Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni Berdampak Sosial Bagi Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung

Main Article Content

Dra. Elly Kuntjorowati, M.Si

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak sosial dari program pemerintah tentang rehabilitasi sosial rumah
tidak layak huni (Rutilahu). Program tersebut ditujukan bagi keluarga miskin yang memiliki rumah tidak layak huni.
Rumah tidak layak huni (Rutilahu) adalah rumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan
minimum luas bangunan, dan kesehatan penghuni. Penelitian mendesak dilakukan karena dari 15 kabupaten/kota yang
berada di Provinsi Lampung, masih terdapat 58.023 rumah tangga yang memiliki Rutilahu dan 6.061 rumah tangga tidak
memiliki rumah. Salah satu penyebabnya karena pendapatan tidak tetap, terbatasnya lapangan kerja, rendahnya pendidikan
dan keterampilan yang dimiliki masyarakat miskin, sehingga mereka tidak dapat memenuhi salah satu kebutuhan dasar
yakni papan atau rumah yang layak huni. Kementerian sosial dalam hal ini Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin
membuat kebijakan tentang rehabilitasi sosial Rutilahu yang dijabarkan dalam Peraturan Menteri Sosial RI No. 20 Tahun
2017. Permasalahan penelitian yang diajukan adalah bagaimanakah dampak sosial program rehabilitasi sosial Rutilahu
terhadap kondisi fisik rumah, kesehatan dan sosial keluarga penerima manfaat (KPM). Tujuan penelitian diketahuinya dampak sosial program rehabilitasi sosial Rutilahu terhadap kondisi fisik rumah, kesehatan dan sosial keluarga penerima
manfaat. Metode penelitian menggunakan mix method, penggabungan kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan.
Lokasi penelitian Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, dengan jumlah responden 50 orang. Pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi.
Analisa data menggunakan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan dampak sosial dari rehabilitasi sosial
Rutilahu pada kondisi fisik rumah sesuai dengan prioritas program yaitu rehabilitasi pada atap, lantai dan dinding rumah
hal tersebut sesuai Permensos RI No 20 Tahun 2017 tentang rehabilitasi sosial Rutilahu. Responden sebanyak 92%
mengatakan kondisi fisik rumah mereka sekarang sudah lebih bagus jika dibandingkan sebelumnya. Pada segi kesehatan
rumah, sebanyak 94% responden mengatakan bahwa rumah mereka sekarang jauh lebih sehat jika dibanding sebelumnya,
karena rumah mereka sekarang memiliki tempat MCK, ventilasi, jendela dan atapnya tidak bocor sehingga nyaman
sebagai tempat tinggal. Pada segi sosialisasi sebanyak 50 orang responden atau 100% mereka semua mengatakan kondisi
sosial mereka jauh lebih baik jika dibandingkan sebelumnya, karena kebersamaan terbentuk melalui gotong royong dalam
merehabilitasi rumah, komunikasi antar keluarga dan masyarakat terjalin baik. Rekomendasi program tersebut layak
untuk dilanjutkan dan ditingkatkan jumlah penerimanya, karena masih banyak kondisi rumah fakir miskin yang tidak
layak huni terutama di perdesaan sehingga perlu untuk direhabilitasi agar meningkatkan kesejahteraan sosial mereka.

Article Details

How to Cite
Kuntjorowati, M.Si, D. E. (2022). Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni Berdampak Sosial Bagi Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 20(3), 233–244. https://doi.org/10.31105/jpks.v21i3.2631
Section
Articles

References

Ahmad Nawi, Asih Widi Lestari. (2018). Implementasi Kebijakan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Sumbergondo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. JISIP Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol 7 No1. https://publikasi.unitri.ac.id/ index.php/fisip/article/view/1437

Average, C. (2019). Low income housing problems and low-income housing solutions: Opportunities and

challenges in Bulawayo. Journal of Housing and the Built Environment. https://doi.org/10.1007/s10901-019-09676-w

Creswell, J. W. (2016). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar.

Faridah. (2013). Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi dengan Tingkat Kepuasan Bermukim Pemilik Rumah

Sederhana di Perumahan Tamansari Bukit Mutiara Kota Balikpapan. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, Volume 10 (1): 33-42. https://core.ac.uk/display/186474863

Richard, Michael. (2013). Penilaian dampak sosial secara partisipatif untuk proyek dan program sumberdaya alam, Forest-Trends

James Krieger, MD, MPH and Donna L. Higgins, PhD. (2002). Housing and Health: Time Again for Public Health Action. American Journal of Public Health, Vol 92 May 2002. https://doi.org/Doi:10.2105/ AJPH.92.5.758

J.S.Badudu Sota Mohammad Zein. (1994). Kamus Besar Umum Bahasa Indonesia. Pustaka Sionar Harapan.

Kemensos RI. (2020, Diunduh Desember). Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No 20 Tahun 2017 Tentang Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni dan Sarana Prasarana Lingkungan.

Permensos RI No 20 Tahun 2017. http://www.musirawaskab.go.id/site/admin/download/PERMENSOS%20NOMOR%20

%20TAHUN%202017.pdf

Kuntjorowati, E. (2018). Pengaruh Pemberdayaan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan Melalui Family Development Session. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 17. https://doi.org/10.31105/jpks.v17i2.1431

Pararawendy. (2018, 10). Sekilas Tentang Social Impact. Sekilas Tentang Social Impact. https://pararawendy.

wordpress.com/2018/10/28/sekilas-tentang-socialimpact/Patel, Shah, A., Phoram. (2020). SDG indicators. Habitat International, 101. https://unstats.un.org/sdgs/report/2019/goal-11/PKP Provinsi Lampung. (2020, Diunduh tgl Desember).

Profil Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Lampung. https://perkim.id/pofil-pkp/profil-provinsi/profilperumahan-dan-kawasanpermukiman-provinsi-lampung/

Poniman. (2015). Sosial Ekonomi Keluarga Dan Hubungannya Dengan Prestasi Belajar Anak Di SMK Telkom Sandhy Putra Medan’. University Sumatra Utara.

Pulido,Redondo-Sama, Martí, Flecha. (2018). Social impact in social media: A new method to evaluate the social impact of research. Journal Plos One, Vol 13. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0203117

Pranowo, P., & Hidayatullah, A. N. (2018). Sinergy The Role of Social Welfare Institution Holders through Family Care Unit (FCU). Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 15(4), 317–328. https://doi.org/10.31105/jpks.v15i4.1368

Ruvi Indayu. (2012). Pembangunan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak HunI Termasuk Jamban/ Sanitasi Keluarga Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun di Kecamatan Tebing Tahun 2012. https://media.neliti.com/media/publications/31352-IDpembangunan-rehabilitasi-rumah-tidak-layak-hunitermasuk-jamban-sanitasi-kelurag.pdf

Siswanto, R. S. H. P. (2012). Eksistensi Solidaritas Sosial Masyarakat Desa dalam Mewujudkan Mekanisme Jaminan Sosial Komunitas. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 11.

Statistik,BPS. (2019). Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2019. Badan Pusat Statistik.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methode). Alfabeta.

Suharto, Edi. (2005). Membangun masyarakat memberdayakan rakyat. P.T. Refika Aditama.

Trikomara. (2007). Analisis Kebutuhan Rumah Layak Huni Di Kelurahan Pasir Pengaraian Kabupaten

Rokan Hulu. Universitas Riau.

World Bank. (2004). Mewujudkan Pelayanan Umum bagi Masyarakat Miskin. World Bank.