Vol. 12 No. 2 (2007): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Articles

KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN DALAM KERANGKA OTONOMI DAERAH Studi Kasus di Lereng Gunung Merapi, Magelang, Jawa Tengah

Toton Witono
Toton Witono, Alumnus S-2 UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, program Interdisciplinary Islamic Studies, konsentrasi Social Work; staf BBPPKS Padang, Sumatera Barat.

Published 2017-04-10

How to Cite

Witono, T. (2017). KEMISKINAN DAN LINGKUNGAN DALAM KERANGKA OTONOMI DAERAH Studi Kasus di Lereng Gunung Merapi, Magelang, Jawa Tengah. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 12(2), 21–32. https://doi.org/10.33007/ska.v12i2.627

Abstract

Penelitian ini menggali pelaksanaan otonomi daerah di tingkat bawah dan mengungkap perannya dalam pengentasan kemiskinan dan pelestarian lingkungan melalui kasus penambangan pasir di kawasan Gunung Merapi. Dengan pendekatan induktif, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: (i) mengkaji dokumen terkait; (ii) mewawancarai berbagai pihak; dan (iii) mengobservasi kegiatan penambangan, kehidupan para penambang, dan kondisi lingkungan. Hasil kajian eksploratori ini menunjukkan pelaksanaan otonomi daerah tingkat desa sangat bergantung pada pemerintah kabupaten. Dominasi tingkat atas dan
ketergantungan desa masih sangat kentara. Di samping itu, otonomi daerah tidak banyak menghasilkan kebijakan-kebijakan yang dapat berperan mengentaskan kemiskinan dan menjaga kelestarian lingkungan bagi aktivitas penambangan pasir Merapi. Kebijakan yang ada cenderung berorientasi pendapatan daerah tanpa mempertimbangkan kelestarian lingkungan. Kebijakan tersebut lebih memihak pada kaum pemodal (para pengusaha) dan memarginalkan penambang manual. Sistem penambangan rakyat lebih tepat untuk mengentaskan kemiskinan dan dengan pengawasan ketat demi menghindari kerusakan lingkungan.

Downloads

Download data is not yet available.