KRISIS PARUH BAYA DAN PENANGANANNYA

Main Article Content

Alit Kurniasari

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menginformasikan tentang terjadinya krisis pada masa paruh baya dan solusi menghadapi permasalahan krisis, agar tidak menimbulkan permasalah pada masa lanjut usia. Meski masih ada perdebatan tentang adanya krisis paruh baya atau disebut sebagai “puber kedua†namun memasuki usia paruh baya menjadi usia krisis. Mereka akan dihadapkan dengan berbagai perubahan baik fisik, fisiologis, sosial dan psikologis, yang menuntut penyesuaian. Masa paruh baya merupakan masa transisi menuju masa usia lanjut, mereka sudah tidak muda namun belum tua.   Reaksi terhadap masa transisi berbeda-beda antara pria dan wanita dan bersifat individual, tergantung tingkat sosial ekonomi serta kematangan pribadi. Selain itu kondisi emosi, kepribadian dan stress mempengaruhi reaksi terhadap krisis. Stres masa paruh baya berupa stress pekerjaan, penghasilan, burnout (kelelahan), emptynes (kesendirian). Agar masa transisi tidak menimbulkan masalah, maka seorang paruh baya perlu menyesuiakan diri secara sehat, merubah gaya hidup, menerima perubahan dan mampu mengelola stress.

 

Kata kunci; paruh baya, transisi, penyesuaian diri, stress.

Article Details

How to Cite
Kurniasari, A. (2017). KRISIS PARUH BAYA DAN PENANGANANNYA. Sosio Informa : Kajian Permasalahan Sosial Dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 3(2). https://doi.org/10.33007/inf.v3i2.926
Section
Articles
Author Biography

Alit Kurniasari, Puslitbangkesos Kemensos RI

Peneliti Madya

Bidang keahlian; pelayanan masyarakat.

Kementerian Sosia

References

Bolger, N. Zuckerman, A. Kessler, R. C. (2000). Invisible Support and Adjustment to Stress; Journal of Personality and Social Psychology. 2000, Vol. 79, No. 6, 953-961

Cheng, Terence. (2014). Study ‘Confirms’ The Midlife Crisis. Health and Science. The Australian news..

Chunn, Louise. (2016). Midlife Crisis: There Is Life After Middle-Age Malaise. The Australian News.

Febrida, Melly (2013); Krisis Paruh Baya Pada Wanita; Http://Beautywmn.Com/Id/Pages/317883

Hurlock, E.B. 2002. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta : Erlangga.

Hutasoit, Y.(2014).Subjective Well-Being Janda Paruh Baya yang mempunyai anak Remaja; Jurnal Universitas Gunadarma.

Iswati, Diyah, (2007) Empty Nest Syndrome Pada Wanita Usia Dewasa Madya , Psychology.

Kertopati Lesthia (2016), Ilmuwan Sebut Tak Ada Krisis Paruh Baya; , CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160113203634-255-104123/ilmuwan-sebut-tak-ada-krisis-paruh-baya/

Lachman, Margie E.(2003), Development In midlife, Psychology Department, Brandeis University, Waltham, Massachusetts 02454;

Larassati, Bramanti Nindi (2013); The Meaning of Life of Middle Age Adult Face Empty Nest Filling); Jurnal Unair, Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. 184 Vol.2 No. 03 Desember 2013.

Mappiare, A. 1983. Psikologi Orang Dewasa, Surabaya : Usaha Nasional.

Neupert, D.Shevaun, Almeida, David. M, Charles, Turk. S (2007) Age Differences in Reactivity to Daily Stressors: The Role of Personal Control; Journal of Gerontology: Psychological Sciences Copyright 2007 by The Gerontological Society of America 2007, Vol. 62B, No. 4, P216–P22

Papalia, Diane E, et.al (2008), Human Development, Mc Graw Hill Co..

Romlah, Umi (2015), Resiliensi masa Paruh Baya,

Jurnal.stainponorogo.ac.id/index.php/kodifikasia/article/download/797/610: artikel

Salovey. Et.al. (2000). Emotional States and Physical Health, Yale University of Minnesota, Twin Cities Campus. Yale University.

Santrock, J. W. 2002. Life Span Development, Jakarta : Erlangga.

Benerkah Krisis Paruh Baya Itu Ada ? Dan Apa Dampaknya ?.

https://Plus.Google.Com/+Putradedy.

Masa Transisi (Krisis) pada Usia Tengah Baya, (Psikologi Perkembangan), (2010). Psikologi Ceria. https://kedaibunga.wordpress.com/2010/04/23/masa-transisi-krisis-pada-usia-tengah-baya-psikologi-perkembangan/

Perspektif tentang Krisis Paruh Baya pada Wanita, Submitted by arikelpria on April 18, 2012

Pria dan Usia Setengah baya: https://celemotan.wordpress.com/2008/01/25/review-pria-dan-usia-setengah-baya