PERLINDUNGAN SOSIAL BAGI ANAK USIA DINI PADA KELUARGA YANG RENTAN SOSIAL EKONOMI

Main Article Content

Kresnawati Kresnawati
Johanna Debora Imelda

Abstract

Anak usia dini merupakan kelompok rentan dan secara perkembangannya masih sangat tergantung pada orang tua atau pengasuhnya. Mereka wajib didukung tumbuh kembangnya melalui pemenuhan hak-hak dasarnya sebagai wujud perlindungan sosial. Sayangnya, orang dewasa terkadang bertindak sewenang-wenang kepada anak usia dini terpicu oleh tekanan sosial dan ekonomi yang dihadapi. Akibatnya, kesejahteraan mereka menjadi terancam karena pelecehan dan penelantaran dari orang dewasa. Dalam rangka menggambarkan penyebab dan efek berbahaya dari pelecehan serta penelantaran yang dilakukan orang dewasa atau orang tua. Penulis akan melakukan identifikasi dengan menggunakan kerangka Triangle for the Assessment of Children in Need and Their Families, untuk memahami kesejahteraan dan perlindungan anak usia dini yang dilihat dari tiga dimensi, yaitu kebutuhan perkembangan anak, kapasitas pengasuhan orang tua, faktor keluarga dan lingkungan. Berdasarkan penilaian tersebut, menunjukkan bahwa anak usia dini yang hidup pada keluarga yang rentan sosial ekonomi dapat terancam kesejahteraannya yaitu menjadi korban kekerasan karena tidak terpenuhinya ketiga dimensi tersebut. Rekomendasi dari artikel ini bahwasanya anak usia dini yang hidup dalam keluarga yang rentan secara sosial dan ekonomi harus dilindungi dengan memenuhi kebutuhan perkembangannya, meningkatkan kualitas pola pengasuhan dan dukungan keluarga serta lingkungan dalam rangka perlindungan sosial yang dilakukan melalui strategi pengawasan, pencegahan, perawatan, konseling, rehabilitasi sosial, dan pendampingan sosial, sekaligus mempromosikan kesejahteraan bagi anak usia dini pada keluarga yang rentan sosial ekonomi.

Article Details

How to Cite
Kresnawati, K., & Imelda, J. D. (2020). PERLINDUNGAN SOSIAL BAGI ANAK USIA DINI PADA KELUARGA YANG RENTAN SOSIAL EKONOMI. Sosio Informa : Kajian Permasalahan Sosial Dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 6(3), 223–238. https://doi.org/10.33007/inf.v6i3.2363
Section
Articles
Author Biographies

Kresnawati Kresnawati, University of Indonesia

Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia

Johanna Debora Imelda, University of Indonesia

Ketua Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia, Depok, Indonesia

References

ADB. (2003). Social Protection. Our Framework Policies and Strategies (ADB Ed.): ADB.

Adi, A. C., & Andrias, D. R. (2016). Balita pada Rumahatangga Miskin di Kabupaten Prioritas Kerawanan Pangan di Indonesia Lebih Rentan Mengalami Gangguan Gizi. Paper presented at the Child Poverty and Social Protection Conference.

BPS. (2006). Studi Kerawanan Sosial. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

BPS. (2020). Analisis Perkembangan Anak Usia Dini 2018 Integrasi Susenas dan Riskesdas 2018. Jakarta: BPS.

Briawan, D., & Herawati, T. (2008). Peran stimulasi orangtua terhadap perkembangan anak balita keluarga miskin. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 1(1), 63-76.

Chamidah, A. N. (2009). Deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. Jurnal Pendidikan Khusus, 5(2), 83-93.

Darling-Churchill, K. E., & Lippman, L. (2016). Early childhood social and emotional development: Advancing the field of measurement. Journal of Applied Developmental Psychology, 45, 1-7.

DOH. (2000). Framework for the Assessment of Children in Need and their Families. London: The Stationery Office.

Fitri, A. N., Riana, A. W., & Fedryansyah, M. (2015). Perlindungan Hak-Hak Anak Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Anak. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1).

Grantham-McGregor, S., Cheung, Y. B., Cueto, S., Glewwe, P., Richter, L., Strupp, B., & Group, I. C. D. S. (2007). Developmental potential in the first 5 years for children in developing countries. The lancet, 369(9555), 60-70.

Healey, J. (2018). Child Protection. Thirroul, NSW, AUSTRALIA: The Spinney Press.

Indira, P. M. (2017). Kapasitas pengasuhan orangtua dan faktor-faktor pemungkinnya pada keluarga miskin perkotaan. Jurnal Indigenous, 2(1).

Irzalinda, V., Puspitawati, H., & Muflikhati, I. (2014). Aktivitas bersama orang tua-anak dan perlindungan anak meningkatkan kesejahteraan subjektif anak. Jurnal Ilmu Keluarga Konsumen, 7(1), 40-47.

Iwaniec, D. (2006). The Emotionally Abused and Neglected Child (Second ed.). West Sussex, England: John Wiley & Sons Ltd.

