Vol. 11 No. 1 (2006): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Articles

PERMASALAHAN PEKERJA MIGRAN DI DAERAH PERBATASAN: STUDI KASUS TENAGA KERJA WANITA DI KABUPATEN SAMBAS, KALIMANTAN BARAT

Indah Huruswati
lndah Huruswati, Peneliti pada Pusat Penelitian don Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Badon Pendidikan don Penelitian Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosial R.I.

Published 2017-03-15

How to Cite

Huruswati, I. (2017). PERMASALAHAN PEKERJA MIGRAN DI DAERAH PERBATASAN: STUDI KASUS TENAGA KERJA WANITA DI KABUPATEN SAMBAS, KALIMANTAN BARAT. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 11(1), 1–14. https://doi.org/10.33007/ska.v11i1.581

Abstract

Kasus TKW Indonesia yang mencuat baru-baru ini telah membuat keprihatinan pada berbagai pihak. Nasib mereka yang kurang beruntung disebabkan oleh rendahnya kualitas pendidikan dan keterampilan yang dimiliki hingga akhirnya mereka hanya tersalurkan bekerja pada sektor-sektor informal seperti menjadi PRT, dan buruh kasar. Di daerah perbatasan Kalimantan Barat, permasalahan tenaga kerja menjadi semakin kompleks.
Memang para tenaga kerja ini mengalirkan nilai balikan ekonomi ke pedesaan, serta membawa
perubahan sosial bagi keluarga yang ditinggalkan, terutama bagi tenaga kerja yang sukses dalam pekerjaannya. Namun bagi tenaga kerja lainnya, yang tidak beruntung, tampaknya gambaran tentang kemulusan bekerja di luar negeri tidak sesuai dengan harapan dan iming-iming yang dijanjikan oleh agenagen tenaga kerja.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif wawancara mendalam, dan
pengamatan. Dari kajian kasus ini, tampaknya masalah yang dialami TKW di Kabupaten Sambas lebih banyak disebabkan karena prosedur pemberangkatan secara ilegal. Kebijakan pemerintah mendorong para calo tenaga kerja menempatkan TKW ke Sarawak tanpa disertai dengan persyaratan dan perlindungan yang memadai.

Downloads

Download data is not yet available.