Dampak Kekerasan Seksual di Ranah Domestik Terhadap Keberlangsungan Hidup Anak

Authors

  • Tateki Yoga Tursilarini Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Kementerian Sosial RI, Jl Kesejahteraan Sosial No. 1 Sonosewu, Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31105/mipks.v41i1.2277

Keywords:

dampak, kekerasan seksual, ranah domestic

Abstract

Fakta menunjukkan semakin meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak di ranah domestik. Ranah domestik/keluarga seharusnya merupakan tempat yang aman dan nyaman bagi anak, dalam kenyataannya menjadi tempat mendapatkan kekerasan. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dampak kekerasan seksual ranah domestik terhadap keberlangsungan hidup anak. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan pendekatan yang digunakan studi kasus. Informan utama adalah korban dan informan lain adalah orangtua, dan lembaga perlindungan anak. Teknik analisis kualitatif yaitu menyajikan data dengan menarasikan, dan menginterpretasikan data. Temuan penelitian, dampak bagi anak korban kekerasan seksual menyebabkan, emosi tidak stabil; cenderung diam, tidak mau keluar rumah; depresi, ketakutan, cemas; suka melamun; malu dan minder; putus sekolah; diasingkan oleh keluarga; diasingkan tetangga; keberlangsungan hidup keluarga dan korban terganggu; dan kejelasan status anak hasil inses; anak yang dilahirkan mengalami kelainan fisik dan psikis.Saran, pencanangan darurat inses dengan pendekatan melalui agama menjadi mendesak untuk segera diwujudkan, karena selama ini para tokoh maupun ulama belum memusatkan perhatian terhadap persoalan kekerasan inses. Kejelasan status hukum anak hasil inses, aturan agar korban tetap melanjutkan sekolah, pengembangan keterampilan untuk penguatan potensi diri korban agar mandiri, perlindungan, dan jaminan sosial bagi anak hasil inses dan korban. 

References

Endraswara, Suwandi, 2012. Metodologi Penelitian Kebudayaan, Yogyakarta: Gadjah Mada University.

Haedar Nasir, 1997. Agama dan Krisis Kemanusiaan Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Huraerah, Abu. 2007. Child Abuse (Kekerasan Terhadap Anak), Bandung: Nuansa.

I Marsana Windhu, 1985. Kekuasaan dan Kekerasan Menurut Johan Galtung, Bandung: Kanisius.

Maja Simarmata, 2013. Proses Rehabilitasi Terhadap Anak Sebagai Korban Kekerasan Seksual, Yogyakarta: Jurnal Universitas.

Mboiek, P. B. (1992). Pelecehan seksual suatu bahasan psikologis paedagogis, makalah dalam Seminar Sexual Harassment, Surakarta24 Juli (Surakarta: Kerjasama Pusat Studi Wanita UniversitasNegeri Surakarta dan United States Information Service).

Phobe Illenia. S, dan Woelan Handadari, 2011. Jurnal Insan, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Vol.13. No.02. Agustus 2011.

Sisca, H., & Moningka, C. (2009). Resiliensi perempuan dewasa muda yang pernah mengalami kekerasan seksual di masa kanak-kanak. Jurnal Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Sipil) Vol: 3 Oktober 2009.

Suhandjati, S. (2004). Kekerasan terhadap istri, Yogyakarta: GamaMedia.

Sulistyaningsih, E., & Faturochman (2002). Dampak sosial psikologisperkosaan. Buletin Psikologi, Tahun X, No. 1, Juni 2002, 9-23.Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.90

Dampak Kekerasan Seksual di Ranah Domestik.... (Tateki Yoga Tursilarini)

Stanko, E. A. (1996). Reading Danger: Sexual Harassment,Anticipation and Self-Protection, dalam Marianne Hester (ed.)Women Violence and Male Power: Feminist Activism, Research andPractice (Buckingham: Open University Press).

Stenius, V.M.K & Veysey, B.M. (2005). â€It’s the little thingsâ€: Women, trauma, and strategies for healing. Journalof Interpersonal Violence, 20, 1155-1174. Stenius, V.M.K & Veysey, B.M. (2005).â€It’s the little thingsâ€: Women, trauma, and strategies for healing. Journalof Interpersonal Violence, 20, 1155-1174.

Singgih D. Gunarso, dkk, 1995, Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga, Jakarta: Mulia. Sears, et, al, 1985, Psikologi Sosial, Jakarta: Erlangga.

Tower, C. (2002).Understanding Child Abuse and Neglect (5thed). Boston: Allyn & Bacon, APearson Education Company.

UU. No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Warshaw, R. (1994). I Never Called It Rape. New York: Ms. Foundationfor Education and Communication, Inc.

Zahra, R.P. (2007). Kekerasan seksual pada anak. Arkhe, 12, 2, 133-142.

Downloads

Published

2020-07-27