PERBEDAAN MOTIVASI HIDUP MANDIRI ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN YATIM PUTRI AISIYAH YOGYAKARTA DENGAN ANAK ASUH DI LUAR PANTI
DOI:
https://doi.org/10.31105/mipks.v44i2.2122Keywords:
Kata kunci, motivasi, hidup mandiri, pelayanan, anak asuhAbstract
AbstrakPenelitian Perbedaan Motivasi Hidup Mandiri  Anak Asuh di Panti Asuhan Yatim Putri Aisiyah Yogyakarta dengan Anak Asuh di Luar Panti bertujuan untuk mengetah           ui perbedaan motivasi hidup mandiri pada anak asuh Yatim Putri Aisiyah antara yang tinggal di dalam panti dan di luar panti. Lokasi penelitian ditentukan di Panti Asuhan Asuhan Yatim Putri Aisiyah Yogyakarta. Subjek penelitian  meliputi dua kelompok, yakni 30 responden anak asuh yang tinggal di dalam panti dan 30 responden tinggal di luar panti, serta pengelola/pengurus panti asuhan. Kedua subjek penelitian adalah anak asuh di Panti Asuhan Yatim Putri Aisiyah Yogyakarta, sehingga pemberian fasilitas  pelayanan keduanya relatif sama.   Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik purposive random sampling, sedangkan  pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan telaah dokumen.  Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif persentatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan motivasi hidup mandiri antara anak asuh dalam panti dan anak asuh yang tinggal di luar panti, dimana anak asuh yang tinggal di luar panti lebih tinggi daripada yang tinggal dalam panti. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi hidup mandiri anak asuh yang tinggal di luar panti secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan anak asuh yang ada dalam panti. Perbedaan tersebut dapat dilihat melalui perilaku hidup hemat sehingga bisa menabung, semangat dalam menghadapi tantangan hidup, dan perasaan  diterima oleh keluarga lebih besar pada anak luar panti daripada anak dalam panti. Perbedaan terjadi disebabkan karena bentuk pola asuh yang diberikan tidak sama walaupun secara fasilitas sama. Tingginya motivasi hidup mandiri dapat tercipta berkat perjuangan yang gigih dari para pengelola dan pengasuh dalam membentuk dan merubah kepribadian anak agar dapat hidup secara mandiri. Atas dasar kesimpulan tersebut maka direkomendasikan bahwa pola asuh luar panti dapat dipakai sebagai model yang lebih efektif dalam mendorong dan memotivasi hidup mandiri anak.References
Ali Bustam. (1982). Penelantaran dan Perlakuan Salah terhadap Anak. Seminar Nasional. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM
Bimo Walgito. (2003). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi
Eddy Hendarno. (1985). Peranan Psikologi Pendidikan dan Psikometri dalam Menunjang Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM
Hurlock, EB. (1992). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Kartini Kartono. (1990). Psikologi Anak. Psikologi Perkembangan. Bandung: CV. Mandar Maju
Khairudin. (1985). Sosiologi Keluarga, cetakan I. Yogyakarta: PT Nur Cahaya.
Moh Soehadha. (2012). Metode Penelitian Sosial Kualitatif Untuk Studi Agama, Yogyakarta: SUKA Press UIN Sunan Kalijaga
Moleong. (2010). Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rusdakarya,
Muslich Masnur, (2008). Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara
Siti Rahayu Haditono. (2006). Psikologi Perkembangan (Pengantar dari Berbagai Bagiannya). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Sumadi Suryabrata. (1982). Penelantaran dan Perlakuan Salah terhadap Anak. Seminar Nasional. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM dan BP3K Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Suradi. (2003). Penelitian Peningkatan Profesionalisasi Panti Sosial Asuhan Anak dalam Penanganan Anak Terlantar. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol. 8 Nomor 04 Desember 2003
Sutrisno Hadi. (1994). Statistik Jilid II. Yogyakarta: Andi Ofset
Syarif Muhidin. (1981). Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS)
Tarhington. Boot. (1971). Menyongsong Masa Depan, Jakarta: Magic Centre
Tartono, ST. (2004). Kiat Mengelola Usia Senja. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama
Tri Gutomo, (2012), Pelayanan Sosial Anak Terlantar terhadap Kemandirian Purnalatih, Yogyakarta: Citra Media.
T Romli: (2011). Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional, Jakarta: Bumi Aksara
Vembriarto, ST. (1987). Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: Yayasan Pendidikan Paramita