HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN SOSIAL PADA PENGGUNA NAPZA: Penelitian di Balai Kasih Sayang Parmadi Siwi
Published 2017-05-17
How to Cite
Abstract
Penyalahgunaan NAPZA merupakan salah satu fenomena sosial yang paling berbahaya pada
era modern dan sayangnya, generasi muda adalah kelompok yang paling rentan terhadap
jenis penyalahgunaan obat ini. Meskipun sifatnya berbahaya, penyalahgunaan obat tetap
saja dikenal sebagai salah satu atribut yang lazim didapati di antara generasi muda, yang
mengharuskan adanya upaya untuk meningkatkan kesiagaan tentang efek-efeknya yang
berbahaya dan negative. Salah satu di antaranya adalah kecemasan sosial dalam konteks
masalah psikologis. Studi ini dilakukan untuk menilai hubungan antara kepercayaan diri
dengan kecemasan sosial di antara para pengguna NAPZA. Teknik sampel purposive digunakan
pada pengguna NAPZA yang direhabilitasi di Balai Kasih Sayang ParmaSiwi, Jakarta sebagai
partisipan dalam penelitian ini. Terdapat dua instrumen yang dikembangkan untuk studi ini.
Satu adalah daftar-daftar pertanyaan yang menyangkut tentang kecemasan sosial, dan lainnya
lagi adalah skala kepercayaan diri. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan dan negatif secara statistik antara kepercayaan diri dan kecemasan sosial di
antara para pecandu NAPZA dari golongan generasi muda. Kata-kata kunci: kepercayaan diri, kecemasan sosial, penyalahgunaan NAPZA.