Published 2017-05-17
How to Cite
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan anak jalanan di Kota Makassar,
kebijakan penanggulangan, implementasi kebijakan, mengenali faktor pendukung dan
penghambat model-model kebijakan penanganan serta mencari alternatif penanggulangan
untuk menjangkau hasil yang lebih efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan deskriptif
kualitatif dengan model studi kasus. Dari analisis hasil penelitian didapatkan gambaran bahwa
implementasi model-model kebijakan penanggulangan anak jalanan di Kota Makassar
menggunakan beberapa tahapan pelaksanaan. Dalam pelaksanaannya digunakan empat
model pendekatan yakni: (1) model pendekatan berbasis panti sosial atau institutional based
services, (2),model pendekatan berbasis keluarga atau family based services,(3) model
pendekatan berbasis mesyarakat atau community based services dan (4) model pendekatan
berbasis semi panti sosial atau half-way house services. Adanya political will dan kemauan keras serta keseriusan Pemda Kota Makassar dalam hal ini waliKota Makassar untuk menjadikan Makassar menjadi kota yang aman, tertib dan bebas dari anak jalanan, yang
penanggulangannya dilakukan oleh para pelaksana program melalui model-model pendekatan
di atas, sangat mendukung program penanggulangan anak jalanan di Kota Makassar.
Kurangnya koordinasi antar instansi terkait pemerintah dan swasta serta masyarakat dalam
menanggulangi anak jalanan merupakan suatu hambatan dalam implementasi model-model
kebijakan penanggulangan anak jalanan di Kota Makassar. Kata kunci : anak jalanan, implementasi kebijakan, model penanggulangan anak jalanan