Abstract
Konflik sosial yang terjadi di masyarakat secara kuantitas maupun kualitasnya cenderung semakinmeningkat. Kerugian harta benda dan bahkan nyawa tidak ternilai, sebagai akibat dari konflik sosial
dengan kekerasan di berbagai daerah di Indonesia. Di Jakarta, ada satu wilayah yang rawan konflik, yaitu
Kecamatan Johar Baru, dimana di kecamatan ini seringkali terjadi konflik antar kelompok masyarakat . Hal
ini yang mendorong dilakukan penelitian, dengan tujuan untuk memperoleh informasi kondisi lingkungan,
akar dan penyebab konflik antar kelompok masyarakat, dan apa solusi yang telah dilakukan dalam
penanganan konflik tersebut. Untuk itu dikumpulkan data dan informasi dari berbagai pihak, baik dari
unsur aparat, pejabat pemerintah, tokoh masyarakat dan warga masyarakat yang terlibat konflik. Informasi
dari tokoh masyarakat,bahwa sumber konflik antara lain : rebutan lahan, pengaruh narkoba, pengangguran,
dan tuntutan kebutuhan pangan serta kepadatan penduduk. Upaya yang telah dilakukan penduduk lokal
melalui pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Kelompok Kesadaran Masyarakat
(Pokdarmas), Forum Anti kekerasan dan Tawuran (Fakta), Forum Anti Tawuran Warga (Fatwa), dan
Komunitas Kampung Aman (KKA). Eksistensi kelembagaan tersebut perlu dioptimalkan dengan
dukungan dengan pemerintah pusat maupun Pemda DKI Jakarta. Kemudian perlu juga diberdayakan dan
didayagunakan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial yang ada, sehingga mampu memberikan solusi
untuk mewujudkan rekonsiliasi sosial secara permanen.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2016 Setyo Sumarno
Downloads
Download data is not yet available.