuhi Fungsi Keluarga pada Anggota PJJI Armalah Yogyakarta

Main Article Content

christiana mayang anggraeni
Kokom Komariah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) tingkat resiliensi Keppa, (2) perbedaan resiliensi Keppa ditinjau dari usia, (3) perbedaan resiliensi Keppa ditinjau dari tingkat pendidikan, dan (4) perbedaan resiliensi Keppa ditinjau dari pendapatan rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Sampel penelitian adalah Keppa di Perhimpunan PJJI Armalah sebanyak 84 orang. Metode pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis crostabb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat resiliensi Keppa mayoritas berada pada kategori tinggi sebanyak 51 orang (60,7%). (2) Terdapat perbedaan positif dan signifikan antara tingkat usia terhadap resiliensi Keppa dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga pada anggota PJJI Armalah Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05). (3) Terdapat perbedaan positif dan signifikan antara tingkat pendidikan terhadap resiliensi Keppa dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga pada anggota PJJI Armalah Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi sebesar 0,024 lebih kecil dari 0,05 (0,024<0,05). (4) Tidak terdapat perbedaan positif dan signifikan antara tingkat pendapatan terhadap resiliensi Keppa dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga pada anggota PJJI Armalah Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi sebesar 0,088 lebih besar dari 0,05 (0,088<0,05). 

Article Details

How to Cite
anggraeni, christiana mayang, & Komariah, K. (2018). Resiliensi Kepala Keluarga Perempuan (KEPPA) dalam Memenuhi Fungsi Keluarga pada Anggota PJJI Armalah Yogyakarta. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 17(3), 257–266. https://doi.org/10.31105/jpks.v17i3.1500
Section
Articles

References

Alrisa Naufaliasari dan Fitri Adriani. (2013). Resiliensi pada Wanita Dewasa Awal Pasca Kematian Pasangan. Jurnal Psikologi Indutri dan Organisasi Vol. 2 No.2 Agustus 2013. Surabaya: Universitas Airlangga.

Ana Setyowati, Sri Hartati, dan Dian Ratna Sawitri. (2010). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Resiliensi Pada Siswa Penghuni Rumah Damai. Jurnal Psikologi Undip Vol. 7, No. 1, April 2010. Semarang: Universitas Diponogoro.

Budi, Deny Hertanto. (2011). Upaya Meningkatan Kualitas Kuliah Jaringan Komputer Melalui Penerapan Media Pembelajaran Packet Tracer 5.0. Vol 20. No 1. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Kemendiknas

Ernawati. (2013). Menyibak Perempuan Kepala Keluarga. Jurnal Muwazah Vol. 5, No 2. Pekalongan: PSG STAIN Pekalongan.

Gunarsa, Singgih. Dkk. (1998). Psikologi Olahraga Teori dan Praktik. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Hasbiyallah. (2015). Keluarga Sakinah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Herien Puspitawati. (2013). Ketahanan dan Kesejahterahan Keluarga. Bogor: IKK Fema IPB.

Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak. (2016). Pembangunan Ketahanan Keluarga. Jakarta: CV. Lintas Kharulistiwa

Kemis & Ati Rosnawati. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita. Jakarta. PT. Luxima Metro Media.

Notoatmadjo. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat: Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1991. Tentang Pendidikan Luar Biasa.

Redja, Mudyahardjo. (2012). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Rahim, dkk. (2006). Krisis dan Konflik Institusi Keluarga. Kualalumpur: Maziza SDN, BHD.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabet.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.