ASESMEN DALAM PEKERJAAN SOSIAL: RELEVANSI DENGAN PRAKTEK DAN PENELITIAN

Main Article Content

Husmiati Husmiati

Abstract

Asesmen diartikan dalam terma profesional sebagai bentuk, batasan dan intensitas masalah klien yang
dibawa ke dalam praktek pekerjaan sosial. Asesmen merupakan rentang yang luas dan termasuk penilaian
mengenai potensi, kebutuhan dan jaringan sosial klien yang menentukan cakupan dan beratnya masalah.
Dalam sebuah proses perubahan terencana, fokus pekerja sosial yang amat penting adalah mengumpulkan
informasi yang cukup dari klien dan orang lain yang ada di lingkungan klien. Pengumpulan data merupakan
aktivitas memperoleh informasi yang diperlukan sebagai upaya untuk memahami situasi-situasi klien,
yang menjadi syarat dalam merancang rencana pemecahan masalah klien. Oleh karena itu pekerja sosial
dituntut memiliki keterampilan dalam memilah data mulai dari hasil wawancara sampai kepada kompilasi
data, tujuannya agar ada kesesuaian data yang dibutuhkan untuk melakukan asesmen masalah. Dalam
praktik pekerjaan sosial secara langsung, pekerja sosial perlu mengenalkan konsep-konsep diagnosis
yang akan digunakan dalam proses pencarian data asesmen. Diagnosa dilakukan terhadap masalah klien,
dan kondisi atau situasi klien serta dilakukan pengklasifikasian dan pengkategorian khusus seperti dalam
sistem PIE (orang dalam lingkungannya).
Kata kunci: asesmen, klien, praktik pekerjaan sosial, dan penelitian.

Article Details

How to Cite
Husmiati, H. (2012). ASESMEN DALAM PEKERJAAN SOSIAL: RELEVANSI DENGAN PRAKTEK DAN PENELITIAN. Sosio Informa : Kajian Permasalahan Sosial Dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 17(3). https://doi.org/10.33007/inf.v17i3.83
Section
Articles