Kehutanan Sosial sebagai Pecegahan Perambahan Ilegal Masyarakat Miskin Lingkungan Hutan

Authors

  • Gunanto Surjono Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial

DOI:

https://doi.org/10.31105/mipks.v44i3.2190

Keywords:

kehutanan sosial, pencegahan perambahan ilegal, penghapusan kemiskinan

Abstract

Metode penelitian menggunakan pos-eksperimen deskriptif, bermaksud mengung-kap efektivitas program kehutanan sosial, dengan partisipan program anggota masyarakat miskin  dan rawan melakukan perambahan secara ilegal. Teknik pengumpulan data dilakukukan melalui wawancara dengan 10 informan yang mengetahui seluk beluk program kehutanan sosial dan observasi terstruktur dengan 150 participan, untuk mendapatkan data kuantitatif efektivitas program. Hasil penelitian menunjukkan ada efektivitas program kehutanan sosial yang ditunjukkan melalui lima indikator sikap partisipan sebelum dan sesudah program diimplementasikan.  Sikap-1, menebang pohon hutan utama untuk tujuan komersial. Sikap-2, membudidayakan lahan hutan negara tanpa izin pemerintah. Sikap-3, berburu binatang dan unggas untuk konsumsi sendiri. Sikap-4, merusak hutan tanpa menebang pohon utama untuk kebutuhan hidup dasar.Sikap-5, menggembalakan ternak dan merabas daun untuk pakan.

References

Akhmad Dawam. 2007. Pintu Gerbang Jalan Terang Hutan Kemasyarakatan. Yogyakarta: Javlec.

Anmar, Suzan. 2005. The Forest Deterioration and Global Warming. Jour-nal of Forestry, Vol-IX, Pensylvania.

Berger, Paul. 1994. People Forestry: Model against Illegal Logging. Sage, London.

Billy Hindra. 2007. Perubahan Iklim dan Pengelolaan Hutan Kemasya-rakatan. Yogyakarta: Javlec.

Boeke, J.H. 1973. Ekonomi Pertanian Dualistis. Bharata, Jakarta.

Chomitz, Kenneth M. 2006. Perluasan Pertanian, Pengentasan Kemiskinan dan Lingkungan Hutan Tropis. Jakarta: World Bank.

Eko Budihardjo. 2006. Hutan Kaya, Rakyat Miskin. Jakarta: SKH Kompas.

Eyle, Alexandra. 1992. Timberman, Forest Conservationist, and Pioneer in Forest Education. New York: College Foundation and College of Environmental Science and Forestry.

Freud, Sigmund (1961). Civilisation and Its Discontent. London: Hogath Press.

Gede Suastika. 2000. Hutan: dari Aset Adat ke Aset Negara. Denpasar: Saraswati.

Geertz, Clifford. 1983. Involusi Ekonomi Pertanian. Bharata, Jakarta.

Hammond, Herbert. 1991. Seeing the Forest among the Trees. Winlaw/Vancouver: Polestar Press, 1991.

Hart, C. 1994. Practical Forestry for the Agent and Surveyor. Stroud: Sutton Publishing.

Hibberd, B.G. (Ed). 1991. Forestry Practice. London: Forestry Commission Handbook 6.

Jerry, Davis. 1999. Sosiology is about the People. New York: Pelican.

Jary, David and Julia Jary. 2002. Collins Dictionary of Sociology. London: Harper-Collins,.

King, Theresia. 2001.Social Forestry: A Case Study in Thailand. Melbourne: Anzette.

Kimmins, Hammish. 1992. Balancing Act: Environmental Issues in Forestry. Vancouver: University of British Columbia Press.

Lewis, Oscar (1998). The Culture of Poverty. New York: Journal of Human Development. Volume 6 No. 2.

Maser, Chris. 1994. Sustainable Forestry: Philosophy, Science, and Economics. DelRay Beach: St. Lucie Press.

Michael, W.J. 1999. Forest Social Community as a Concept. Pensylvania: Journal of Forestry, Vol-XXII.

Moech. F. Fahada. 2007. Jalan Panjang Hutan Kemasyarakatan. Yogyakarta: Javlec.

Ngabdani. 2007. Pelaksanaan Hutan Kemasyarakatan oleh Kelompok Tani Hutan. Yogyakarta: Javlec.

Pound, Roscoe (2012). Social Engineering. Princeton: Study.com.

Sen, Amartya (1998). Human Rights and Capabilities. Stamford: Stamford University Press.

Skinner, B.F. (1936). The Behaviorism of Organisms: An Experimental Analysis. New York: Oxford University Press.

Stake, Robert (1995). The Art of Case Study Researh. New Delhi: Sage.

Yusuf Kristianto (2006). Hak Masyarakat Kelola Hutan. Semarang: PHBM.

Downloads

Published

2021-01-25