Local Culture as an Effort to Strengthen Community’s Social Solidarity Value

Main Article Content

Andayani Listyawati

Abstract

Local culture has been meant as local value produced by community in given territory that has been formed naturally, got through educational process from time to time and generation to generation. Culture that mentioned aboveis tradition, law, thinking pattern, and art. The implementation of culture in community contains social solidarity value because they were done involving community members interaction. The existence of local culture hoped to support social solidarity value as then social resilience. Those motivating this study that presented through descriptive approach. Through interview, observation, and documentary analysis, it can be described that Banjar Regency, South Kalimantan Province community, are still practising local culture through participation of all members of the community.

Article Details

How to Cite
Listyawati, A. (2018). Local Culture as an Effort to Strengthen Community’s Social Solidarity Value. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 16(1), 33–42. https://doi.org/10.31105/jpks.v16i1.1378
Section
Articles

References

Atmodjo, MMSK. 1986.â€Pengertian Kearifan Lokal dan Relevansinya dalam Modernisasi.â€dalam Ayatrohaedi penyunting Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius).

Jakarta: Dunia Pustaka Jaya

Andayani Listyawati, dkk, 2015. Pengembangan Sistem Penguatan Nilai Kesetiakawanan Sosial, Yogyakarta: B2P3KS Press

Deddy Mulyana,dkk. 2001. Komunikasi Antar budaya. Panduan berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olah Raga, 2014. Pesona Wisata Kabupaten Banjar

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, 2008. Metodologi

Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara

Harry Hikmat, 2010. Strategi Pembelajaran Masyarakat, Bandung: Humaniora Utama Press

Judistira K. Gama, 2008. Budaya Sunda: Melintasi waktu menantang Masa Depan, Bandung:Lemlit Unpad

Koentjaraningrat, 2000. Masalah Kesukubangsaan dan Integrasi Nasional, Jakarta:UIP

Kementerian Sosial, 2003. Pedoman Umum Pelestarian dan Pendayagunaan Nilai Kepahlawanan, Keperintisan, Kejuangan dan Kesetiakawanan Sosial. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial. Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kejuangan

................., 2012. Merajut Kembali Konsepsi Kesetiakawanan Sosial danTatanan Masyarakat. Jakarta: Direktorat kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial

................., 2012. Merajut Kembali Konsepsi Kesetiakawanan

Sosial danTatanan Masyarakat. Jakarta: Direktorat kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial

Mas’ud Said, 2015. Hand Out. Pengembangan Sistem Penguatan KesetiakawananSosial. Jakarta: Kementerian Sosial

Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar (2014). Kabupaten Banjar dalam Angka.

Warto, 2013. Menguak Budaya Masyarakat Jawa Pencegah

Konflik Sosial. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial. Vol. 12 No 4 Desember 2013

Undang undang No 11 Tahun 2009 tentang kesejahteraan

sosial