Optimalisasi Etos Kerja Petani Sedulur Sikep sebagai Upaya Penanggulangan Krisis Pangan

Main Article Content

Adhi Surya Perdana

Abstract

Research on work ethos, Sedulur Sikep Communities, done because is seen there is a tendency in the community that working as a farmer can pose a perception that someone has dignity value, spirit, resilience, and work skill away from lie and hold honesty highly through a sense of sincerity on farming, and a support to preserve farming sustainability, so that can be a dignity job to fulfill family and community food needs. The research result shows that work ethos is a drive and an effort to control and evaluate work through a hope and will on farming-activities selves sustain, so that the product gained can be done with responsibility as a real conduct application with an orientation and a goal, give positive value on farmers to prevent family and community food need crisis, and achieve family welfare.

Article Details

How to Cite
Perdana, A. S. (2018). Optimalisasi Etos Kerja Petani Sedulur Sikep sebagai Upaya Penanggulangan Krisis Pangan. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 12(3), 215–224. https://doi.org/10.31105/jpks.v12i3.1250
Section
Articles

References

Anoraga, P. 1992. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Perencanaan Pembangunan Wilayah Nasional (Bappenas). 2010. Kajian Evaluasi Revitalisasi Pertanian dalam Rangka Peningkatan Kesejateraan Petani. Laporan Akhir. Jakarta: Direktorat Evaluasi Kinerja Pembangunan Sektoral.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2012. Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial- Ekonomi Indonesia. Jakarta: Katalog BPS: 3101015. BPS Indonesia.

Budiman, Arif. 1996. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Farid, Abdul. 2008. Kemandirian Petani dalam Pengambilan Keputusan Usahatani : Kasus Petani Sayuran di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Pasuruan. Disertasi. Bogor: IPB

Giddens, Anthony., Daniel Bell, Michel Force, etc. 2009. Sosiologi, Sejarah dan Berbagai Pemikirannya. Terjemahan. Bantul Yogyakarta:

Kreasi Wacana Offset. Ginting, E. 2004. “Transformasi Sumberdaya Manusia Menuju Terwujudnya Masyarakat Mandiri†dalam Pembangunan Masyarakat Mandiri.

Prosiding Seminar Lokakarya Nasional, Ilmu Penyuluhan Pembangunan. Bogor: IPB.

Mosher, A.T. 1983. Menggerakan dan Membangun Pertanian; Syarat-syarat Pokok Pembangunan dan Modernisasi. Jakarta. Yasaguna

Mubyarto, L. Soetrisno., E. Djatmiko, Sulistyo, I. Setiawati, A.

Mawarni dan N. Sri Rejeki. 1993. Etos Kerja dan Kohesi Sosial. Yogyakarta: Aditya Media.

Mumfangati, Titi, Gatut Murniatmo, W. Pantja Sunjata, Sri Sumarsih, Endah Susilantini, dan Christriyati Ariani. 2004. Kearifan Lokal di Lingkungan Masyarakat Samin, Kabupaten Blora, Propinsi Jawa Tengah. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Daerah Istimewa Yogyakarta. Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta.

Pals, Daniel L. 2011. Seven Theoris of Religion. Terjemahan. Yogyakarta: Ircisod. Raingruber, B (2003). ‘Video-cued narrative reflection: A research approach for articulating tacit, relational, and embodied understandings’, Qualitative Health Research, 13(8): 1155–1169.

Rahardjo, D. 1992. Keswadayaan dalam Pembangunan Sosial Ekonomi. Jakarta: LP3ES

Rosyid, Moh. 2010. Kodifikasi Ajaran Samin. Yogyakarta: Kepel Press.

Rusli, S., A. Daryanto, Sumardjo, Hartoyo, H.K. Daryanto, dan N. Tinaprilla.1995. Kajian Indeks Mutu Hidup (Physical Quality of Life Index) di Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau. Jakarta: Grasindo.

Soesarsono dan Ma’mun Sarma. 2004. Sekilas Kewirausahaan : Tantangan Mandiri. Bogor: Kantor Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan. IPB.

Tasmara, T. 2004. Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema Insani Press.

http://www.antaranews.com/berita/376865/ fao-beri-penghargaan-kepada-indonesia. didownload pada hari Senin 27 Mei 2013

jam 20.10 wib.