KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus Di Kota Larantuka Kabupaten Flores Timur)
PDF

How to Cite

Susanty, D. I., & Julqurniati, N. (2019). KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus Di Kota Larantuka Kabupaten Flores Timur). Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 8(2), 139–156. https://doi.org/10.33007/ska.v8i2.1661

Abstract

Provinsi NTT tercatat sebagai provinsi di kawasan Indonesia Timur yang memiliki angka Kekerasan Terhadap Perempuan (KtP) tertinggi. Berdasarkan data dari DP3A Provinsi NTT (2018) menunjukkan bahwa pada tahun 2017 jumlah KtP sebesar 604 kasus. Dari 604 kasus tersebut, 355 kasus berada pada area yang paling tinggi yaitu rumah tangga. Kota Larantuka di pilih sebagai lokus disebabkan secara angka menunjukkan tingkat KtP yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun dengan mayoritas kasus berasal dari kecamatan Larantuka. Tujuan pengkajian ini adalah mengetahui dan menjelaskan bentuk-bentuk KtP dalam rumah tangga yang terjadi pada masyarakat di Kota Larantuka Kabupaten Flores Timur, mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi KtP dalam rumah tangga yang terjadi pada masyarakat di Kota Larantuka Kabupaten Flores Timur, mengetahui dan menjelaskan upaya pencegahan KtP dalam rumah tangga yang terjadi pada masyarakat di Kota Larantuka Kabupaten Flores Timur. Jenis pengkajian ini kualitatif, sifatnya studi kasus, dengan metode deskriptif, dilaksanakan di DP3A dan P2TP2A Provinsi NTT serta di kota Larantuka Kabupaten Flores Timur, menggunakan 15 informan yang dipilih dengan purposive sampling. Hasil pengkajian menunjukkan bentuk KtP dalam rumah tangga yang terjadi pada masyarakat di Kota Larantuka Kabupaten Flores Timur ada 2 yaitu kekerasan fisik dan penelantaran rumah tangga,; faktor-faktor yang mempengaruhi KtP dalam rumah tangga yang terjadi pada masyarakat di Kota Larantuka Kabupaten Flores Timur antara lain cemburu dan selingkuh, ekonomi, budaya masyarakat,serta kesadaran masyarakat; sedangkan upaya pencegahan KtP dalam rumah tangga yang terjadi pada masyarakat di Kota Larantuka Kabupaten Flores Timur antara lain berupa sosialisasi dan pelayanan terhadap korban kekerasan
https://doi.org/10.33007/ska.v8i2.1661
PDF

References

Agoes, H. C. (2015). Jalan Dengan Pria Lain, Muka Istri Terbakar Disiram Cuka. Retrieved August 8, 2018, from http://daerah.sindonews.com/read/1014581/190/jalan-dengan-pria-lain-muka-istri-terbakar-disiram-cuka-1434700660

Akhmadi, dkk. (2011). Akses Terhadap Keadilan: Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga di Indonesia (Studi Kasus di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Jawa Barat, Kalimantan Bara, dan Nusa Tenggara Timur).

Amrozi Palu Kepala Putrinya Hingga Bersimbah Darah. (2015). Retrieved August 8, 2018, from http://www.tribunnews.com

Badan Pusat Statistik dan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan RI. (2007). Fenomena Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Retrieved August 8, 2018, from http://www.bps.go.id

Bungin, B. (2014). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Erlan. (2015). Makalah Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan. Retrieved March 25, 2018, from http://erlansaja.blogspot.co.id/2015/05/makalah-tentang-kekerasan-terhadap.html?m=1

Hanani, S. (2010). Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Upaya Penanggulangannya Melalui Pendekatan Institusi Lokal dan Formal. Marwah, IX(1), 1–15.

Harnoko, B. R. (2010). Dibalik Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan. Muwazah, 2(1), 181–188.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2018). Perempuan Rentan Jadi Korban, Kenali Faktor Penyebabnya.

