Developmental Strategy of Suku Dayak Meratus Juhu Village South Borneo Province
Main Article Content
Abstract
feeling, so they have been precarious and tending persistent against government policy, included the policy of reformation government. But behind all of the conditions, Suku Dayak Meratus Juhu Village living in tropical forest of Meratus Hill have defense strategy and selves development to enhance their welfare, and still keep traditional value related to their environment natural prevention.
Article Details
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Â
References
Anonim, (1996). Berbuat Bersama Berperan Setara. Awal Penerapan Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk Konsorsium Pengembangan Dataran Tinggi Nusa Tenggara. Bandung: Studio Driya Media.
Azkar, N. et al. (2013). Laporan Hasil Penjajakan Awal di Desa Juhu Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarmasin.
Baswir, R. et al. (1999). Pembangunan Tanpa Perasaan: Evaluasi Pemenuhan Hak Ekonomi Sosial Budaya Orde Baru. Pustaka Pelajar Jakarta: IDE Elsam.
Bellah, R. N. (1957). Tokugawa Religion, Boston: Beacon Press.
Berger, P. L. (1982). Piramida Kurban Manusia. Etika Politik dan Perubahan Sosial. Terjemahan A. Rahman Tolleng, Jakarta: LP3ES.
Budiman, A. (1984). Sebuah Pengantar dalam Andre
Gunder Frank, Sosiologi Pembangunan dan Keterbelakangan
Sosiologi. Pustaka Pulsar.
Chamber, R. (1992). Memahami Desa secara Partisipatif. Yogyakarta: Kanisius.
Clelland, D. Mc, (1964). “Businnes Drive and National Achievement†dalam Amitai Etzioni dan Eva Etzioni (ed.), Social Change, New York:
Basic Books.
Dove, M. et al. (1985). Peranan Kebudayaan Tradisional Indonesia dalam Modernisasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Huntington, S. (1976). “The Change to Change:
Modernization, Development, and Politics†dalam
Cyril E.Black (ed.), Comparative Modernization:
A Reader.New York: The Free Press.
Kunarjo, (1996). “Sejarah Perencanaan Pembangunan.
Sebuah Tinjauan Singkat†dalam
Jurnal Prisma. PT Pustaka LP3ES Jakarta: Indonesia.
Maleong, L. J.(2007).Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung, PT Remaja Rosda Karya.
Mubyarto,et al. (1991). Kajian Sosial Ekonomi Desadesa
Perbatasan di Kalimantan Timur. Yogyakarta: Aditya Media,.
Suharto, E. (2006). Membangun Masyarakat, Memberdayakan
Rakyat. Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerja Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Supriyatno, Budi, 2009. Manajemen Pemerintahan (Plus Dua Belas Langkah Strategis). Jakarta: Media Berlian.
Tsing, A. L. (1998). Di Bawah Bayang-Bayang Ratu Intan. Proses Marjinalisasi Pada Masyarakat Terasing. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Ananta, A. (2010). Borneo Economic Integration: Concepts and Paradigms. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.
Usman, S. (2013). Orang Ngabang Orang Banjar Orang Melayu. Makalah Seminar Kebudayaan Kesultanan se Borneo di Martapura.