Dampak Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi Kesejahteraan Sosial Keluarga Penerima Manfaat di Kabupaten Bangka

Authors

  • Tateki Yoga Tursilarini Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial
  • Trilaksmi Udiati Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial

DOI:

https://doi.org/10.31105/mipks.v44i1.1973

Keywords:

dampak, bantuan rumah tidak layak huni, kesejahteraan sosial, keluarga penerima manfaat

Abstract

Tujuan penelitian memperoleh gambaran dampak bantuan rutilahu bagi kesejahteraan sosial keluarga penerima manfaat dan peran stakeholders dalam program rehabilitasi sosial rutilahu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian evaluasi program rutilahu  tahun 2016 - 2018. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive yaitu di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan telaah dokumen. Sumber data primer Keluarga Penerima Manfaat/KPM , stakeholders (Dinas Sosial, aparat kelurahan, pendamping program, tokoh masyarakat), dan sumber data sekunder data jumlah penerima bantuan rutilahu tiga tahun terakhir,  profil wilayah penelitian. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Temuan penelitian dampak bantuan rutilahu bagi kesejahteraan sosial KPM dilihat dari aspek fisik rumah, psikis dan sosial. Aspek fisik rumah yaitu atap, lantai dan dinding dalam kondisi baik dan sudah memenuhi syarat rumah layak huni. Aspek psikis meliputi keluarga merasa aman, nyaman dan tenang. Aspek sosial bantuan rutilahu meningkatkan kebersamaan antar anggota keluarga maupun dengan tetangga sekitarnya. Peran stakeholder meliputi: sosialisasi program, pendataan dan verifikasi KPM, membantu membuat proposal dan pelaporan, dan melakukan monev. Penelitian ini merekomendasikan, (1) Perlu dilanjutkan dan ditingkatkan kuantitas dan kualitas program rehabilitasi rutilahu, sehingga semua masyarakat miskin menerima bantuan. (2) Pencairan dana bantuan rehabilitasi sosial Rutilahu diberikan di awal tahun sehingga mempermudah pelaksanaan program. (3) Perlu membuat regulasi terkait rehabilitasi sosial Rutilahu dan sarana prasarana lingkungan sekitar di daerah dengan mengkolaborasikan dinas terkait, dunia usaha melalui program CSR, masyarakat, swasta, sehingga keberlanjutan program dirasakan manfaatnya bagi seluruh masyarakat.

 

 

References

Aribigbola, A. (2000). Conceptual Issues in Housing and Housing Provision in Nigeria. In A. O. Bayo (Ed.), Effective Housing in 21st century Nigeria. Akure: Environmental Forum, School of Environmental Technology, Federal University of Technology.

Arimurty, A., & Manaf, A. (2013). Lembaga Lokal dan Masyarakat dalam Pemenuhan Kebutuhan Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Jurnal Pengembangan Kota, 9(3), 10. doi:10.14710/pwk.v9i3.6542

Cai, W., & Lu, X. (2015). Housing Affordability: Beyond the Income and Price Terms, using China as a Case Study. Habitat International, 47, 169-175. doi:10.1016/j.habitatint.2015.01.021

Creswell, J. W. (2016). Research design: Pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Edi, S. (2009). Kemiskinan dan perlindungan sosial di Indonesia: menggagas model jaminan

sosial universal bidang kesehatan: dilengkapi dengan: UU No. 40/2004 tentang sistem jaminan sosial nasional, UU No. 11/2009 tentang kesejahteraan sosial, Bandung: Alfabeta.

Etty, R., & dkk. (2011). Pedoman pelaksanaan penanggulangan kemiskinan perkotaan melalui rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni (RS-RUTILAHU) tahun 2011. Jakarta:Kementerian Sosial Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan.

Ika Desiana, “ Kemampuan Masyarakat Miskin Memenuhi Persyaratan Bantuan Stimulant Bedah Rumah Studi Kasus Di Desa Labuhan Makmur, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Skripsi Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik(2016) ,h. 30

Jurnal Ruang, Vol.2 No. 2, pp. 34–44

Mukhtar Erna Widodo, (2000). Konstruksi ke Arah Penelitian Deskriptif, Yogyakarta: AVYroo.

Miles, M. B., & Hubermen, A. M. (1994). Qualitative data analysis. London: Sage.

Nurasrizal. (2010). Pertumbuhan Rumah Inti Pada Perumahan Layak Huni Bagi Keluarga Miskin Di Dusun Kayu Gadang Kota Sawahlunto. Semarang: Universitas Diponegoro.

Omolola, O. O., & Ayoride, O. S. (2016). Socio-Economic Correlates of Housing Finance Strategies in Ibandan, Southwest, Nigeria. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 216, 295-305. doi:10.1016/j.sbspro.2015.12.041

Ram, P., & Needham, B. (2016). The Provision of Affordable Housing in India: Are Commercial Developers Interested? Habitat International, 55, 100-108. doi:10.1016/j.habitatint.2016.03.002.

Rapoport (1969). House Form and Culture Englewood Cliffs. Nj:Prentice Hall

Shi, W., Chen, J., & Wang, H. (2016). Affordable Housing Policy in China: New Developments and New Challenges. Habitat International, 54, 224-233. doi:10.1016/j.habitatint.2015.11.020

Sarimah. (2016). Pelaksanaan Pembangunan Dalam Program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Kelurahan Karas Kecamatan Galang Kota Batam. (Bachelor), Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang. Diakses dari http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a03a96d0947c6478e525e/2016/03/jurnal-sarimah.pdf. 12 februari 2020

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2015). Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2016). Kementerian PUPR Siapkan Empat Strategi Penyediaan Perumahan. Diakses dari https://www.pu.go.id/berita/view/10648/kementerian-pupr-siapkan-empat-strategi-penyediaan-perumahan. 10 Oktober 2017.

Suharsimi Arikunto, (1992). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), Jakarta: Rineka Cipta.

Soekanto, S. (2006). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sastra, M. S., & Marlina, E. (2006). Perencanaan dan Pengembangan Perumahan: Sebuah Konsep, Pedoman dan Strategi Perencanaan dan Pengembangan Perumahan. Yogyakarta: Andi Offset.

Suprijanto, I. (2004). Reformasi Kebijakan & Strategi Penyelenggaraan Perumahan & Permukiman. DIMENSI - Journal of Architecture and Built Environment, 32(2), 161-170. doi:10.9744/dimensi.32.2.

Sri Widati, (1984). Rehabilitasi Sosial Psikologis, Bandung: PLB FIP IKIP.

Yudohusodo, S. (1991). Rumah untuk Seluruh Rakyat. Jakarta: Yayasan Padamu Negeri

Published

2020-05-11