MASYARAKAT DESA TERTINGGAL: Kebutuhan, Permasalahan, Aset, dan Konsep Model Pemberdayaannya (Studi di Desa Jambu, Engkangin, Sendangmulyo & Mlatirejo
PDF

How to Cite

Muhtar dkk, M. (2017). MASYARAKAT DESA TERTINGGAL: Kebutuhan, Permasalahan, Aset, dan Konsep Model Pemberdayaannya (Studi di Desa Jambu, Engkangin, Sendangmulyo & Mlatirejo. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 16(1), 17–34. https://doi.org/10.33007/ska.v16i1.790

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kebutuhan, sumberdaya, permasalahan, dan program pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah. Jenis dan pendekatan penelitian deskriptif-kualitatif. Lokasi penelitian Ds. Jambu & Ds. Engkangin-Kalbar serta Desa Sendangmulyo & Ds. Mlatirejo- Jateng. Informan ditentukan secara purposive: perwakilan masyarakat, pemuka masyarakat (formal, informal), dan aparat instansi sosial kabupaten dan provinsi. Teknik pengumpulan data: panduan wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan diskusi kelompok. Data lapangan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian di Ds. Jambu dan Ds. Engkangin, dari sisi pemenuhan kebutuhan pokok dapat dikatakan terbatas karena terbatasnya asset. Sementara di Ds. Sendangmulyo dan Mlatirejo, kebutuhan pokok relatif terpenuhi karena tersedianya asset. Dari pemanfaatan sumberdaya (alam) di Ds. Jambu & Ds. Engkangin masih merupakan potensi. Dari sisi program pemberdayaan, di Ds. Jambu & Ds. Engkangin, belum dilaksanakan secara berkelanjutan. Program tersebut masih bersifat charitatif. Atas realitas itu disarankan: Kementerian Sosial dapat melakukan program pemberdayaan sekurangnya: Pemberdayaan Fakir Miskin dan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni, disertai pendampingan dan pengendalian yang proporsional; Instansi terkait, dimungkinkan melakukan: Penyediaan air bersih, prasarana kesehatan, pendidikan, prasarana jalan, budidaya karet dan ikan air tawar (Ds. Jambu & Ds. Engkangin) serta penyuluhan prilaku sehat; Bantuan stimulan ternak (sapi) dan pemanfaatan kotorannya sebagi kompos melalui teknologi tepat guna serta pengelolaan buah pisang (Ds. Sendangmulyo & Mlatirejo). Sementara itu, model pemberdayaan perlu dilakukan secara partisipatif, melalui: asesmen, perencanaan program, formulasi rencana aksi, pelaksanaan, evaluasi, dan terminasi. Kata-kata kunci: Pemberdayaan sosial, identifikasi kebutuhan, permasalahan dan sumber daya.

https://doi.org/10.33007/ska.v16i1.790
PDF

Policy for Journals that offer open acces

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
  •  

Downloads

Download data is not yet available.