Vol. 13 No. 2 (2008): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Articles

MASALAH SOSIAL TENAGA KERJA WANITA INDONESIA DI SHELTER KBRI KUALA LUMPUR

Sutaat Sutaat
Sutaat, lahir di Tegal (1 Januari 1951 ). Pendidikan Sarjana Muda diperolehnya dari UMJ (1980), sedangkan S 1 diraihnya dari STKS Bandung (1984). la memulai karir sebagai PNS di PPA Bambu Apus (1975), selanjutnya alih tugas ke Balitbang Kessos (1985). Joboton sekarong odalah Peneliti Madyo (2005-sekorang). Pernoh memimpin beberopo kegioton Penelition internal (Litbong Kessos), antoro loin yoitu: (1) Partisiposi mosyarokat Koto dolom Mengotosi Mosolah Sosial Pasco Krisis (2003), (2) Persepsi Legislotif Dolam Pembongunon Kesejohteroon Sosiol (2004). Kegioton penelition internal (Litbong Kesos) lainnya yang teloh dilakukon don dibukukan ontoro lain: (1) Priloku Remojo di Doeroh Pinggiran Kota (2004); (2) ldentifikosi Kebutuhon Pelayonon bogi Orang Dengon HIV/ AIDS (ODHA) (2003), don (3) Analisis Kebutuhon Pekerjo Sosiol di Pusat Pelayanon Korbon Bencana (2003). Kegiaton penelitian yang dilokukan kerjosamo dengon institusi lain, ontara lain: (l) Survey on Accessibility Problems to Pontis and Voca tional Rehabilitation Service ofter Decentralization in Indonesia (yoyoson Kondidot, 2003), (2) Kajion Mogement Kessos Ponti Sosiol OKI Jakarta (YASHINTHA, 2002), (3) Ketohonon Sosiol Mosyorakat Daerah Perkotaan (Pusbong Tonsosmas, 2002), (4) Studi Persiapon Doeroh dalom Pelaksonoan Strotegi don Peloyonon Sosiol bagi Anjol (YASHINTHA, 2002), don (5) Tongg~ng Jowob Sosial lndustri (Kantor MASKAT, 2000) .

Published 2017-04-26

How to Cite

Sutaat, S. (2017). MASALAH SOSIAL TENAGA KERJA WANITA INDONESIA DI SHELTER KBRI KUALA LUMPUR. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 13(2), 1–14. https://doi.org/10.33007/ska.v13i2.690

Abstract

T11lisan ini merupakan hasil penelitian studi kasus di Shelter KBRI Kuala Lumpur-Malaysia. Tujuannya 1.mtuk mendapatkan gambaran tentang masalah sosial TKW dan pelayanan sosial TKW di Shelter KBRI. Metode penelitian ini adalah deskriptif analisis. Informan terdiri dari: TKW-bermasalah, Petugas KBRI Kuala Lumpur, Agency, dan LSM peduli terhadap permasalahan TKW. Hasil penelitian ini memmjukkan, bahwa sumber permasalahan yang diliadapi TKw, baik karena faktor internal 111aupun ekstemal, antara lain: (a) nzinimnya pembekalan (keterampilan teknis); (b) kualitas keterampilmz da11 kemampumz berkomzmikasi TKW masilz dibmoah rata-rata tenaga kerja asal negara lain; dan (c) TKW rnengalami masalah besar dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja (culture sclwck). Dampak dari kondisi tersebut memzmculkan berbagai masalah, antara lain tindak kekerasan, eksploitasi, pemaksaan kultur majikan terhadap TKw, dan perasaan tertekan (tidak betalz).
Beberapa reko111endasi diajukan lzasil penelitian ini antara lain: (1) pemerintah perlu meningkatkan koordinasi de,zgan berbagai unsur, baik antar instansi pemerintah maupzm dengan pihak swasta dalam pengiri111a11 TKV\T; (2) perlu pembekalan keterampilan khususnya kemampuan bahasa ,asing dan keterampilan teknis sebelum TKW dibermzgkatkan ke luar negeri.; (3) Departemen Sosial dapat melakukan fungsi preventif, rehabilitatif, dan developmental. Fungsi rehabilitatif terutama terhadap TKW-bermasalah yang ada di Shelter KBRI Kuala L1t111pur, dalam bentuk pelayanan sosial.

Downloads

Download data is not yet available.