PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

Main Article Content

Marietta Marlina Telaumbanua
Mutiara Nugraheni

Abstract

Keluarga mempunyai peran penting dalam hal meningkatkan kesejahteraan sosial. Kesejahteraan keluarga dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi, jumlah anggota keluarga, pendapatan keluarga, dan posisi di masyarakat. Setiap anggota keluarga memiliki peran yang berbeda-beda. Peran yang lebih dominan adalah peran seorang ibu yang mempunyai kewajiban dalam mengurus rumah tangga, selain itu ibu rumah tangga dapat membantu suami dalam hal menambah pendapatan keluarganya, sehingga kebutuhan keluarga dapat terpenuhi. Potensi yang paling yang menarik untuk dikaji adalah potensi ibu rumah tangga ketika tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga di rumah melainkan bekerja untuk membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga.  Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk mendeskripsikan peran ibu rumah tangga dan faktor pengaruh ibu rumah tangga bekerja dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Artikel ini diharapkan menjadi bahan solusi pengembangan potensi ibu rumah tangga dalam membantu suami meningkatkan pendapatan keluarga. Melalui hasil literatur ini, diharapkan menjadi bahan solusi pengembangan potensi ibu rumah tangga dalam menanggulangi kemiskinan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga.  

Article Details

How to Cite
Telaumbanua, M. M., & Nugraheni, M. (2018). PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA. Sosio Informa : Kajian Permasalahan Sosial Dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 4(2). https://doi.org/10.33007/inf.v4i2.1474
Section
Articles

References

Aji, S. P., Iskandar, B. H., & Purwangka, F. (2016). Intensitas kerja pengawas perikanan pada aktivitas patroli laut pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan di Jakarta. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 7(2), 163-178.

Alaimo, K., Olsan, C.M., & Frongillo, E.A. (2001). Low Family Income and Food Insufficiency in Ralation to Overweight in US Children. Arch Pediatr Adolesc Med, 155, 1161-1167.

Arsyana, L. (2013). Pengaruh intensitas pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Sekretariat Daerah Kabupaten. Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Lokal, 2(1), 73-92.

Basrowi & Juariyah, S. (2010). Analisis kondisi sosial ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 7(1), 58-81.

Boekhorst, J. A. (2015). Human resource management practices, work intensity, and workplace deviance: exploring the moderating role of core self-evaluations. Dissertation doktor, Graduate Program in Human Resource Management, York University,Toronto, Ontario.

Budiantari, N. N. S. & Rustariyuni, S. D. (2013). Pengaruh faktor sosial demografi terhadap curahan jam kerja pekerja perempuan pada keluarga miskin di Desa Pemecutan Kaja Kecamatan Denpasar Utara. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 2(11), 533-546.

Campbell, I. & Peeters, E. (2008). Low pay, compressed schedules and high work intensity: a study of contract cleaners in Australia. Australian Journal of Labour Economics, 11(1), 27-46.

Christin, J. & Mukzam, D. (2017). Pengaruh Motivasi Internal dan Eksternal terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Indomarco Prismatama Distribution Centre Bogor). Jurnal Administrasi Bisnis, 50(5), 108-112.

Dessler, G. (2015). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Salemba Empat.

Elmanora, Hastuti, D., dan Muflikhati, I. (2017). Lingkungan Keluarga Sebagai Sumber Stimulasi Utama untuk Perkembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 10(2), 143-156.

Farida, L. (2011). Kontribusi pendapatan perempuan bekerja sektor informal pada ekonomi keluarga di Kota Pekanbaru. Jurnal Aplikasi Bisnis, 1(2), 103-112.

Fathurrohman, P., Suryana, A.A., & Fatriany, F. (2013). Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.

Hamilton, C. T., Crus, A. D., & Jack, S. (2017). Re-framing the status of narrative in family business research: towards an understanding of families in business. Journal of Family Business Strategy, 8, 3-12.

Heryanto & Soekiman. (2009, Mei). Motivasi Kerja sebagai Dorongan Internal dan Eksternal pada Perusahaan Jasa Konstruksi. Prosiding Konferensi Nasional Teknik Sipil - 3 (Konteks 3), Jakarta.

Irawati. (2003). Intensitas komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Jakarta.

Ivancevich, J. M., Konopaske, R., & Matteson, M. T. (2006). Perilaku dan manajemen organisasi (Jilid 1 Edisi Ketujuh). (Terjemahan Gina Gania). Jakarta: Erlangga.

Izumi, M. & Gullon-Rivera, A. L. (2018). Family Resilience Among Sojourning Japanese Mothers: Links to Marital Satisfaction and Children’s Behavioral Adjustment. Family and Consumer Sciences Research Journal, 46(3), 282-296.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Retrieved from https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/intensitas

Lakoy, A. C. (2015). Pengaruh komunikasi, kerjasama kelompok, dan kreativitas terhadap kinerja karyawan pada Hotel Aryaduta Manado. Journal Emba, 3(3), 981-991.

Mandroshchenko, O., Malkova, Y., & Tkacheva, T. (2018). Influence of the shadow economy on economic growth. Journal of Applied Engineering Science, 16(1), 87-94.

