Social Organization Participation on Inhabitable House Rehabilitation
Main Article Content
Abstract
becomes a status symbol. For the moyority of people considered a poor family, house is just as a given regardless of its feasibility in terms of physical, mental and social. Jam’iyyah foundation ar Rahmah Kuwait, one of social organization
helped Indonesian government in overcoming poverty through ininhabitable home repairement. Aid amounting to Rp 650 million for 65 housing units concentrated in rural districts Sidorejo, Bandongan, Magelang Regency, Central Java Province. Activities came out with the involvement of cadres of disaster preparedness, youth, social workers (PSM), social workers districts (TKSK) and scouts. Community participation were in the form of money, goods, energy, and mind. This success can not be separated from the role of village offials; community leaders, who facilitated for formation of the committee and mobilize communities to work together; Camat (district leader) role in facilitating the proposal; and local goverment in funding home improvements and refining. Home improvement which was originally planned only for impermanent purpose, became permanent new home with tiled floors and walls.
Article Details
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Â
References
Andi Prastowo, (2010). Menguasai Teknik-teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif. Jogakarta: Diva Press
Anonim, (2011). Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dana Dekonsentrasi RSRTLH dan Sarling 2010. Jakarta; Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan
………..,( 2012b). Penanggulangan Kemiskinan Melalui Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni. Jakarta: Puslitbangkesos.
Burhan Bungin, (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Edi Suharto, (2009). Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia. Bandung: Alfabeta
Gunawan Sumodiningrat, (2009). Mewujudkan Kesejahteraan
Bangsa. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Harry Hikmat, dkk, (2006). Pedoman Analisis Kebijakan Sosial. Jakarta: UI & Kementerian Sosial.
Hill, Michael (1996), Social Policy : Comparative Analysis, London: Prentice-Hall Wheat Sheaft.
Isbandi Rukminto Adi, (2001). Pemberdayaan, Pengembangan
Masyarakat, dan Intervensi Komunitas (Pengantar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis). Jakarta: LP FEUI
Jayaputra, Achmadi (1999). Pemanfaatan Bantuan Modal
Usaha di Daerah Kumuh, Kotamadya Sawahlunto. Jakarta; Puslitbangkesos.
Koentjaraningrat, (1999). Pengantar Antropologi (Jilid 1). Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho, Bambang, (2013). “Mengaktualisasi Kembali KUBE†dalam Informasi, Vol 18, No 1.
Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2010-2014, khususnya tentang penanggulangan kemiskinan.
Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 15 tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
Pedoman Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni dan Sarana Prasarana Lingkungan (2012)
Penanggulangan Kemiskinan Melalui Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (2012)
Rencana Strategis Program Pemberdayaan Fakir Miskin
tahun (2010-2014)
Samsul Hadi, dkk, (2011). Metode Riset Evaluasi. Jogjakarta:
Lakbang Grafika.
Santoso Sastropoetro, (1988). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan Disiplin dalam Pembangunan Nasional. Bandung; Alumni
Segal, Elizbeth E, and Brzuzy Stephanie (1998), Social Welfare Policy, Programs, and Practice, Itaca, Illinois: F.E Peacock Publishers, Inc.
Shortel and Richardson (1978), The Evaluation Process, in ‘Health Program Evaluation’ , St Louis: CV Mosby Company
Soerjono Soekanto, (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press
Sumaryadi, I Nyoman, (2005). Perencanaan Pembangunan
Daerah Otonom dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Citra Utama