Layanan Sosial Keluarga bagi Wanita Berperan Ganda dalam Mencegah Konflik

Authors

  • Ikawati Ikawati Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS). Kementerian Sosial Jl. Kesejahteraan Sosial No 1 Sonosewu Yogyakarta Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31105/mipks.v42i3.2226

Keywords:

layanan sosial keluarga, konflik, peran ganda wanita

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan sosial keluarga bagi wanita yang berperan ganda dalam mencegah konflik. Lokasi penelitian, ditentukan di Kota Yogyakarta. Sasaran subyek 30 wanita, ditentukan secara purposive. Sasaran Objek adalah pengaruh  layanan sosial keluarga terhadap konflik peran ganda wanita. Alat pengumpulan data adalah angket, sedangkan teknik analisis data digunakan analisis regresi. Hasil analisis data menunjukkan ada pengaruh layanan sosial keluarga terhadap konflik peran ganda wanita. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektifnya. Sumbangan relatif dapat dilhat dari layanan sosial keluarga melalui dukungan penilaian (1,581 persen), dukungan emosi (3,049 persen), dukungan instrumental (21,222 persen) dan dukungan informasi (74,148 persen). Sumbangan efektifnya sebesar 51,657 persen, artinya masih ada faktor lain (variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini),  yaitu sebesar 48,343 persen yang mempengaruhi konflik peran ganda wanita selain variabel layanan sosial keluarga. Berdasarkan temuan hasil penelitian,  maka direkomendasikan kepada Kementerian Sosial melalui Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, dan Kelembagaan Masyarakat dalam mencegah terjadinya konflik peran ganda wanita dalam mengembangkan karirnya, melalui penguatan layanan sosial keluarga salah satunya dukungan penilaian, dukungan emosi, dukungan instrumental dan dukungan informasi.

References

Biro Pusat Statistik (2017). Penduduk yang Bekerja di DIY pada Februari 2017. Http:// Yogyakarta.bps.go.id.

Cinamon, R.G., & Rich, Y. (2002). Gender Diffrences in Tie Imprtance of Work and Family Roles: Implications for Work-Family Conflict. Sex Roles: A Journal of Research, 8(2), 134-144.

Dewi Anggraini. (2010). Persepsi Pengembangan Karir Ditinjau dari Konflik Peran Ganda Dan Dukungan Sosial Pada karyawan Wanita. Yogyakarta: Program Magister Sains Psikologi, UGM.

Farner,H.S. (1980). Enviromental Background and Psychological Variabeles Related to Optimizing Achievment and Career Motivation for High School Girls. Journal of Vocational Behavior. Vol 17, (1) 58-70.

Gowan, M. (1989). An Examination of Gender Differences in Mexican-American Attitudes Toward Family and Career Roles. Sex Roles: A Journal of Resarch, Vol. 2 (3), 133-154.

Hammer, L.B., Cullen,J.C., M.B., Sinclair, R.R., & Shafiro, M.V. (2005). The Longitudinal Effect of Work-Family Conflict and Positive Spillover on Depressive Symptoms Among Dual-earner Couples. Journal of Occupational Health Psychology, Vol. 10 (2), 138-154.

Heristanti. (1996). Hubungan antara Dukungan Sosial dan Penerimaan Diri Penyandang Cacat Tubuh. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Hilwa Anwar. (2010). Hubungan antara Otonomi Kerja, Orientasi Peran Gender Keluarga, Keseimbangan Kerja-Keluarga dengan Kepuasan Kerja dan Kepuasan Keluarga pada Perempuan yang Berperan Ganda. Yogyakarta: Program Magister Sains Psikologo, Fakultas Psikologi UGM.

Howard, W.G., Donofrio, H.H., & Boles,J.S. (2004). Inter-domain Work-Family, Family-Work Conflict and Police Work Satisfaction. Academic Research Library, Vol 27, 3.

Hyatt, K. (2000). Late Work Hours Can Shake Marital Stability. Journal of Marriage and The Family, 15 (3), 90-105.

Lingard,H. & Lin,J. (2004). Career, Family and Work Environment Determinants of Organizational Commitment Among Women in the Australian Construction Industry. Contrstruction Management and Economics, 22, 409-420.

Major,VS., Klein, KJ., & Ehrhart, MG. (2002). Work Time, Work Interference with Family, and Psychlogical Distress. Journal of Applied Psychology, Vol. 87(3), 427-436.

Noor, N.M. (2003). Work and Family Related Variables, Work-Family Conlict and Women’s Wellbeing: Some Observations Community, Work & Family. The Journal of Social Psychology, Vol 146 (1), 95-115.

Pingkan, S. 2010. Fenomena Konflik Pekerjaan-Keluarga Kaitannya dengan Performansi Kerja (Sebuah Studi Fenomenologi). Yogyakarta: Program Magister Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Putri, A.U, dan Himam, F. 2005. Ibu dan Karir: Kajian Fenomenologi terhadap Dual-Career Family. Journal Psikologi, Vol. 32 (1), 47-60.

Sekaran, U. (1986). Duel-Career Families. San Fransisco: Jossey Bass Publishers,

Sudarmono, P. (1996). Kiprah Wanita Islam. Jakarta: Pustaka Antara

.

Supriyantini, S. (2002). Hubungan antara Pandangan Peran Gender dengan Keterlibatan Suami dalam Kegiatan Rumah Tangga. Laporan Penelitian. Medan: Fakultas Kedokteran USU.

Wijono,S. (1993). Konflik dalam Organisasi/Industri dengan Strategi Pendekatan Psikologis. Semarang: Satwa Wacana.

Downloads

Published

2020-07-21