IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMENUHAN LAYANAN DASAR DALAM PANTI BAGI PENYANDANG TERLANTAR MELALUI STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG SOSIAL

Main Article Content

Rhea Diva Carissa
Fentiny Nugroho

Abstract

Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam menjamin mutu dan jenis layanan untuk diperoleh warga negara secara minimal. Pelayanan dasar dalam Standar Pelayanan Minimal merupakan urusan pemerintah wajib yang dilaksanakan pemerintah pusat dan daerah. SPM bidang sosial merupakan salah satu urusan wajib layanan dasar yang harus diselenggarakan oleh Pemerintah. Penyandang Disabilitas Mental (PDM) Terlantar merupakan salah satu jenis penerima layanan dasar SPM bidang sosial yang rentan mengalami keterlantaran karena gangguan fungsi pikir, emosi dan perilaku yang dialaminya. Melalui tulisan ini penulis ingin mengkaji implementasi kebijakan layanan dasar dalam panti bagi PDM terlantar melalui SPM bidang sosial melalui 4 aspek yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Rekomendasi yang diusulkan pada tulisan ini adalah perlunya asistensi khusus bagi pelaksana teknis secara langsung di panti oleh Kementerian Teknis melalui media yang tepat agar informasi kebijakan SPM bidang sosial tertransmisikan hingga level pelaksana maupun sasaran kebijakan, perlunya perhitungan rasio yang memadai antara kuantitas dan kualitas SDM dengan PDM terlantar sebagai penerima manfaat, serta peningkatan kapasitas yang memadai bagi penyedia layanan langsung sebagai ujung tombak penyelenggaraan kesos.

Article Details

How to Cite
Carissa, R. D., & Nugroho, F. (2019). IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMENUHAN LAYANAN DASAR DALAM PANTI BAGI PENYANDANG TERLANTAR MELALUI STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG SOSIAL. Sosio Informa : Kajian Permasalahan Sosial Dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 5(3). https://doi.org/10.33007/inf.v5i3.1884
Section
Articles
Author Biographies

Rhea Diva Carissa, University of Indonesia

Department of Social Welfare

Fentiny Nugroho, University of Indonesia

Department of Social Welfare

References

Ali, H. F & Alam, A. (2012). Studi Kebijakan Pemerintah. Bandung: Refika Aditama

Conyers, D. (1991). Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga (Terjemahan). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Crowley, P. E. (2016). Preventing Abuse and Neglect in the Lives of Children with Disabilities. USA: Springer

Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial. (2017). Penjelasan Teknis Jenis dan Mutu SPM Rehabilitasi Sosial. Disampaikan dalam acara “Pertemuan Pusat dan Daerah dalam Rangka Asistensi SPM Pelayanan Dasar Urusan Sosial untuk Masyarakat Kurang Mampu, 12 Oktober 2017

Human Rights Watch. (2016). Hidup di Neraka, Kekerasan terhadap Penyandang Disabilitas Psikososial di Indonesia (Versi Bahasa Indonesia). USA: Human Rights Watch.

Ife, J. (2009). Human Rights from Below, Achieving Rights Through Community Development. New York: Cambridge University Press

Ito, H. Setoya, Y. & Suzuki, Y. (2012, Oktober). Lessons learned in developing community mental health care in east and south east asia. Mental health policy paper. 11 (3), 186-190. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3449347/

Kumar, P. (2014, Agustus). Homelessness and Mental Health:

Challenging Issue in an Indian Context. American International Journal of Research in Humanities, Arts and Social Sciences, 7 (2), 160-163. https://www.researchgate.net/publication/266261491_Homelessness_and_Mental_Health_Challenging_Issue_in_an_Indian_Context

Kementerian dalam Negeri. (2017). Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah. Jakarta: Kementerian dalam Negeri.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Author. https://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf

Kementerian Sosial. (2018). Peraturan Menteri Sosial No. 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada SPM Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Jakarta: Kementerian Sosial