Kolin, C. (2017). Larantuka, Vatikannya Indonesia, Surga Kecil Di Ujung Flores. Retrieved August 8, 2018, from www.goodnewsfromindonesia.id/2017/09/06/larantuka-vatikannya-indonesia-surga-kecil-di-ujung-flores

Komnas Perempuan. (2017). Labirin Kekerasan Terhadap Perempuan: Dari Gang Rape Hingga Femicide, Alarm Bagi Negara Untuk Bertindak Tepat. Lembar Fakta CATAHU Komnas Perempuan Tahun 2017.

Komnas Perempuan. (2018). Tergerusnya Ruang Aman Perempuan Dalam Pusaran Politik Populisme. Catatan KTP Tahun 2017.

Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Flores Timur. (2017). Kegiatan Pelayanan Konseling dan Pendampingan, Kasus-kasus Menyangkut Keluarga Juga Individu/Anak, Periode 1 Januari s/d Desember 2017.

Maga, R. (2015). KDRT di Flotim Meningkat Drastis, Pemda Apatis. Retrieved March 26, 2018, from http://www.zonalinenews.com/2015/02/kdrt-di-flotim-meningkat-drastis-pemda-apatis/

Missa, L. (2013). Studi Kriminologi Penyelesaian Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Kota Kupang. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, XV(60), 297–312.

Moleong, L. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya.

Muhadjir. (2005). Negara dan Perempuan. Jogyakarta: CV. Adipura.

Muhajarah, K. (2016). Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Rumah Tangga: Perspektif Sosio-Budaya, Hukum, dan Agama. SAWWA, 11(2), 127–145.

Nahak, M. L. (2008). Regina Tewas Dicekik Suaminya. Retrieved August 8, 2018, from https://nasional.kompas.com/read/2008/09/12/04031975/Regina.Tewas.Dicekik.Suaminya

Nugroho, Y. S. (2016). Proses Penyelesaian Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Gunung Kidul. Universitas Islam Indonesia.

Nuristifania, A. (2014). Makalah Kekerasan Terhadap Perempuan. Retrieved March 25, 2018, from http://www.google.co.id/amp/s/ayuresanf.wordpress.com/2014/11/14/makalah-kekerasan-terhadap-perempuan/amp/

Purwaningsih, E. (2008). Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Rumah Tangga (Studi di Polres Mataram). Universitas Brawijaya.

Puspitasari, C. D. (2010). Perempuan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Retrieved from http://staff.uny.ac.id/sites/defauld/files/tmp/PEREMPUAN&KDRT-MAKALAH PPM KDRT_0.pdf

Republik Indonesia, 2004. Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Lembaran Negara RI Tahun 2004, No. 95. Jakarta: Sekretaris Negara Republik Indonesia

Rinawati, R. (2017). Pola Komunikasi Dalam Pencegahan KDRT di Jawa Barat. Media Tor, 10(1), 87–96.

Romauli, S. dan Vindari, A. V. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rumah Perempuan. (2016). Keluarga Harmonis Keluarga Idaman. Catatan Akhir Tahun 2016 Rumah Perempuan Kupang.

Rusmiyati, Chatarina & Hikmawati, E. (2013). No Title. Sosiokonsepsia, 18(03), 345–365.

Siregar, H. (2015). Bentuk-bentuk Kekerasan Yang Dialami Perempuan Warga Kompleks Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 14(1), 10–18.

Soeroso, M. H. (2010). Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dalam Pesrpektif Yuridis-Viktimologis. Jakarta: Sinar Grafika.

Stanis. (2018). Pembunuh Istri di Tanjung Bunga Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup. Retrieved August 8, 2018, from https://www.florespost.co/2018/08/22/pembunuh-istri-di-tanjung-bunga-terancam-hukuman-penjara-seumur-hidup/

Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suharto, E. (2005). Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat. Bandung: Rafika Persada.

Suwarno dan Syah, P. (2013). Buku Ajar Sosiologi Kriminalitas. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Toule, E. R. M. (2011). Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Kajian Dari Perspektif Yuridis Kriminologis. Retrieved August 8, 2018, from http://fhukum.unpati.ac.id/artikel/hukum-pidana/174-kekerasan-dalam-rumah-tangga-kajian-dari-perspektif-yuridis-kriminologis

Policy for Journals that offer open acces

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
  •  

Downloads

Download data is not yet available.