Pemberdayaan Keluarga Melaui Family Care Unit
DOI:
https://doi.org/10.31105/mipks.v42i3.2233Keywords:
family care unit, pemberdayaan, kesejahteraan keluargaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi implementasi model pemberdayaan keluarga melalui Family Care Unit (FCU) di Kabupaten Bintan dan untuk melihat peningkatan kesejahteraan keluarga setelah memperoleh intervensi FCU. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Lokasi Penelitian adalah Kabupaten Bintan Provinsi Riau Kepulauan ditentukan secara purposive. Subjek penelitian terdiri dari pelaksana program, terdiri atas pengurus FCU berjumlah 33 orang, keluarga pioner berjumlah lima orang, dan penerima manfaat yaitu keluarga plasma berjumlah 22 orang seluruhnya berjumlah 60 orang. Pengumpulan data mengunakan a) Angket b) Wawancara c) Pemanfaatan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan program Family Care Unit di Desa Toapaya Selatan Kabupaten Bintan sudah berjalan cukup baik. FCU Bina Sejahtera di Desa Toapaya Selatan sudah memenuhi syarat sebagai suatu lembaga, yaitu sudah berijin, memiliki kantor sekertariat, papan nama, struktur kepengurusan, dan mempunyai program kegiatan. Kegiatan yang dilakukan oleh FCU Bina Sejahtera sudah sesuai dengan panduan penyelenggaraan program .  Lembaga bermitra dengan lembaga lain ada di desa dalam pelaksanaan FCU. Program Family Care Unit sudah dirasakan manfaatnya bagi keluarga plasma, yaitu mereka sudah terbantu dalam mengatasi masalah keluarga dan meningkatnya kesejahteraan keluarga. Adanya perubahan pandangan terhadap cara mengatasi masalah , perubahan dalam memenuhi kebutuhan keluarga, peningkatan keterlibatan dalam hubungan sosial kemasyarakatan dan kemudahan mereka mengakses pelayanan sosial. Rekomendasi yang diberikan adalah 1) untuk meningkatkan sosialisasi, melalui penyelenggaraan workshop, penyebaran pamflet, dan pertemuan yang diadakan di masyarakat. 2) Peningkatan kapasitas melalui bimtek terkait pengelolaan FCU dan penyuluhan sosial. 3) Peningkatan fasilitas sarana dan prasarana untuk kegiatan FCU melalui sharing dana dari Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi, Dinas Sosial Kabupaten/Kota. 4) Peningkatan komunikasi secara berjenjang dari Kementerian Sosial ke Dinas Sosial Provinsi, Dinas Sosial Kabupaten/Kota dan pengelola FCU serta keluarga pioner kepada keluarga plasma sehingga memudahkan solusi dari masalah yang dihadapi. 5) Peningkatan koordinasi dengan dilakukan oleh Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi dan kabupaten/kota. 6) Kegiatan FCU yang sinergi dengan kegiatan yang ada dengan melakukan pendampingan rencana anggaran yang dilakukan di desa melalui musrembangdesReferences
Ambar Teguh Sulistiani. (2004). Kemiskinan dan Model-model Pemberdayaan. Gava Media, Yogyakarta.
Dasuki. (2008) .Upaya-upaya Ketahanan Sosial Terhadap Bencana Alam Melalui Peningkatan Peran Organisasi Sosial Lokal, Media Informasi Tanggap. Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial. Departemen Sosial RI, Edisi April, 2008 Jakarta.
Edi Suharto. (2011). Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik. Alfabeta, Bandung
Edi Suharto. (2005). Membangun Masyarakat memberdayakan Rakyat: Kajian Strategi Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Refika Adytama. Bandung
Elfriza Anggraini, dkk. (2013). Pendidikan Keluarga Sejahtera: Pengertian, Tujuan dan Tingkatan Keluarga Sejahtera. Padang: Fakultas Ilmu Pendidikan Negeri Padang.
Eny Rachyuningsih. (2010). Kebijakan Kemitraan Publik, Privat Dan Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata. Disertasi. Universitas Brawijaya Malang.
Edwards III, George C. (1992). Implementing Public Policy, Congressional, Quartely Press
Goodle, William J. (2007). Sosiologi Keluarga. Bina Aksara, Jakarta.
Gunanto Surjono dkk. (2002). Studi evaluasi Efektivitas Program Pelayanan Lansia Berbasis Masyarakat. B2P3KS
Istiana Herawati. 2005. Studi Efektivitas Kelompok Usaha Bersama. B2P3KS. Yogyakarta
Kementerian Sosial RI, 2013. Pedoman Uji Coba Model Sinergitas Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Berbasis Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial Dan Model Pemberdayaan Keluarga Melalui Family Care Unit (FCU). Direktorat Pemberdayaan Keluarga dan Kelembagaan Sosial, Jakarta.
Mariyam Sumawa, 2009. Studi Implementasi Program Beras Miskin (Raskin) Di Wilayah Kelurahan Gajahmungkur Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro
Muhammad Nuh. 2005. Jejaring Anti Trafficking Strategi Penghapusan Perdagangan Perempuan dan Anak. Yogyakarta: Kerjasama Ford Foundation dengan pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Sosial UGM
Su’adah, 2005, Sosiologi Keluarga. UMM Press, Yogyakarta.
Sulistiati. Isu-isu Tematik Pembangunan Sosial: Konsepsi dan Strategi (Pemberayaan Sosial Keluarga) Badan pelatihan dan Pengembangan Sosila Departemen Sosial RI.
Wignyo Adiyoso, 2009. Menggugat Perencenaan Partisipatif Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Putra Media Nusantara, Surabaya.