Penanganan Kemiskinan melalui Kelompok Usaha Bersama (Kube)

Authors

  • Lidia Nugrahaningsih Ayal Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta Jalan Kesejahteraan Sosial No 1 Sonosewu Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31105/mipks.v40i2.2294

Keywords:

kemiskinan, kube, kbs

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menggambarkan program penanggulangan kemiskinan melalui Kube, beserta faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan usaha ekonomi profduktif. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di sepuluh kecamatan kota Banjarmasin, dengan pertimbangan di kecamatan tersebut terdapat Kube. Hasil penelitian menemukan  bahwa Kube di kota Banjarmasin telah melaksanakan kegiatan usaha ekonomi produktif berkelanjutan dan dapat meningkatkan taraf kesejahteraan anggota, yang dibuktikan dengan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar (pangan, sandang, papan, kesehatan), serta mempunyai keterampilan memecahkan masalah, juga mampu menjalin kerjasama sesama anggota dan masyarakat sekitar. Direkomendasikan bagi Kementerian Sosial, melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (Pusdiklat Kesos) dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (B2P2KS) dalam pelaksanaan persiapan permberdayaan (diklat) terhadap sasaran Kube, perlu dialokasikan waktu yang cukup, materi dan kurikulum yang relevan, sarana dan prasarana yang memadai dan praktik lapangan yang cukup, sehingga Keluarga Binaan Sosial (KBS) dapat lebih mengelola Kube dengan baik. Dalam peningkatan SDM pendamping Kube, hendaknya menggunakan fasilitator, narasumber, praktisi yang memiliki kompetensi memadai dan memiliki pengalaman praktis dalam bidang pendampingan, sehingga ilmu dan materi yang diberikan kepada sasaran lebih aplikatif, bukan teoritis.

References

Edi, Suharto, 20014. Sosial Well Problem and Socal Wole in ndonesia, Bandung: Sinema.

Etty Padmiati dan Suryani, 2012. Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pemberdayaan Masyarakat.Yogyakarta:B2P3KS.

Haryanti Roebyanto, dkk, 2011. Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan Melalui Kube, Jakarta: P3KS.

Istiana Hermawati, 2000. Penelitian Evaluatif Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan dan Kegagalan Kube di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,Yogyakarta: B2P3KS.

Istiana Hermawati, 2005. Studi Evaluasi Efektivitas Kube Dalam Pengentasan Keluarga Miskin di Era Otonomi Daerah, Yogyakarta: B2P3KS.

Istiana Hermawati, 2011. Evaluasi Program Kelompok Usaha Bersama,Yogyakarta: B2P3KS.

Kementerian Sosial, 2011. Pedoman umum penanggulangan kemiskinan perkotaan tahun 2011, Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan dan Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan.

Kementerian Sosial, 2012. Profil Kube Perempuan Hasil Pemberdayaan Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan Tahun 2012, Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan dan Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan.

Kementerian Sosial, 2013. Supervisor Pendampingan Sosial Kube Perkotaan, Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan.

Kissumi Diyanayati dan Sunit Agus Tri Cahyono, 2009. Peran Pendamping Sosial Masyarakat, Yogyakarta: B2P3KS.

Kube Hunafa Bersama II, 2013. Profil Kube Hunafa Bersama II Pemberdayaan Fakir Miskin di Kota Banjarmasin.

Suharto Edi, 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerja Sosia,. Bandung: Refika Aditama.

Sunit Agus Tri Cahyono, 2008. Pendamping Sosial Perlukah, Yogyakarta:B2P3KS.

Downloads

Published

2020-07-27