PENGETAHUAN DAN KEARIFAN SOSIAL DALAM PROSES MANAJEMEN BENCANA GUNUNG KELUD (Studi di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang)
PDF (Bahasa Indonesia)

How to Cite

Sukmana, O. (2018). PENGETAHUAN DAN KEARIFAN SOSIAL DALAM PROSES MANAJEMEN BENCANA GUNUNG KELUD (Studi di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang). Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 7(3), 146–160. https://doi.org/10.33007/ska.v7i3.1417

Abstract

Wilayah Indonesia merupakan kawasan rawan bencana, baik bencana alam, bencana non-alam, maupun bencana sosial. Proses manajemen bencana dilakukan melalui empat fase, yakni fase:  mitigasi, kesiap-siagaan,  tanggap darurat, dan fase pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan konstruksi  masyarakat tentang pengetahuan dan nilai kearifan sosial masyarakat lokal dalam proses manajemen bencana Gunung Kelud. Penelitian menggunakan pendekatan dan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data  dilakukan melalui wawancara,  observasi, dan  dokumentasi, sedangkan teknik analisa data menggunakan teknik deskriptif-kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, yang merupakan wilayah utama terkena dampak bencana Gunung Kelud. Subjek penelitian ditentukan secara purposive sampling, yang meliputi Aparat Desa Pandansari, tokoh masyarakat Desa Pandansari, dan Ketua  Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB). Hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan tentang tanda-tanda alam akan terjadinya erupsi Gunung Kelud yaitu: (1) Terjadi migrasi binatang seperti monyet, ular, burung, dan sebagainya yang turun ke wilayah permukimamn masyarakat, (2) Debit sumber air, seperti sumur, mata air, dan sungai kecil berkurang dan mengering, (3) Muncul awan   panas dan gerah, (4) Muncul gempa-gempa kecil disertai  kilat dan bunyi gelegar kecil, (5) Tumbuhan dan tanaman layu dan berubah warna, dan (6) Tokoh Tetua masyarakat bermimpi didatangi “Lembu Suroâ€.  Sedangkan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat terhadap Gunung Kelud tercermin dalam bentuk  “Ritual Sesaji Gunung Kelud†dan “Budaya Gotong Royongâ€.

 

Kata kunci: Konstruksi,  Pengetahuan dan Kearifan Sosial, Manajemen Bencana.

https://doi.org/10.33007/ska.v7i3.1417
PDF (Bahasa Indonesia)

References

Babbie, Earl. 2008. The Basics of Social Research. Belmont, USA: Thomson Wadsworth.

Beach, Michael. 2010. Disaster Preparednes and Management. Philadelphia: F.A. Davis Company.

Debnath, B. 2007. Resettlement and Rehabilitation. Economic and Political Weekly, Vol. 42, Mo. 32 (Aug. 11-17, 2007), p.3340.

Denzin, Norman K.; & Lincoln, Yvonna S. 2009. Handbook of Qualitative Research (terj.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Departemen Sosial RI. 2004. Buku Panduan: Pola Penanganan Korban Bencana Sosial di Indonesia. Jakarta: Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial.

Djajaningrat, Husjain (ed.). 2011. Pedoman Praktis Manajemen Bencana. Jakarta: Dian Rakyat.

Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial, Dirjen Bantuan dan Jaminan Sosial, Depsos RI. 2004. Pola Penanganan Korban Bencana Sosial di Indonesia.

Indiyanto, Agus; & Kuswanjono, Arqom.2012. Konstruksi Masyarakat Tangguh Bencana. Bandung: Mizan.

Kalof, Linda.; Dan, Amy; & Dietz, Thomas. 2008. Essentials of Social Research. Berkshire: Open University Press.

Kusumasari, Bevaola. 2014.Manajemen Bencana dan Kapabilitas Pemerintah Lokal. Yogyakarta: Gava Media.

Luce, Henry; & Wisner, Ben. 1993. Disaster Vurnerability: Scale, Power and Daily Life. GeoJournal, Vol. 30, No. 2, Vulnerability, Hunger and Famine (June 1993), pp. 127-40.

Marvasti, Amir B. 2004. Qualitative Research in Sociology: An Introduction. London: SAGE Publications.

Mishra, Pramod K. 2002. Maps and Disaster Management. Economic and Political Weekly, Vol. 37, No. 47 (Nov. 23-29, 2002), pp. 4676-4677.

Neuman, W. Lawrence. 2007. Basics of Social Research: Qualitative and Quantitative Appoaches. Boston: Pearson Education, Inc.

Nurjanah, dkk. 2013. Manajemen Bencana. Bandung: ALFABETA.

Picou, J. Steven, Marshall, Brent K., & Gill, Duane A. 2004. Disaster, Litigation, and the Corrosive Community. Social Forces, Vol. 82, No. 4 (Jun., 2004), pp. 1493-1522.

Ramli, Soehatman. 2011. Pedoman Praktis: Manajemen Bencana. Jakarta: Dian Rakyat.

Rodriguez, H., Quarantelli, E.L., & Dynes, R.R. (eds.). 2007. Handbook of Disaster Research. New York: Springer Science+Business, LLC.

Salim, Agus (peny.). 2001. Teori dan Paradigma Penelitan Sosial: Pemikiran Norman K. Denzin & Egon Guba, dan penerapannya. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Wagiran. (2009). Pengembangan Model Pendidikan Kearifan Lokal di Wilayah Propinsi DIY dan Mendukung Perwujudan Visi Pembangunan DIY Menuju tahun 2025. Yogyakarta: Setda Provinsi DIY.

Undang-undang dan Peratura:

Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Nomor 11 Tahun 2008 Tentang: Pedoman Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana.

Policy for Journals that offer open acces

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
  •  

Downloads

Download data is not yet available.