Kontribusi Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Risiko Bencana bagi Penyandang Disabilitas di Kota Banda Aceh

Authors

  • Lidia Nugrahaningsih Ayal Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial

DOI:

https://doi.org/10.31105/mipks.v44i3.2191

Keywords:

Kontribusi Pemerintah, Pengelolaan risiko bencana, penyandang disabilitas

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan tingkat kerawanan bencana alam yang cukup tinggi. Sepanjang tahun 2019 terdapat 3.721 peristiwa bencana alam di Indonesia. Fenomena tersebut memunculkan suatu upaya untuk melakukan antisipasi terhadap pengurangan dampak melalui pengelolaan risiko bencana terutama bagi penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas merupakan kelompok rentan dan paling berpotensi terdampak oleh kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam; sehingga kontribusi pemerintah sangat diperlukan untuk mengurangi risiko tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kualitatif guna memperoleh informasi secara mendalam terhadap fenomena sosial yang terjadi. Hasil dari penelitian ini adalah kontribusi pemerintah daerah dalam pengelolaan risiko bencana bagi penyandang disabilitas masih sebatas pemberian bantuan pada saat tanggap darurat. Pemerintah daerah hingga saat ini belum bisa maksimal dalam menjangkau upaya-upaya yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat khususnya bagi penyandang disabilitas.

References

Anam, K., Mutholib, A., Setiyawan, F., Andini, B.E., Sefniwati. (2018). Kesiapan Institusi Lokal dalam Menghadapi Bencana Tsunami: Studi Kasus Kelurahan Air Manis dan Kelurahan Purus, Kota Padang. Jurnal Wilayah dan Lingkungan. http://dx.doi.org/10.14710/jwl.6.1.15-29

Carter, N. (2008). Disaster Management : A Disaster Manager's Handbook. Mania: ADB.

Kamil, S. (2016). Disability - Inclusive Disaster Risk Management. Hertogenbosch: Liliane Fonds.

Madan, A., & Routray, J. K. (2015). Institutional framework for preparedness and response of disaster management institutions from national to local level in India with focus on Delhi. International Journal of Disaster Risk Reduction, 14, 545–555. doi:10.1016/j.ijdrr.2015.10.004.

Malteser International. (2012, October 23). Dipetik November 12, 2012, dari Relief Organisations launch Disability Inclusive DRR Network: www.malteser-international.org/en/home/press/article/article/7552/16914.html

Oos, Anwar M. (2014). Pemberdayaan Masyarakat di Era Global. Bandung: Alfabeta.

Paidi. (2012). Pengelolaan Manajemen Risiko Bencana Alam di Indonesia. Jakarta: STIE Dharma Bumiputera.

Smith, F., Jolley, E., Schmidt, E. (2012). Disability and Disasters: The Importance of an Inclusive Approach to Vulnerability and Social Capital. Sightsavers.

Spurway, K. Griffith, T. (2016). Disability-Inclusive Disaster Risk Reduction: Vulneability and Resilience Discourses, Policies and Practices. Internasional Perspectives on Social Policy, Administration, and Practice. DOI 10.1007/978-3-319-42488-0_30

Suhendri, A. (2017). Strategi Pemerintah Kota Banda Aceh dan Kota Surakarta dalam Mewujudkan Kota Ramah Disabilitas. Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri. DOI: 10.21787/mp.1.3.2017.131-142

World Health Organization (2011) World Report on Disability. Geneva: World Health Organization. Diambil dari: http://whqlibdoc.who.int/publications/2011/9789240685215_eng.pdf

lama dalam masa penelitian

Downloads

Published

2021-01-25