PEMETAAN PARTISIPATIF ANCAMAN, STRATEGI COPING DAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGURANGAN RESIKO BENCANA BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG
Published 2017-05-19
How to Cite
Abstract
Pasca erupsi Gunungapi Merapi tanggal 26 Oktober 2010, bahaya lahar merupakan ancaman bencana di wilayah Kabupaten Magelang. Kecamatan Salam merupakan daerah rawan bahaya lahar dengan keberadaan empat sungai yang berhulu di Gunungapi Merapi, yaitu Kali Krasak, Kali Batang, Kali Putih dan Kali Blongkeng. Diantara keempat sungai tersebut, Kali Putih merupakan salah satu sungai dengan tingkat kerawanan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik ancaman, mengidentifikasi strategi koping dan kesiapsiagaan masyarakat dalam mengurangi risiko bencana. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode Participatory Geographic Information System (P-GIS) melalui pemetaan partisipatif dalam kegiatan FGD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan pengalaman masyarakat dalam menghadapi bencana lahar membentuk pemahaman yang baik untuk meningkatkan kapasitas berupa kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman banjir lahar pascaerupsi Merapi 2010. Melalui kegiatan pemetaan partisipatif ancaman dalam pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat dapat teridentifikasi daerah rawan lahar, kerentanan, kesiapsiagaan serta teridentifikasinya potensi dan sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan masyarakat dalam pengelolaan risiko bencana. Kata kunci : Pemetaan partisipatif, PRB berbasis masyarakat, strategi koping dan kesiapsiagaan