Kearifan Lokal Masyarakat Desa Lereng Merapi dalam Upaya Mitigasi Bencana Erupsi
PDF

Keywords

Kearifan Lokal:Mitigasi:Bencana Erupsi

How to Cite

Suryani, Andayani Listyawati, & Fatwa Nurul Hakim. (2023). Kearifan Lokal Masyarakat Desa Lereng Merapi dalam Upaya Mitigasi Bencana Erupsi. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 11(3). https://doi.org/10.33007/ska.v11i3.3089

Abstract

Sebagai masyarakat yang bermukim diperdesaan Lereng Merapi, tentu memiliki beragam bentuk kearifan lokal dalam upaya mitigasi bencana erupsi. Permasalahan penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian, bagaimana bentuk dan makna kearifan lokal masyarakat perdesaan lereng Merapi yang didayagunakan dalam upaya mitigasi bencana erupsi. Penelitian dilakukan di Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk dan makna kearifan lokal masyarakat lereng Merapi dalam upaya mitigasi bencana erupsi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dalam upaya mitigasi bencana erupsi, masyarakat di perdesaan Lereng Merapi mendayagunakan sejumlah bentuk kearifan lokal: 1) pengetahuan lokal mencakup inisiatif lokal berupa kegiatan religius, pembimbingan filosofi jawa, gugur gunung, jimpitan, dan rembug warga. Teknologi lokal berupa kenthongan sebagai wahana pertukaran informasi baik kondisi aman maupun dalam keadaan marabahaya 2) budaya lokal, berupa tradisi mencakup upacara labuhan dan nyadran, kesenian slawatan, serta ungkapan lokal seperti sing eling lan waspada, 3) keterampilan lokal mencakup keterampilan bertani dalam pembuatan pakan ternak berbahan dasar sampah organik. 4) sumberdaya lokal mencakup sumberdaya manusia, alam, dan sumberdaya sosial. 5). proses sosial lokal mencakup penguatan pola interaksi sosial, tata hubungan warga, dan pengawasan sosial. 6) solidaritas kelompok meliputi penguatan sikap kebersamaan dan kesetiakawanan sosial berlandaskan filosofi Jawa. Direkomendasikan agar kebijakan penanggulangan korban bencana alam mengutamakan upaya mitigasi dengan mendayagunakan setiap bentuk kearifan lokal masyarakat di daerah rawan bencana.  
https://doi.org/10.33007/ska.v11i3.3089
PDF

References

Basrowi & Suwandi (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Cahyono, S.A.T. dkk. (2017). Kampung Siaga Bencana dan Kearifan Lokal dalam Penanganan Korban Bencana Alam. Yogyakarta B2P3KS Press.

Fatkhan, M. (2006). Kearifan Lingkungan Masyarakat Lereng Gunung Merapi. Yogyakarta: Jurnal Aplikasi Ilmu Agama Vol VII No 2 Desember 2006.

Hikmawati, E. dkk. (2011). Eksistensi Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Alam. Jakarta : Kementerian Riset dan Teknologi.

Hastuti, E.R. (2009). Buku Pintar Gempa. Yogyakarta: Diva Press.

Hudayana, B. (2011). Komunitas Lereng Merapi dan Responsnya terhadap Erupsi 2010. Yogyakarta: Laura Press.

Hermawati, I. (2004). Pengkajian Keswadayaan Masyarakat Desa dalam Pemberdayaan Sumber Kesejahteraan Sosial.Yogyakarta : B2P3KS.

Ibda, H. (wwwor.id. diunduh tanggal 7 Agustus 2019)

Ife, J. (2002). Community Development. Community Based Alternative in age of Globalization. Longman is an Imprlint of Paperson Edukation. Australia.

Karnawati, D. (2018). Alam Berkembang Ibarat Guru : Kearifan Lokal Mambaca Bencana. Jakarta: Gatra.

Kuntjorowati, E. (2008). Arti Kesejahteraan pada Penenggulangan Bencana Gempa Bumi Yogyakarta. Yogyakarta : Citra Media

Kuswarsatyo (2017). Dimensi Ndadi (Intrance) dalam Kesenian Tradisional Jathilan. Yogyakarta: Fakultas Budaya UGM.

Mardikanto, T., Theresia, A., Andini, K.S. & Nugraha, P.G.P. (2014). Pembangunan Berbasis Masyarakat, Acuan bagi Praktisi, Akademisi, dan Pemerhati Pengembangan Masyarakat. Bandung: Alfabeta.

Margijanto & Utama, B. (2013). Kearifan Lokal Lingkungan Masyarakat Kabupaten Simaulue, Provinsi NangroeAceh Darussalam. Jakarta : PT Gading Inti Prima.

Marvasti, A.B. (2004). Qualitative Research in Sociology An Introduction. Sage Publications Inc.Thousand Oaks

Moleong (2004). Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rusdakarya.

................ (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rusdakarya.

Murdiyanto & Gutomo, T. (2015). Bencana Alam Banjir dan Upaya Masyarakat dalam Penanggulangan. Yogyakarta : Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol.14 No. 4 Desember 2015.

Natsir (2013). Metode Penelitian Sosial. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Raharjo F., T.E. (2014). Waspada Dikala Jeda ( Mitigasi Bencana Gempa Bumi Di Kota Bengkulu). Yogyakarta : Citra Media

..............................(2015). Keberdayaan Disabilitas Korban Gempa Bumi. Yogyakarta: B2P3KS Press.

............................. (2015). Masyarakat Lereng Merapi Menghadapi Erupsi Gunung Merapi, Yogyakata : MIPKS Vol. 39 No 2 Juni 2015.

Saritohe, E. & Missiliana, R. (2011). Mengajarkan Budaya Pluralisme pada Anak melalui Permainan Tradisional.Surabaya: Airlangga.

Sitori, D. & Komariah, A. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukari, dkk. (2016). Kearifan Lokal dalam Membangun Ketahanan Pangan Petani di Desa Lencoh, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Yogyakarta : Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB).

Sukatno (1995). Sejarah Kethoprak Mataram. Yogyakarta: Lembaga Study Jawa.

Sulaksono & Sugiharto (2013). Indonesia Bangkit: Transformasi Masyarakat Rentan Menuju Tangguh Bencana dengan Dukungan Program Humanitarian. Jakarta: Grasindo.

Suprapto (2013). Sosiologi Antropologi. Jakarta : Arniko.

Sujanto (2003). Sekitar Pandangan Hidup Orang Jawa. Jakarta: Dahara Prise.

Tashadi, dkk. (2002). Sistem Gotong Royong dalam Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Jakarta : Proyek Inventarisasi dan Dukumentasi kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah. Undang-Undang No 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

Wardoyo, dkk. (2003). Sistem Gotong Royong dalam Masyarakat Perdesaan Daerah Kalimantan Barat. Jakarta : Proyek Inventarisasi dan Dukumentasi kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Warto (2008). Menguak Kesalehan Sosial dalam penanggulangan Korban Gempa di Bantul. Yogyakarta: B2P3KS Press.

..........., (2015). Penanaman Nilai Kesetiakawanan Sosial pada Anak melalui Dolanan Lokal. Yogyakarta : B2P3KS Press.

........... (2016). Keswadayaan Masyarakat Perdesaan Melalui Gotong Royong. Yogyakarta : Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 15 No 3 September 2016.

Windiani & Farida Nurul R. (2016). Menggunakan Metode Etnografi dalam Penelitian Sosial. Dimensi, Vol.992): 87-92

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright (c) 2023 Suryani, Andayani Listyawati, Fatwa Nurul Hakim

Downloads

Download data is not yet available.