Kompas. (2012, Oktober 10). WHO: 450 Juta Orang Menderita Gangguan Jiwa. Kompas. http://health.kompas.com/read/2012/10/10/17101692/WHO.450.Juta.Orang.Menderita.Gangguan. Jiwa

Lakhan, S.E & Vieira, K. F. (2008, Jan 21). Nutritional Therapies for Mental Disorder. Nutrition Journal, 7 (2), 1-8. doi:10.1186/1475-2891-7-2

Lim, et al. (2016, Jul 20). Nutritional Factors Affecting Mental Health. “Online article review†5(3):143-152. http://doi.org/10.7762/cnr.2016.5.3.143

Makki, A.H. (n.d). Healing architecture: Designing for the Mentally Ill. https://scholar.cu.edu.eg/?q=mmyoussif/files/ayman_makki.pdf

McNally, J. R. (2011). What is Mental Illness?. London: The Belknap Press of Harvard University Press https://pdfs.semanticscholar.org/0c3a/195db4e4d87c4c40129066b1cc5a118494c8.pdf

Merdeka. (2018, Dessember 3). Pemerintah Didesak Beri Perhatian pada Penyandang Disabilitas Mental. Merdeka. https://www.merdeka.com/peristiwa/pemerintah-didesak-beri-perhatian-pada-penyandang-disabilitas-mental.html

Nasriati, R. (2017, April). Stigma Dan Dukungan Keluarga Dalam Merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, 15 (1), 56-65. http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/view/1628/2107

Ngui et al. (2010, Juni 9). Mental disorders, health inequalities and ethics: A global perspective. International Review of Psychiatry, 22 (3), 235-244. DOI: 10.3109/09540261.2010.485273

Nieto G., Gittelman M., Abad A. (2008). Homeless Mentally Ill Persons: A bibliography review. International Journal of Psychosocial Rehabilitation. 12 (2). https://www.psychosocial.com/IJPR_12/Homeless_Mentally_Ill_Nieto.html

Okular Analytics. (2017). Guidance and Toolbox for the Basic Needs Analysis (Version 2): Author

Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Republik Indonesia

Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Jakarta: Republik Indonesia

Republik Indonesia. (2011). Undang-Undang RI No. 19 Tahun 2011 pengesahan konvensi mengenai hak-hak Penyandang Disabilitas. Jakarta: Republik Indonesia

Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa. Jakarta: Republik Indonesia

Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: Republic Indonesia

Republik Indonesia. (2016). Undang-Undang RI No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Jakarta: Republik Indonesia

Republik Indonesia. (2018). Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal. Jakarta: Republik Indonesia

Sari, Nursita. (2017, Agustus 30). Djarot: 75 Persen Penghuni Panti Bina Laras Berasal dari Luar Jakarta. Kompas. https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/30/13473841/djarot-75-persen-penghuni-panti-bina-laras-berasal-dari-luar-jakarta.

Schulze, M. (2010). Understanding the UN Convention on the Rights of Persons with Disabilities. New York: Handicap International

Setyanto, D. W. (2017). City Of Madness: Sebuah Potret Esai Fotografi Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) Jalanan. Jurnal Andharupa, 3 (1), 59-68. https://publikasi.dinus.ac.id/index.php/andharupa/article/view/1315/1042

Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. Louis: Mosby

Suharto, E. (1997). Pembangunan, Kebijakan Sosial & Pekerjaan Sosial. Bandung: Lembaga Studi Pembangunan STKS Bandung.

Wirya, A. (2018). Kebijakan yang Paranoid: Kekangan Terhadap Disabilitas Psikososial. Jakarta: Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat. https://lbhmasyarakat.org/wp-content/uploads/2018/05/Seri-Monitor-dan-Dokumentasi-Kekangan-terhadap-Disabilitas-Psikososial.pdf

WHO. (2011). World Report on Disability. Malta: Author. https://www.who.int/disabilities/world_report/2011/report.pdf

WHO. (2017). Depression and Other Common Mental Disorders (Global Health Estimates). Geneva: Author. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/254610/WHO-MSD-MER-2017.2-eng.pdf?sequence=1&isAllowed=y