MERUMUSKAN INDEKS KESEJAHTERAAN SOSIAL (IKS) DI INDONESIA

Main Article Content

Hari Harjanto Setiawan

Abstract

Pembangunan sosial merupakan proses perubahan yang terencana dan terarah. Di Indonesia, tujuan pembangunan sosial adalah untuk menciptakan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Apabila kesejahteraan sosial menjadi tujuan yang akan dicapai dari sebuah pembangunan, maka diperlukan suatu yang dapat mengukur tingkat kesejahteraan sosial. Tulisan ini akan memberi informasi tentang tiga hal yang berhubungan dengan ukuran kesejahteraan antara lain; pertama, makna Indeks Kesejahteraan Sosial bagi pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia. Kedua, peluang perumusan Indeks Kesejahteraan Sosial di Indonesia. Ketiga, model Indeks Kesejahteraan Sosial yang cocok diterapkan di Indonesia. Indeks Kesejahteraan Sosial (IKS) diharapkan dapat mengukur capaian pembangunan Kesejahteraan Sosial. Sebagai ukuran kualitas hidup, IKS dibangun melalui 2 (dua) dimensi dasar yaitu kesejahteraan sosial objektif dan subyektif. Tulisan ini menggunakan studi pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan mencari informasi melalui jurnal ilmiah, buku dan dokumentasi lainnya. Indikator Kesejahteraan Sosial yang dihasilkan dari tulisan ini diharapkan dapat dijadikan ukuran pembangunan sosial di Indonesia, sehingga dapat dievaluasi dan ada perbaikan program dari tahun ke tahun.

Article Details

How to Cite
Setiawan, H. H. (2019). MERUMUSKAN INDEKS KESEJAHTERAAN SOSIAL (IKS) DI INDONESIA. Sosio Informa : Kajian Permasalahan Sosial Dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 5(3). https://doi.org/10.33007/inf.v5i3.1786
Section
Articles
Author Biography

Hari Harjanto Setiawan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial RI, Indonesia

Kementerian Sosial, Peneliti Madya

References

Adi, I.R, (2005), Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial: Pengantar pada Pengertian dan Beberapa Pokok Bahasan, Jakarta: UI Press.

BPS, (2015) Indikator Kesejahteraan Rakyat, Badan Pusat Statistik, Jakarta

Fahrudin, A, (2012), Pengantar Kesejahteraan Sosial, Bandung: Rafika Aditama.

Harpham, T., Grant, E., & Thomas, E. (2002).Measuring social capital within health surveys: key issues.Health Policy and Planning, 17(1), 106–111.

Kementerian Dalam Negeri (2014), UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Kementerian Sosial (2009) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

Kementerian Sosial (2011) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin

Midgley, J. (1995). Social Development, The Developmental Perspektive In Social Welfare. London: SAGE Publications.

Noll, Heinz-Herbert (2004), The European System of Social Indicators : A Tool for Welfare Measurement and Monitoring Social Change, Workshop on Measurement of Wellbeing in Developing Countries Hanse Kolleg, Delmenhorst, july 2-4, 2004.

OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development), Diakses tanggal 15 Mei 2019, https://unstats.un.org/unsd/broaderprogress/pdf/Feasibility_study_Well-Being_Indicators.pdf

Payne, M. (2002). The Politics Of Systems Theory Within Social Work. Journal Of Social Work, 262-292.

Republik Indonesia (1945) Undang-Undang Dasar 1945

Sari, E dan Dwiarti R, (2018), Pendekatan Hierarki Abraham Maslow Pada Prestasi

Kerja Karyawan Pt. Madubaru (Pg Madukismo), JPSB Vol.6 No.1, 2018 Yogyakarta.

Suharto, (2005), Membangun Masyarakat, Memberdayakan Masyarakat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, Bandung: Rafika Aditama.

Ward, T., & Birgden, A. (2007). Human rights and correctional clinical practice. Elsevier, 12 (Aggresion and Violent Behavior), 628-643.

Yahaya, N (1998), Kualiti Perumahan dan Kualiti Hidup, ANALISIS 5 (1 & 2), 133 – 149 tahun 1998.

Yustina, EW (2015)Hak Atas Kesehatan Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional Dan Corporate Social Responsibility (CSR), http://journal.unika.ac.id/index.php/kh/article/view/461.

Zapf, W.: 1984, ‘Individuelle Wohlfahrt: Lebensbedingungen und wahrgenom-mene Lebensqualität’, in W. Glatzer and W. Zapf (Hg.), Lebensqualität in derBundesrepublik (Objektive Lebensbedingungen und subjektives Wohlbefinden, Frankfurt a.M./New York, S. 13–26).

Zastrow, C. (2010). Introduction To Social Work and Social Welfare (Tenth Edition ed.). USA: Thomson Brooks/Cole.