PENDIDIKAN INKLUSIF: UPAYA MEWUJUDKAN KESETARAAN DAN NON DISKRIMINATIF DI BIDANG PENDIDIKAN BAGI ANAK DENGAN DISABILITAS (AdD)

Main Article Content

Eko Setiawan
Nurliana Cipta Apsari

Abstract

Pendidikan inklusif merupakan model pendidikan untuk mewujudkan pendidikan bagi semua anak (education for all), termasuk bagi AdD. Pendidikan inklusif memberikan kesempatan yang sama kepada AdD serta mewujudkan pendidikan yang menghargai keanekaragaman, dan tidak diskriminatif. Inklusif juga dimaksudkan untuk mempromosikan perubahan dan nilai-nilai sosial dengan membangun kesadaran masyarakat mengurangi nilai dan sikap diskriminatif. AdD seringkali mendapatkan perlakuan diskriminatif serta kesulitan dalam akses pendidikan sehingga perlu implementasi model pendidikan inklusif sebagai solusinya. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode literature review. Dalam artikel ini ditemukan bahwa model pendidikan inklusif perlu diimplementasikan dalam sistem pendidikan sebagai upaya mewujudkan kesetaraan dan non diskriminatif bagi AdD seperti yang diungkapkan oleh beberapa peneliti. Implementasi pendidikan inklusif perlu memperhatikan berbagai sumber daya dan kondisi yang mendukung terwujudnya inklusifitas. Namun, dalam pelaksanaannya pendidikan inklusif masih mengalami berbagai permasalahan dan hambatan. Pendidikan inklusif dapat menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap AdD. Penerimaan sosial yang baik dalam lingkungan dapat menimbulkan dampak yang positif, sebaliknya penerimaan sosial yang buruk dapat menimbulkan dampak negatif bagi AdD. Pekerja sosial memiliki peran penting dalam pelaksanaan pendidikan inklusif.

Article Details

How to Cite
Setiawan, E., & Apsari, N. C. (2019). PENDIDIKAN INKLUSIF: UPAYA MEWUJUDKAN KESETARAAN DAN NON DISKRIMINATIF DI BIDANG PENDIDIKAN BAGI ANAK DENGAN DISABILITAS (AdD). Sosio Informa : Kajian Permasalahan Sosial Dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 5(3). https://doi.org/10.33007/inf.v5i3.1776
Section
Articles
Author Biographies

Eko Setiawan, Program Magester Kesejahteraan Sosial FISIP Unpad

Kesejahteraan Sosial FISIP Unpad

Nurliana Cipta Apsari, Program Pascasarjana Kesejahteraan Sosial FISIP Unpad

Kesejahteraan Sosial FISIP Unpad

References

Dulisanti, R. (2015). Penerimaan sosial dalam proses pendidikan inklusif (studi kasus pada proses pendidikan inklusif di smk negeri 2 malang). Indonesian Journal of Disability Studies, 2(1), 52-60.

Freeman, S.F.N., & Alkin, M.C. (2000) Academic and Social Attainments of Children with Mental Retardation in General Education and Special Education Settings. Remedial and Special Education, 21(1), 3-26.

Irvine, A. & Lupart, J. (2006) Social Supports in Inclusive Settings: An Essential Component to Community Living. Developmental Disabilities Bulletin, 34(1), 107-126.

Johnsen, B.H., & Skjorten, M.D. (2001). Education – Special Needs Education, Oslo: Unifub Forlag, University of Oslo.

Kauliņa, A., Voita, D., Trubina, I., & Voits, T. (2016). Children with Special Educational Needs and Their Inclusion in the Educational System: Pedagogical and Psychological Aspects. Signum Temporis, 8(1), 37–42.

Lattu, D. (2018). Peran Guru Bimbingan dan Konseling pada Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi. Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan, 2(1), 61-67.

Loiacono, V. & Valenti, V. (2010). General education teachers need to be prepared to co-teach the increasing number of children with autism in inclusive settings. International Journal of Special Education, 25(3), 24-32.

Openshaw, L. (2008). Social Work In School. New York : The Guildford Press.

Pratiwi, J.C. (2015). Sekolah Inklusi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus : Tanggapan Terhadap Tantangan Kedepannya. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan.

Pryor, C.B.. Carol, K., Charlene, M., & Barbara, L. (1996). Redesigning social work in inclusive schools. Social Work, 41(6).

Republik Indonesia. (2009). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 70 Tahun 2009 tentang pendidikan inklusif bagi peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa. Jakarta : RI

Santoso, M.B. & Apsari, N.C. (2017). Pergeseran Paradigma dalam Disabilitas. Intermestic: Journal of International Studi, 1(2), 166-176. doi:10.24198/intermestic.v1n2.6

Schmidt, M., & Cagran, B. (2008). Self-Concept Of Students In Inclusive Settings. International Journal of Special Education, 23 (1).

Stubbs, S. (2008). Inclusive Education When There Are Few Resources, edited by Oslo: The Atlas Alliance.

Supena, A. (2017). Model Pendidikan Inklusif Untuk Siswa Tunagrahita di Sekolah Dasar. Jurnal Parameter, 29(2), 145-155.

UNESCO. (2005). Guidelines for Inclusion: Ensuring Access to Education for All. Paris: United

Widyastono, H. (2007). Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi bagi Anak Berkelainan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 13, 314-324.

Wilson, C.H., Ellerbee, K.L., & Christian, S.H. 2011. Best Practice Of Inclusion at The Elementary Level. Retreived from https://eric.ed.gov/?id=ED522452

Yi, D., Gerken, K.C., Van, D.D.C., Fei, X. (2006). Parents’ and Special Education Teachers’ Perspectives of Implementing Individualized Instruction in P.R. China : An Empirical and Sociocultural Approach, International Journal of Special Education, 21(3).

Yulianto, M.J. (2014). Konsespsi Difabilitas dan Pendidikan Inklusi. Inklusi, 1(1), 19-38.

Yusuf, M., Choiri, S., & Supratiwi, M. (2017). Evaluasi Kebijakan Pendidikan Inklusif di Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah di Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa, 4(2), 147-154.