Maslow. (2010). Motivation and Personality.Jakarta: Rajawali

Mencarini, L. & Vignoli, D. (2018). Employed Women and Marital Union Stability: It Helps When Men Help. Journal of Family Issues, 39(5), 1348-1373.

Moulana, F., Sunuharyo, B. S., & Utami, H. N. (2017). Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan melalui variabel mediator motivasi kerja (studi pada karyawan PT. Telkom Indonesia Tbk. Witel Jatim Selatan, Jalan A. Yani, Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 44(1), 178-185.

Muflikhati, I., Hartoyo, Sumarwan, U., Fahrudin, A., & Puspitawati, H. (2010). Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Kesejahteraan Keluarga: Kasus di Wilayah Pesisir Jawa Barat. Jur. Ilm. Kel. & Kons, 3(1), 1-10.

Nahusona, H. C. F., Rahardjo, M., & Rahardjo, S. T. (2004). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keinginan karyawan untuk pindah (studi kasus pada PT. Bank Papua). Jurnal Studi Manajemen & Organisasi, 1(2), 16-30.

Nawawi, H. (2005). MSDM untuk bisnis yang kompetitif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Pozdnyakov, A. L. (2018). Conceptual foundations of improvement of economic regulation of rational natural resources use in market conditions. Journal of Applied Engineering Science, 16(1), 32-35.

Puspita, L. M. R. & Widanta, B. P. (2016). Analisis pendapatan istri nelayan alam upaya meningkatkan pendapatan keluarga di Desa Serangan. E-Jurnal EP Unud, 5(7): 846-860.

Putra, R. A. R. S., Ariyadi, B., Kurniwati, N., & Haryadi, F. T. (2017). Pengaruh Modal Sosial Terhadap Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Peternak: Studi Kasus pada Kelompok Peternak Ayam Kampung Ngudi Mulyo, Gunungkidul. Buletin Peternakan, 41(3), 349-354.

Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang RI Nomor 52, Tahun 2009, tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga.

Rosni. (2017). Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan di Desa Dahari Selebar Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara. Jurnal Geografi, 9(1), 53-66.

Rusnani. (2013). Pengaruh Kondisi Ekonomi Keluarga terhadap Tingkat Keaktifan Anak Masuk Sekolah di SDN Pinggir Papas I Kec. Kalianget. Jurnal Performance Bisnis & Akuntansi, 3(2), 83-100.

Salaa, J. (2015). Peran Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Meningkatkan Ekonomi Kelurga di Desa Tarohan Kecamatan Beo Kabupaten kepulauan Talaud. Jurnal Holistik, 8(15), 1-16.

Salutondok, Y. & Soegoto, A. S. (2015). Pengaruh kepemimpinan, motivasi, kondisi kerja, dan disiplin terhadap kinerja pegawai di Kantor Sekretariat DPRD Kota Sorong. Jurnal Emba, 3(3), 849-862.

Sarwono, S.W. (2011). Psikologi remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sebataraja, L. R., Oenzil, F. & Asterina. (2014). Hubungan Status Gizi dengan Status Ekonomi Keluarga Murid Sekolah Dasar di Daerah Pusat dan Pinggiran Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(2), 182-187.

Sumiarti, E. (2008). Wirausaha Ibu Rumah Tangga untuk Mengatasi Kemiskinan. Jurnal R & B, 3(2), 182-191.

Sunardji, R., Tobuku, & Jasmanidar, Y. (2005). Peran serta wanita dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Jenderal pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran. Bandung.

Suryono, A. (2014). Kebijakan Publik Untuk Kesejahteraan Rakyat. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi, 6(2), 98-102.

Suwardi & Wahyudi, A. (2010). Pengaruh komunikasi, kedisiplinan, dan tanggung jawab terhadap kinerja pegawai di UPT Dinas Pendidikan Polokarto Sukoharjo. Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia, 4(2), 99-108.

Swann, W. B. (2012). Self-verification theory. New York: Guliford Press.

Taher, A. et al. (2016). Pedoman umum program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Treas, J. & Tai, T. (2012). How Couples Manage the Household: Work and Power in Cross-National Perspective. Journal of Family Issues, 33(8), 1088-1116.

Yufita, A. (2013). Pengaruh motivasi internal, eksternal dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Universitas Pasir Pengaraian. Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos, 2(1), 98-112.

Wawansyah, H., Gumilar, I., & Taufiqurahman, A. (2012). Kontribusi ekonomi produktif wanita nelayan terhadap pendapatan keluarga nelayan. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 3(3), 95-106.

Widyastuti, A. (2012). Analisis Hubungan antara Produktivitas Pekerja dan Tingkat Pendidikan Pekerja Terhadap Kesejahteraan Keluarga di Jawa Tengah Tahun 2009. Economics Development Analysis Journal, 1(2), 1-11.

Wijanarko, J. (2018). Mendidik Anak dengan Hati. Keluarga Indonesia Bahagia, Jakarta.

Zainal. (2016). Pengaruh kemampuan kerja, pengalaman kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kantor Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali. Jurnal 4 e Jurnal Katalogis, 4(6), 83-90.