GAYA PENGASUHAN DAN KECERDASAN EMOSI ANAK

Main Article Content

Alit Kurniasari

Abstract

Kajian Mengasuh Anak dengan Kecerdasan Emosi, bertujuan untuk mengenalkan pada orang tua bahwa  aspek kecerdasan intelektual saja tidak cukup bagi kesuksesan dan prestasi anak saat dewasa nanti.  Anak yang pintar dapat masuk ke perguruan tinggi tetapi belum menjamin anak sukses dimasa depan. Kecerdasan emosi memberi solusi agar anak tidak hanya pandai secara intelektual namun juga mampu berelasi dan memiliki kepribadian menyenangkan, Kemampuan tersebut dapat dicapai dengan mengenal emosinya, mengelola emosi sendiri, memotivasi diri, mengenal emosi orang lain dan membina hubungan dengan orang lain. Orang tua sebagai role model perlu berlatih untuk memiliki kecerdasan emosional yang mumpuni, sehingga pengasuhan menjadi efektif. Kecerdasan emosi dapat diajarkan pada setiap rentang usia, namun lebih efektif hasilnya jika sudah dilatih sejak anak usia balita. Berbagai strategi dan cara untuk meningkatkan kecerdasan emosional baik bagi anak maupun orang tua, dan orang tua dapat mengenal ciri-ciri seorang anak yang telah memiliki kecerdasan emosi. Orang tua harus berlatih dan berlatih terus agar mencapai hasil optimal, mempertahankan kecerdasan emosi, maka orang tua sebagai pembimbing anak, berperan aktif dalam mendidik emosi anak, mengekpresikan perhatian pada perkembangan anak, mencintai dengan tulus, mendengarkan dengan seksama saat anak bercerita. Beri kesempatan anak untuk bersosialisasi sejak dini, berorganisasi agar anak dapat mengembangkan kecerdasan emosionalnya.

Kata Kunci: orang tua, kecerdasan emosi, pengasuhan, 

Article Details

How to Cite
Kurniasari, A. (2016). GAYA PENGASUHAN DAN KECERDASAN EMOSI ANAK. Sosio Informa : Kajian Permasalahan Sosial Dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 2(2). https://doi.org/10.33007/inf.v2i2.269
Section
Articles

References

Aghili, Mojtaba & Kashani, Mojtaba. (2011); “Study of the Relationship between Parenting Style, and Children’s Emotional Intelligence and Selfefficacyâ€. Journal of American Science, 2011;7(7).

Alegre, Alberto. (2011). “Parenting Styles and Children’s Emotional Intelligence: What do We Know?â€. The Family Journal: Counseling and Therapy for Couples and Families, 2011; 19- 56

Davis, Mark, (2008), Test EQ Anda. Jakarta: Mitra Media. Elias, Maurice J, dkk (2004). Cara-Cara Efektif Mengasah EQ Remaja. Jakarta: Mizan Pustaka.

Farrell, Giselle (2015). The Relationship Between Parenting Style and the Level of Emotional Intelligence in Preschool-Aged Children. Philadelphia: College of Osteopathic Medicine, Department of

Psychology.

Garawiyan, Banu. (2003). Memahami Gejolak Emosi anak, Cahaya Bogor.

Gothman, John dan DeClaire Joan. (2008). Mengembangkan Keerdasan Emosional Anak. Jakarta: Gramedia.

Joshi, Dhanajay and Dutta, Indrajeet. (2015). “A Correlative Study of Mother Parenting

Style and Emotional Intelligence of Adolescentâ€. International Journal of

Innovation and Scientific Research, pp. 145-151.

Mayer, JD, Salovery, P dan Caruso, DR (2000). Model Kecerdasan emosional dalam RJ Steirnberg (Ed.) Handbook of Intelligence Cambridge, Inggris. (Pp

-420.). Cambridge University Press.

Diakses bulan Mei 2016.

MindTools, How to Improve Your Emotional Intelligence. http://www.mndtools.com/pages/artic/new CDV_59.html. Diakses tanggal 26 Mei 2016.

Mulayasa, E. (2007). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. http://www.kompas.com/ read/xml/2008/08/01/05360036/ukur. kecerdasan.emosi.anda, Diakses bulan Mei 2016.

Nazanin, Khajeh. (2011). “Analysis of Parenting Style and Emotional Intelligence Guidance School Students; Australian; Journal of Basic and Applied Sciences, 5(11): 1262-1267.

Rosenthall M.D, Norman; (Posted Jan 05, 2012); 10 Ways to Enhance Your

Emotional Intelligence, Up your EI quotient.Your Mind your Body. Diakses

tanggal 26 Mei 2016.

Santrock, John W. (2007). Perkembangan Anak, (edisi 11, jilid 2). Jakarta: Erlangga.

............. (2008), Essentials of Life-Span Development. NewYork: McGraw-Hill.com.

Senduk, Yacinta, (2007), Mengasah Kecerdasan Emosi Orang Tua untuk Mendidik Anak, Jakarta: Elex Media Komputindo.

Segal, Jeanne, Melinda Smith, and Jennifer Shubin. (Update April 2016). Emotional Intelligence (EQ), Key Skills for Raising Emotional Intelligence

Shapiro, Lawrence E. (2003). Mengajarkan Emotional Intelligence pada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Suharsono. (2004). Akselerasi Intelegensi, Optimalkan IQ, EQ & EQ. Depok:

Inisiasi Press.

Wartski, Sandra. (2016, Mei 26). Developing Your Child’s Emotional Quotient: The Value of Emotional Intelligence; Diakses dari https://www.findapsychologist. org/developing-your-childs-emotionalquotiet-the-value-of-emotionalintelligence-by-dr-sandra-wartski/.

Widayati, Sri & Utami Widiyati, (2008); Mengoptimalkan 9 Zona Kecerdasan

Majemuk Anak. Jogjakarta: Luna Publisher.