Jack, G. (2000). Ecological Influences on Parenting and Child Development. The British Journal of Social Work, 30(6), 703-720.

Jack, G. (2012). Ecological perspective. In Mel Gray, James Midgley, & S. A. Webb (Eds.). Diakses 28 Februari 2020, dari http://sk.sagepub.com/reference/hdbk_socialwork doi:10.4135/9781446247648.n9.

KPAI. (2016). Data Kasus Klaster Perlindungan Anak 2011 – 2016. Diakses 5 Juli 2020, dari https://bankdata.kpai.go.id/tabulasi-data/data-kasus-per-tahun/data-kasus-berdasarkan-klaster-perlindungan-anak-2011-2016.

KPPA. (2014). Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Jakarta.

KPPPA. (2016). Persentase Korban Kekerasan Menurut Kelompok Umur. Diakses19 November 2020, dari KPPPA https://kekerasan.kemenpppa.go.id

KPPPA, & BPS. (2018). Profil Anak Indonesia 2018. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

KPPPA, & BPS. (2019). Profil Anak Indonesia 2019. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Lee, T. (2016). Catching a case: Inequality and fear in New York City’s child welfare system. New Brunswick: Rutgers University Press.

Lindon, J., & Webb, J. (2016). Safeguarding and Child Protection (Fifth Edition ed.). London, UK: Hodder Education.

Maknun, L. l. (2017). Kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang tua (child abuse). Jurnal Muallimuna, 3(1), 66-77.

Munro, E. (2007). Child Protection. In. Diakses 31 Agustus 2020, dari http://sk.sagepub.com/books/child-protection doi:10.4135/9781446212677.

Na’imah, T. (2013). Family Well Being dan Aplikasi dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak (Kajian Berdasarkan The Tower Hamlets Family Wellbeing Model). Prosiding Seminar Nasional Parenting, 107-120.

Passer, M. W., & Smith, R. E. (2007). Psychology The Science of Mind and Behavior. New York: McGraw-Hill.

Penna, S. (2005). The Children Act 2004: Child protection and social surveillance. Journal of Social Welfare Family Law, 27(2), 143-157.

Permono, H. (2013). Peran orangtua dalam optimalisasi tumbuh kembang anak untuk membangun karakter anak usia dini. Prosiding Seminar Nasional Parenting, 34 – 47. Diakses 5 Desember 2019, dari http://hdl.handle.net/11617/3994.

Rocha, H. B. (2018). Social Work Practices and the Ecological Sustainability of Socially Vulnerable Communities. Sustainability, 10, 1-27.

Rosmiati, A. (2014). Teknik stimulasi dalam pendidikan karakter anak usia dini melalui lirik lagu dolanan. Jurnal Seni Pertunjukan, 15(1), 71-82.

Samuelsson, I. P., & Carlsson, M. A. (2008). The playing learning child: Towards a pedagogy of early childhood. Scandinavian Journal of Educational Research, 52(6), 623-641.

Santrock, J. W. (2010). Life-span Development Thirteenth Edition. New York: Mc Graw-Hill.

Sari, W. F., & Handayani, S. S. D. (2016). Domestic Violence: Parent’s Perception about Child Abuse. Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies, 2, 110-117.

Schore, A. N. (2001). Contributions from the decade of the brain to infant mental health: An overview. Infant Mental Health Journal, 22(1â€2), 1-6.

Schweiger, G., & Graf, G. (2016). The Well-Being of Children : Philosophical and Social Scientific Approaches. Warschau/Berlin, GERMANY: Walter de Gruyter GmbH.

Slack, K. S., Holl, J. L., McDaniel, M., Yoo, J., & Bolger, K. (2012). Understanding the risks of child neglect: an exploration of poverty and parenting characteristics. In J. E. Myers (Ed.). Diakses 30 Agustus 2020, dari doi: 10.4135/9781452230689.n12

Stokes, J., & Schmidt, G. (2011). Race, Poverty and Child Protection Decision Making. The British Journal of Social Work, 41(6), 1105-1121.

Suyanto, B. (2013). Perlindungan sosial bagi anak-anak miskin di perkotaan. Paper presented at the Child Poverty and Social Protection Conference.

Thompson, R. (2014). Social support and child protection: Lessons learned and learning. Child Abuse & Neglect, 41, 19-29.

UNDP. (2014). Human Development Report 2014. Retrieved from New York, USA.

Walker, S. P., Wachs, T. D., Grantham-McGregor, S., Black, M. M., Nelson, C. A., Huffman, S. L., . . . Lozoff, B. (2011). Inequality in early childhood: risk and protective factors for early child development. The lancet, 378(9799), 1325-1338.

Welbourne, P., & Dixon, J. (2016). Child protection and welfare: cultures, policies, and practices. European journal of social work, 19(6), 827-840.

WHO. (2010). Nutrition Landscape Information System Country Profile Indicators Interpretation Guide (NLIS). Geneva: WHO Press.

Wiyani, N. A. (2014). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media.

Zastrow, C. (2017). Introduction to Social Work and Social Welfare (Twelfth ed.). Boston, Massachusetts USA: Cengage Learning.